10 Karakter Bleach yang Dibenci Fans, Ada yang Tidak Setia Kawan!

Dalam serial anime Bleach saga Thousand-Year Blood War, As Nodt atau sang Sternritter F yang menyeramkan sebenarnya hanya menginginkan sang Raja Quincy, Yhwach untuk mencintainya sebagai seorang putra. Selain itu, As Nodt adalah karakter yang menakutkan dan mengintimidasi, maka dari itu tak heran ia menjadi salah satu karakter yang cenderung dibenci daripada dicintai.

As Nodt tidak menginginkan persahabatan atau cinta dari siapa pun di sekitarnya. Sebaliknya, ia sangat bersenang-senang dengan menyebarkan ketakutannya di mana-mana, contohnya membuat permainan mengejek dan melemahkan semangat lawan seperti yang ia lakukan kepada Kapten Byakuya Kuchiki sebelum menghancurkan mereka. Sebagai imbalannya, satu-satunya hal yang ditakuti As Nodt adalah mengecewakan Yhwach.

Sang Espada ke-2, Baraggan Luisenbairn pernah memerintah Hueco Mundo sebagai raja yang tidak terbantahkan. Pada masa itu, Baraggan yang sombong suka menjadi orang nomor satu. Meski begitu, ia lebih suka membunuh prajurit Hollownya sendiri daripada berteman dengan mereka agar tidak kesepian.

Baraggan dicopot dari jabatannya ketika Sosuke Aizen datang dan menjadi Espada ke-2 di belakang Starrk. Sekarang Barragan lebih seperti Pangeran Hueco Mundo, mengumpulkan sekutu baru untuk menegakkan keinginannya dan membuktikan betapa menakutkan dan terhormatnya dirinya. Dan sekali lagi, sekutu ini adalah alat perang baginya, bukan teman atau rekan, sehingga menjadikan karakter yang satu ini dibenci oleh banyak penggemar anime maupun komik Bleach.

Beberapa Espada yang menjadi bawahan Aizen lebih suka mengesankan semua orang dengan unjuk kekuatan yang menakutkan daripada berempati, seperti yang selalu dilakukan Nnoitra Gilga sang Espada ke-5. Nnoitra putus asa untuk membuktikan dirinya prajurit terbaik di Hueco Mundo, sampai-sampai dia akan mengkhianati dan menyabotase saingannya seperti yang ia lakukan kepada Nelliel.

Nnoitra memang agak protektif terhadap asistennnya, Tesla Lindocruz. Namun, sang Espada ke-5 ini tidak menggunakan cinta, persahabatan, atau simpati karena tidak ada yang akan membantunya menjadi lebih kuat untuk menghancurkan musuhnya di medan perang.

Sang Sternritter E, Bambietta Basterbine hanya memikirkan tentang ledakan dan daya tembak. Oleh karena itu ia memiliki kemampuan yang disebut The Explosion. Bambietta mengambil peran dalam serangan awal di Soul Society, di mana dia bersenang-senang menghancurkan para Soul Reaper dengan kemampuan eksplosifnya, sampai Kapten Sajin Komamura turun tangan menghadapinya.

Bambietta memang suka bergaul dengan para "Femritters" lainnya, tetapi sebenarnya ia suka melakukan kekerasan atau menghancurkan sesuatu. Bambietta jelas senang mengintimidasi musuhnya dan memamerkan kemampuan eksplosifnya dalam pertempuran. Dia bahkan tidak bersimpati pada upaya pengorbanan mulia Sajin untuk menghentikannya dengan cara apapun.

Sternritter Z, Giselle Gewelle, adalah Femritter lain yang tidak membutuhkan cinta atau persahabatan dari pasukan Quincy-nya sendiri. Kadang-kadang, Giselle bertindak konyol dan riang, tetapi kenyataannya ia adalah tipikal yang brutal dan tanpa ampun sebagai penjahat. Giselle bahkan akan menghabisi Sternritter yang terluka agar dia bisa mengubahnya menjadi zombie yang patuh.

Giselle cukup mirip seperti Bambietta, suka melemahkan semangat dan mengintimidasi para musuh dalam pertempuran dengan kemampuannya untuk mengubah mayat menjadi Zombie. Ia bahkan akan memancing Soul Reaper untuk menebasnya, hanya untuk mengubahnya menjadi zombie melalui paparan darahnya. Giselle juga akan menghajar atau menghancurkan zombie yang mengecewakannya dalam pertempuran.

