7 Karakter Marvel yang Jadi Mentor Spider-Man, Ada Norman Osborn!

Tony Stark menjadi mentor sekaligus father figure bagi Spider-Man di realitas utama Marvel Cinematic Universe (MCU). Stark pertama kali merekrut Spider-Man untuk berada dalam jajaran timnya di Captain America: Civil War (2016). Setelah itu, ia mengajarkan seputar konsekuensi dan tanggung jawab sebagai superhero di Spider-Man: Homecoming (2017).

Sebagai seorang Iron Man dan pemilik Stark Industries, Stark juga memberikan dukungan dengan memberikan kostum Spider-Man yang begitu canggih, lengkap dengan fasilitas modern dari teknologi ciptaannya. Namun, hubungan mereka yang terlihat layaknya seorang ayah dan anak di film sebenarnya cukup kontras dengan versi komik. Menilik seri komik Civil War (2006), Peter Parker lebih sering berseteru dan tak menyetujui Stark.

Salah satunya, ketika Peter diminta untuk mengungkap identitas rahasianya. Setelah beradu argumen, Peter memilih beralih ke tim Captain America. Namun, kehangatan hubungan Tony Stark dan Peter Parker yang ditampilkan di MCU tetap terbentuk dengan cara yang mengesankan. Tak terkecuali, saat Peter Parker berubah menjadi debu di Avengers: Infinity War (2017) dan momen dirinya menangis, memeluk erat Tony Stark yang tewas untuk terakhir kalinya di Avengers: Endgame (2019). 

Setelah terjebak di Titan untuk melawan rencana jahat Thanos di Avengers: Infinity War (2017), Spider-Man mulai menjalin pertemanan dengan Doctor Strange. Bahkan, saat identitas aslinya diungkap oleh Mysterio, Peter Parker memutuskan mengunjungi Sanctum Sanctorum dan meminta bantuan Doctor Strange di Spider-Man: No Way Home (2022). 

Selain menjadi mentor, Doctor Strange juga menjadi teman baik bagi Peter Parker di versi komik. Penyihir Agung tersebut menjadi superhero yang selalu dihubungi Spider-Man saat menghadapi villain yang berkaitan dengan sihir dan dimensi kegelapan. Bahkan, Doctor Strange juga pernah memberikan hadiah ulang tahun yang mengharukan kepada Peter Parker, yakni 5 menit waktu tambahan untuk bertemu Paman Ben. 

Pertama kali bertemu Spider-Man di komik Daredevil #16 (1966), kedua superhero jalanan tersebut dengan cepat menjadi teman baik dan beroperasi secara anonim untuk melindungi New York. Team-up keduanya juga berlanjut dalam komik Daredevil/Spider-Man (2011). Lebih menariknya lagi, Daredevil pernah menjadi mentor bagi Spider-Man.

Mereka juga bekerja sama untuk membersihkan nama Peter Parker atas tuduhan yang menimpa setelah identitas rahasianya terungkap. Bahkan, keduanya juga kompak untuk menjatuhkan Kingpin dan menggagalkan rencana jahat bos mafia tersebut. Setelah trailer perdana Daredevil: Born Again dirilis oleh Marvel, tak sedikit penggemar yang berharap akan kehadiran Spider-Man di ending atau bagian post credit-nya.

Keduanya juga memiliki kesamaan dari segi identitas rahasia sebagai "harga mati" hingga kemampuan sensorik yang sangat tajam. Hal itu bisa menjadikan Daredevil sebagai mentor yang tepat untuk memberikan pengalaman mengelola pergolakan batin Spider-Man.

Berbekal pengalaman dan profesinya sebagai pengacara, Daredevil bisa memberikan pesan dan dukungan bagi Spider-Man dengan cara yang lebih membumi. Terutama jika Spider-Man nantinya bertemu dengan symbiote Venom yang akan memberikan perubahan besar bagi karakternya.

Setelah kehadiran Daredevil sebagai cameo di Spider-Man: No Way Home (2022), tentu jadi semakin menarik melihat mereka bertemu kembali dan berkasi dalam satu layar, entah di serial Daredevil: Born Again atau di film Spider-Man 4 mendatang. Setuju?

Pertama kali bertemu di Deadpool Vol. 3 #11 (1997), Deadpool dan Spider-Man menjalani petualangan bersama di seri komik Spider-Man/Deadpool (2016—2019). Alih-alih terlihat seperti mentor, Deadpool lebih banyak mengajarkan cara-cara konyol, seperti bersenang-senang dan bersantai. Namun, mereka juga bekerja sama untuk berbagai misi epik melawan musuh meski Deadpool sempat disewa untuk membunuh Spider-Man.

