5 Karakter Anime yang Ditinggalkan oleh Ayah Mereka, Kenapa?

Monkey D Luffy sebenarnya adalah anak dari pemimpin Pasukan Revolusioner sekaligus musuh utama Pemerintah Dunia: Monkey D Dragon. Meski masih hidup sampai sekarang, Dragon tidak pernah hadir dalam hidup Luffy. Sejak kecil, Luffy dibesarkan oleh kakeknya, Monkey D Garp, dan seorang bandit gunung bernama Dadan. 

Pada awalnya, Luffy bahkan tidak mengetahui siapa ayahnya. Luffy bahkan tidak menyadari jika orang yang menyelamatkannya di Loguetown adalah ayahnya. Sampai pada Water 7 Arc, Garp memberi tahu Luffy bahwa Luffy adalah anak Dragon. 

Saat semua orang terkejut, Luffy justru bersikap biasa saja. Pasalnya, Luffy bahkan tidak tahu siapa itu Dragon. Meski nama Dragon sangat terkenal, Luffy tidak tahu apa-apa tentang Pasukan Revolusioner maupun Dragon. 

Terlepas dari itu, Dragon mungkin memiliki alasan kenapa dirinya meninggalkan Luffy. Dragon tahu jika mendirikan Pasukan Revolusioner, ia akan menjadi musuh Pemerintah Dunia. Demi keamanan anaknya, Dragon memutuskan untuk meninggalkan anaknya. Meski begitu, sekarang Luffy justru telah tumbuh menjadi Yonko sekaligus salah satu ancaman terbesar Pemerintah Dunia. 

Ging Freecss sering disebut sebagai salah satu ayah terburuk dalam anime karena dirinya tampak tidak peduli dengan anaknya. Ketika Gon Freecss masih bayi, Ging menitipkan anaknya pada sepupunya, Mito Freecss. Alhasil, Gon tumbuh bersama Mito dan nenek Mito.

Meski sudah ditinggalkan oleh ayahnya, Gon justru malah ingin mengejar ayahnya. Ketika dirinya remaja, Gon memutuskan untuk menjadi Hunter dan mencari ayahnya. Meski Mito sempat melarang Gon untuk menjadi Hunter, bukan Gon namanya jika tidak keras kepala. 

Saat Gon menyempatkan untuk pulang ke rumah, Mito memberikan kotak yang ditinggalkan oleh Ging sebelum meninggalkan Gon. Dalam kotak tersebut, terdapat rekaman suara yang berisi pesan Ging kepada Gon. Pada dasarnya, pesan tersebut menyampaikan bahwa Ging akan terus menghindari Gon dan semakin Gon mengejar Ging, Ging akan terus semakin menjauh. 

Alih-alih sakit hati, pesan tersebut justru malah membuat Gon semakin bersemangat untuk mengejar ayahnya. Sementara ibu kandung Gon masih menjadi misteri, Gon tampak sama sekali tidak peduli dengan siapa ibu kandungnya. Pasalnya, Gon sudah menganggap Mito sebagai ibu kandungnya sendiri.

Shinji Ikari tidak hanya ditinggalkan oleh ayahnya, tetapi dirinya lebih dibuang oleh ayahnya. Shinji sendiri merupakan anak dari Gendo dan Yui Ikari. Setelah kematian Yui, Gendo sangat terobsesi untuk membangkitkan kembali istrinya. 

Sementara Gendo sibuk dengan penelitiannya, Gendo menelantarkan Shinji. Ketika Shinji tumbuh remaja, Gendo kembali pada Shinji. Bukan untuk bertanggung jawab, melainkan Gendo berniat memanfaatkan Shinji. Demi keberhasilan eksperimennya, Gendo memaksa Shinji untuk menjadi pilot Evangelion dan bertarung dengan Angel.

Dari semua karakter dalam daftar ini, ayah dari Elric bersaudara tampaknya memiliki alasan yang paling masuk akal kenapa ia meninggalkan keluarganya. Edward dan Alphonse Elric sendiri adalah anak dari Van Hohenheim dan Trisha Elric. Sejak mereka kecil, Hohenheim memang sudah jarang ada di rumah dan sering bepergian. 

Namun, Hohenheim tidak meninggalkan keluarganya tanpa alasan yang jelas, apalagi untuk tujuan yang egois. Selama ini, Hohenheim pergi mengembara untuk menggagalkan rencana Father yang mengancam Amestris. Sementara Al bisa mengerti dan menerima alasan Hohenheim, Ed tetap membenci ayahnya. 

Ed membenci Hohenheim karena Hohenheim tidak hadir pada kematian ibunya, Trisha. Ed bahkan menyalahkan Hohenheim atas apa yang dialami oleh Ed dan adiknya ketika mereka melakukan Transmutasi Manusia. Menurut Ed, jika saja Hohenheim hadir saat itu, Ed dan Al tidak akan kehilangan tubuh mereka. 

Seri Naruto sebenarnya memiliki banyak karakter yang ditinggalkan oleh ayah mereka. Namun, dari semua karakter tersebut, Kakashi Hatake jadi yang paling tragis. Kakashi sendiri adalah anak dari seorang ninja yang terpandang di Konoha, yaitu Sakumo Hatake si Taring Putih Konoha. 

Suatu hari, Sakumo melakukan kesalahan dengan mengabaikan misi demi menyelamatkan teman-temannya. Dalam dunia shinobi, kesuksesan misi adalah nomor satu sehingga pengorbanan kadang dibutuhkan. Alhasil, hal tersebut membuat Sakumo disudutkan oleh orang-orang desa. Bahkan, orang-orang yang diselamatkan oleh Sakumo juga ikut menyalahkan Sakumo.

Tidak kuat dengan semua tekanan tersebut, Sakumo akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dan meninggalkan Kakashi seorang diri. Hal ini yang akhirnya membentuk Kakashi untuk menempatkan kesuksesan misi di atas segalanya. Meski begitu, Obito Uchiha berhasil mengubah pola pikir Kakashi sehingga Kakashi selalu berusaha untuk memprioritaskan misi tanpa mengorbankan teman-temannya. 

Terlepas dari apa pun alasannya, kelima karakter ayah dalam anime di atas telah meninggalkan tanggung jawab mereka. Meski tidak harus selalu ada di rumah, kehadiran ayah tetap berperan penting bagi perkembangan seorang anak. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?