Grand Fisher adalah Hollow mematikan dan ganas yang menghabiskan lebih dari 50 tahun membunuh orang yang tidak bersalah, bahkan termasuk para Soul Reaper dengan kemampuannya yang unik. Grand Fisher bisa menggunakan iming-iming pengubah bentuknya untuk membingungkan musuh-musuhnya dengan penampilan orang yang mereka cintai, lalu menyerang.

Hollow ini adalah pemburu soliter dan tidak suka untuk bersekutu atau berteman dengan siapapun, bahkan dengan sesama Hollow lainnya. Dia kemudian menjadi Arrancar primitif, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Grand Fisher telah berteman atau bahkan bertemu dengan Arrancar lainnya. Oleh karena itu, dia mati sendirian saat dengan bodohnya menantang Isshin Kurosaki untuk berperang.

Espada ke-8, Szayelaporro Granz memiliki sikap yang sama dengan Giselle Gewelle dan Baragan Luisenbairn. Semua orang di sekitarnya dia anggap sebagai alat atau boneka yang berguna. Tak heran karakter ini tidak akan pernah merasakan hubungan cinta atau bahkan persahabatan yang normal.

Karakter ini juga merupakan ilmuwan Arrancar egois yang mencari keabadian dengan segala cara. Sepanjang jalan, Szayelaporro suka bereksperimen, menyiksa, dan menakut-nakuti musuhnya, seperti ketika dirinya secara perlahan menyiksa Uryū dan Renji hingga setengah mati.

Tidak seperti kebanyakan penjahat dalam serial Bleach, sebagian besar Soul Reaper menghargai kerja sama tim, persahabatan, dan kepercayaan, dan itu bahkan termasuk Ikkaku Madarame yang brutal dari skuad 11. Ia berteman dengan Yumichika Ayasegawa dan Tetsuzaemon Iba, tetapi ia tidak mencintai mereka. Ikkaku ingin dikenang karena kekuatannya.

Tujuan utama Ikkaku adalah untuk melampaui Kenpachi suatu hari nanti, dan dia hanya bisa melakukan itu sebagai pejuang yang menakutkan, bukan sebagai orang baik yang karismatik. Ikkaku lebih heroik daripada kelihatannya, tetapi ia lebih suka membangun reputasi dengan keterampilan bertarungnya yang hebat daripada dengan kepribadian yang tampak ceria. Dampaknya, karakter ini dibenci oleh beberapa penggemar, meskipun sebenranya ia tidak layak untuk dibenci.

Sang Sternritter O, Driscoll Berci adalah penjahat yang hanya peduli pada kekuatan dan pertumpahan darah, mirip dengan Nnoitra. Kemampuannya yang bernama The Overkill ini, ia dapat karena membunuh banyak orang, teman atau musuh.

Driscoll jelas tidak membutuhkan cinta dan persahabatan dari siapapun, bahkan Yhwach sekalipun. Sebaliknya, Driscoll suka kabur dan membantai semua orang sambil mengintimidasi dan mengejek musuhnya dengan kekuatan tempurnya yang luar biasa. Itulah yang dia lakukan kepada Letnan Shuhei Hisagi sampai Yamamoto turun tangan.

Espada ke-9, Aaroniero Arruruerie, adalah Arrancar tak waras yang tidak membutuhkan teman, sekutu, atau kekasih apapun. Aaroniero hanya melihat orang lain sebagai makanan atau korban, dan dia memakan 33.650 Hollow sebelum pertarungannya melawan Rukia Kuchiki. Dalam pertarungan itu, dia menggunakan perang psikologis yang berat dan sadis.

Aaroniero menipu Rukia dengan penyamaran Kaien Shiba dan membuatnya kewalahan dalam pertempuran. Dia juga menyatakan kesenangannya melihat wajah Rukia yang putus asa, membuktikan betapa dirinya senang membuat orang lain takut padanya sebagai monster rakus. Namun, pada akhirnya, kekuatan persahabatan Rukia dengan Kaien lah yang menang.

Nah, itu tadi beberapa karakter Bleach yang dibenci fans. Serial anime maupun komik Bleach memang menghadirkan sederet karakter dengan persona yang sangat mengintimidasi dan mudah dibenci. Meskipun pada akhirnya beberapa orang muak mengikuti cerita dari serial ini, beberapa lainya yang paham dengan konsep serial ini tetap bertahan dan bahkan menjadikan Bleach sebagai salah satu seri anime maupun komik Jepang yang paling populer layaknya One Piece dan Naruto. Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?