5 Karakter Anime yang Mengkhianati Atasan Sendiri

Nama Sosuke Aizen memang sudah terkenal sebagai pengkhianat terbesar dalam sejarah anime. Aizen tidak hanya mengkhianati Soul Society, tetapi dirinya juga mengkhianati kaptennya sendiri, Shinji Hirako. Sebelum menjadi Kapten Divisi 5, Aizen adalah Letnan dari Shinji yang saat itu masih menjadi Kapten Divisi 5. 

Sejak Aizen bergabung dengan Divisi 5, Shinji memang sudah mencurigai Aizen. Karena itu, Shinji menempatkan Aizen pada posisi Letnan agar Shinji bisa mengawasinya. Namun, Shinji tidak pernah mengira bahwa Aizen ternyata jauh lebih licik dari yang ia kira. 

Diam-diam, Aizen menusuk Shinji dari belakang. Aizen menggunakan Shinji dan sekutu sebagai bahan eksperimen Hollowfication. Setelah mengubah Shinji menjadi Hollow yang memaksanya keluar dari Soul Society, Aizen merebut posisi Shinji sebagai Kapten Divisi 5.

Jika pengkhianatan Aizen begitu ikonik, pengkhianatan Blackbeard begitu menyakitkan. Sejak kecil, Blackbeard sudah dibesarkan oleh Whitebeard. Ketika dewasa, Blackbeard ditempatkan pada Divisi Keempat yang dipimpin oleh Komandan Thatch. 

Hingga suatu hari, Thatch menemukan Yami Yami no Mi dan memakannya. Tanpa disangka, Yami Yami no Mi sebenarnya adalah Buah Iblis yang sudah diinginkan oleh Blackbeard sejak lama. Alhasil, Blackbeard mengkhianati komandannya dengan membunuh Thatch untuk mendapatkan Buah Iblis tersebut. 

Tak hanya mengkhianati Thatch, Blackbeard juga mengkhianati kaptennya sendiri, Whitebeard. Blackbeard menyerahkan Portgas D Ace yang akhirnya memicu Perang Puncak. Pada Perang Puncak, Blackbeard bertanggung jawab atas kematian mantan kaptennya, Whitebeard. Sama seperti Thatch, Blackbeard juga mengambil Buah Iblis Whitebeard, Gura Gura no Mi, setelah membunuhnya.

Sebelumnya, Walter C Dornez adalah pelayan setia Sir Integra Fairbrook Wingates Hellsing. Meski dirinya hanyalah seorang pelayan, kekuatan Walter tidak bisa diremehkan. Namun, tanpa disadari, Walter diam-diam sebenarnya menyimpan rasa cemburu terhadap Alucard.

Walter cemburu terhadap semua yang dimiliki oleh Alucard, seperti kekuatan, keabadian, hingga Alucard yang selalu dipuja oleh Organisasi Hellsing. Lantas, ketika Millennium melakukan invasi ke London, Walter mengkhianati Integra dengan bergabung bersama Millennium. Tujuannya jelas: membunuh dan melampaui Alucard. 

Walter sangat berambisi untuk membunuh Alucard karena dirinya muak selalu hidup di balik bayang-bayang Alucard. Namun, setelah pengkhianatannya, Walter masih tidak dapat membunuh Alucard. Pada akhirnya, Walter mati setelah menerima luka fatal dalam pertarungannya dengan Alucard.

Jauh sebelum menjadi makhluk kuning seperti gurita dan guru di Kelas 3-E SMP Kunugigaoka, Koro-sensei adalah seorang pembunuh bayaran yang dijuluki sebagai The Reaper. Ketika masih menjadi pembunuh bayaran, Koro-sensei memiliki murid yang merupakan anak dari korban yang ia bunuh. Namun, setelah Koro-sensei ditangkap, julukan The Reaper jatuh ke tangan muridnya. 

Ketika Kelas 3-E terus gagal dalam membunuh Koro-sensei, Shiro akhirnya memerintahkan The Reaper untuk membunuh Koro-sensei. The Reaper menerima tawaran Shiro bukan karena dirinya profesional, tetapi karena The Reaper memang ingin mengkhianati Koro-sensei. The Reaper ingin membunuh Koro-sensei karena selama Koro-sensei hidup, dirinya tidak akan pernah benar-benar menjadi The Reaper yang sesungguhnya. Meski begitu, upayanya tetap gagal dan dirinya malah berakhir pada kematian yang tragis.

Greed sebenarnya adalah salah satu Homunculus yang diciptakan oleh Father. Seperti namanya, Father menciptakan Greed untuk membuang salah satu sifat buruknya: ketamakan. Namun, sebagai Homunculus yang tamak, Greed justru menjadi Homunculus yang paling sulit diatur oleh Father. 

Alih-alih patuh pada perintah Father, Greed justru ingin menguasai segalanya untuk dirinya sendiri. Bahkan, setelah direinkarnasi ke dalam tubuh Ling Yao, Greed masih menolak tunduk pada Father. Sebaliknya, Greed justru malah berada di pihak Edward Elric dalam pertarungan terakhir melawan Father. 

Sebagai atasan, suatu karakter tetap harus berhati-hati pada bawahannya masing-masing. Meski memiliki bawahan yang tampak bisa dipercaya, mereka bisa saja diam-diam menusuk dari belakang, seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu?