Direnggut Masa Lalu, 5 Karakter Anime Ini Hidup dengan Tangan Palsu 

Violet Evergarden merupakan seorang protagonis utama yang memiliki keahlian berperang, bahkan dia disebut sebagai senjata perang oleh sebagian orang. Setelah perdamaian, dia bekerja sebagai boneka memori otomatis, seorang penulis surat profesional yang mengetik korespondensi pribadi untuk klien.

Violet bisa mengetik sangat cepat dan tepat dengan tangan prostetik daripada pekerja lain yang bertangan asli. Setelah kehilangan kedua tangan saat perang, dia memang memiliki tangan dingin yang terbuat dari logam keperakan. Namun, dia memiliki hati yang hangat, sangat berbeda dari sosoknya dahulu yang menyerupai boneka tanpa hati.

Dalam Fullmetal Alchemist: Brotherhood, protagonis Edward Elric menjadikan tangan automail miliknya sebagai pengingat akan dosa yang telah dia lakukan. Dia memperlakukan tangan automail sebagai alat pertahanan untuk melindungi setiap pihak yang tidak bersalah daripada berperang. Dengan demikian, dia menempuh jalan yang berbeda dari Buccaneer. 

Kapten Buccaneer juga mempunyai tangan automail. Dia merupakan sosok prajurit tangguh yang akan menerima berbagai jenis senjata dengan tangan terbuka untuk mempertahankan perbatasan utara Amestris. Tangan automail miliknya kerap dilengkapi senjata, seperti gigi buaya yang mirip gergaji. Bisa dilihat bahwa dia bangga dengan tangan palsu itu.

Dalam seri shounen One Piece, Franky tidak seperti Shanks berambut merah yang tidak memiliki tangan pengganti usai cedera. Sebagai pembuat kapal yang mencintai teknologi beserta sains, dia akan meningkatkan ataupun mengganti setiap anggota tubuh yang rusak. Dia tidak ragu untuk memodifikasi tubuhnya selama bertahun-tahun.

Franky memiliki dua tangan prostetik besar sehingga dia mengalami peningkatan dalam kekuatan jarak dekat. Dengan tangan logam, dia mampu menahan daya serangan yang kuat, seperti artileri atau ranjau darat, tidak seperti tangan asli yang memiliki daya tahan lemah. Dia menjadi berbeda di antara orang-orang yang memiliki tangan prostetik sebab tidak semua bisa menahan serangan semacam itu.

Dalam seri Kenpuu Denki Beserk, Guts sudah melalui banyak hal. Selama karirnya sebagai tentara bayaran, dia telah menerima banyak luka mengerikan, tidak hanya fisik, tetapi juga batin. Ditinjau dari fisik, dia kehilangan bagian anggota tubuh, yakni salah satu tangan dan matanya. Dalam klimaks arc Zaman Keemasan, dia harus bersusah payah untuk menghadapi Griffith yang memanggil Tangan Dewa.

Untungnya, Guts masih selamat, tetapi ada bayaran mahal. Dia kehilangan tangan kiri dari siku ke bawah akibat direnggut oleh seorang Rasul. Dia juga telah kehilangan mata kanannya. Untuk itu, dia memiliki tangan prostetik yang terbuat dari logam sekarang. Tidak hanya itu saja, tangan palsunya pun dilengkapi dengan dua senjata, yakni panah dan meriam kecil yang berguna untuk pertempuran jarak jauh.

Protagonis seri Trigun, Vash the Stampede, lebih suka mengenakan mantel merah panjang. Dengan begitu, dia bisa menyembunyikan semua bekas luka yang telah terpatri hingga hasil modifikasi bagian tubuhnya. Namun, dia adalah entitas manusia super yang juga merupakan sumber tenaga hidup. Jadi, dia tidak bisa menyembunyikan lukanya terus-menerus.

Vash memiliki banyak luka dan bagian sibernetika, termasuk tangan kiri buatan. Dia kehilangan tangan aslinya ketika dia ditembak oleh teman lamanya, Million Knives. Kini, dia memiliki tangan yang lebih kuat sehingga disebut sebagai Tangan Malaikat. Dengan tangan prostetik, dia mampu menembakkan ledakan energi yang dapat menghancurkan apapun.

Bagai hitam dan putih yang beriringan, kesengsaraan juga selalu diikuti oleh keberuntungan, begitulah kelima karakter anime ini hidup dengan tangan palsu. Mereka memang mendapat petaka, tetapi mereka pun dilimpahkan suatu keberkahan. Dengan tangan prostetik, mereka bisa memiliki keunggulan, seperti gerak yang cepat hingga daya tahan yang kuat.