Akaza menangisi kematian istrinya. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Sebelum menjadi iblis, Akaza sebenarnya adalah anak yang berbakti, tetapi dengan cara yang salah. Akaza sendiri tumbuh bersama ayahnya yang sakit-sakitan. Karena tidak punya uang, Akaza terpaksa mencuri untuk membeli obat ayahnya.
Hingga suatu hari, Akaza ketahuan mencuri dan dirinya dipukuli hingga babak belur. Setelah ayahnya mengetahui hal tersebut, ayah Akaza merasa bersalah. Ayah Akaza tidak ingin anaknya menjadi kriminal demi dirinya. Karena itu, ayah Akaza memutuskan untuk bunuh diri.
Di sini, Akaza sempat kehilangan arah, tetapi dirinya diselamatkan oleh pemilik dojo bernama Keizo. Akaza memulai hidup yang lebih baik, terutama setelah dirinya menikah dengan putri Keizo, Koyuki. Sayangnya, kebahagiaan Akaza seolah direbut begitu saja.
Suatu hari, dojo musuh meracuni sumur dojo Keizo sehingga membunuh semua anggota dojo, termasuk Keizo dan Koyuki. Tak terima, Akaza langsung balas dendam dengan membantai semua anggota dojo musuh. Pada titik ini, Akaza sudah kehilangan sisi kemanusiaannya. Karena itu, dirinya menerima tawaran Muzan Kibutsuji untuk menjadi iblis.
Kadang, penjahat memang bisa terlahir dari orang yang baik. Namun, dunia yang kejam bisa membuat seseorang kehilangan sisi kemanusiaan mereka, seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah wajar jika kelima karakter anime di atas kehilangan sisi kemanusiaan mereka?