Dua superhero yang kerap beraksi nyeleneh ini rupanya bisa saling menghormati satu sama lain. Meski cara dan prinsip mereka cukup bertolak-belakang dalam mengeksekusi lawan, namun dinamika hubungan keduanya berjalan dengan penuh kejutan dan keunikan.

Meski Deadpool belum pernah bertemu dengan Spider-Man di versi live action, namun bergabungnya Deadpool di realitas utama MCU dalam Deadpool & Wolverine (2024) tentu bisa memberikan kemungkinan besar pertemuan mereka di proyek MCU selanjutnya. Jika Deadpool tidak menjadi mentor di versi live action, aksi bersama keduanya dalam satu layar tetap menjadi momen yang menarik untuk dinantikan.

Jika merujuk versi komiknya, Spider-Man dan Wolverine sebenarnya lebih banyak diceritakan memiliki ketegangan satu sama lain dan tidak memiliki hubungan yang mulus. Namun, mereka mulai diperlihatkan saling berinteraksi dengan "normal" setelah melewati tragedi yang sama. Wolverine kemudian mencoba membantu Spider-Man mengatasi masalah pembunuhan tak sengaja yang dilakukannya terhadap mantan agen intelijen Uni Soviet KGB.

Wolverine juga pernah mencoba menenangkan Spider-Man yang begitu marah setelah mengetahui bahwa realitas yang terjadi di House of M merupakan sebuah kebohongan. Mereka kemudian bisa saling berempati selama peristiwa Dark Reign. Di komik Astonishing Spider-Man & Wolverine (2011), keduanya sempat terlempar ke masa lalu setelah pertempuran dengan Orb.

Selama berjuang untuk kembali ke garis waktu utama, mereka menjalani banyak kejadian yang membuat Spider-Man dan Wolverine belajar memahami satu sama lain. Meski tidak menjadi mentor secara langsung, tetapi perjalanan mereka di masa lalu turut memberikan pelajaran baru bagi Spider-Man.

Setelah X-Men resmi menjadi bagian dari MCU, tentu menarik jika meihat Wolverine bertemu dan berinteraksi dengan Spider-Man di masa mendatang, saat era Multiverse berakhir, berganti dengan Mutant Saga. Kita tunggu saja, ya!

Spider-Man memiliki sejarah yang sangat panjang bersama Fantastic Four di versi komik. Ia bahkan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh Sue dan Reed Richards. Sebagai karakter paling jenius dalam semesta Marvel, Reed Richards bahkan menjadi mentor dan father figure terbaik bagi Spider-Man yang pernah diceritakan dalam komik.

Selain memberi insight berupa wawasan terkait hal-hal scientific dan teknologi, pemimpin Fantastic Four tersebut juga selalu bersedia membantu Spider-Man, tak terkecuali dalam melawan musuh-musuhnya. Ia juga menjadi superhero pertama yang selalu diminta pertolongan, termasuk ketika melepaskan symbiote Venom yang menempel di kostum Spider-Man.

Setelah Fantastic Four resmi menjadi bagian dari MCU, film reboot Fantastic Four: First Steps yang akan rilis pada Juli 2025 mendatang bisa menjadi salah satu poin menarik untuk melihat hubungan Spider-Man dan Reed Richards di masa depan. Terlebih, Doctor Doom, varian jahat Iron Man juga merupakan musuh bebuyutan Fantastic Four. 

Tak hanya di serial animasi terbaru, momen Norman Osborn sebagai mentor Spider-Man juga menjadi bagian paling mengejutkan dari seluruh daftar mentornya di versi komik. Dikenal sebagai musuh bebuyutan Spider-Man, Norman Osborn alias Green Goblin resmi menjadi mentor di semesta Ultimate versi komik dan juga realitas alternatif MCU. 

Pemilik perusahaan Oscorp tersebut menjadi bagian penting dari pembentukan karakter Spider-Man di komik Ultimate Spider-Man #7 (2024). Bertindak sedengan Tony Stark, Norman juga menyediakan kostum berteknologi canggih bagi Spider-Man. Norman juga diperlihatkan melatih kemampuan berterung Peter Parker, tanpa mengesampingkan ambisi dan karakter liciknya.

Ini memang menjadi hal janggal sekaligus menarik untuk disaksikan lebih lanjut dalam serial animasi terbaru Marvel, Your Friendly Neighborhood Spider-Man yang akan tayang pada 29 Januari 2025 di Disney Hotstar. Kira-kira, setelah melihat sederet karakter Marvel di atas, karakter mana yang menjadi andalanmu sebagai mentor Spider-Man?