Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter One Piece yang Pernah Mengalami Dilema Moral

Aokiji menyuruh Robin melarikan diri.
Aokiji menyuruh Robin melarikan diri. (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Monkey D Garp mengalami dilema moral saat Ace hendak dieksekusi. Ia merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan cucunya sendiri.
  • Kuzan menyelamatkan Nico Robin dan bertarung dengan mantan gurunya.
  • Kizaru mengalami konflik batin ketika harus membunuh orang terdekatnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai anime yang mengangkat tema bajak laut, moralitas dalam seri One Piece bisa dibilang cukup abu-abu. Tidak sedikit bajak laut yang terkenal jahat justru melindungi orang-orang yang lemah. Sebaliknya, banyak juga para penegak hukum yang justru melakukan kejahatan dengan mengatasnamakan keadilan. 

Karena moralitas dalam anime ini yang sangat abu-abu, ada beberapa karakter yang pernah mengalami dilema moral. Berikut deretan karakter One Piece yang pernah mengalami dilema moral. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut! 

1. Monkey D Garp

Garp berbincang dengan Ace.
Garp berbincang dengan Ace. (dok. Toei Animation/One Piece)

Monkey D Garp adalah salah satu Marinir yang cukup dihormati dalam Angkatan Laut. Dirinya merupakan seorang Wakil Laksamana yang dikenal sebagai Pahlawan Angkatan Laut. Meski kebanyakan Marinir terpaku pada Keadilan Mutlak, Garp tetap memegang prinsip keadilan versinya sendiri. 

Namun, Garp mengalami dilema moral ketika Portgas D Ace hendak dieksekusi. Dalam hatinya, Garp ingin menyelamatkan Ace. Bagaimanapun, Garp adalah orang yang sudah membesarkan Ace. Meski tidak terikat oleh hubungan darah, Garp sudah menganggap Ace seperti cucunya sendiri, sama seperti Luffy. 

Sayangnya, sebagai Marinir, Garp sama sekali tidak berdaya. Garp tidak bisa melakukan apa-apa karena dirinya terikat oleh jabatannya. Meski begitu, Garp sempat hendak mengamuk ketika Sakazuki membunuh Ace. Untungnya, Garp berhasil dihentikan oleh Sengoku. 

Bisa dibilang, Garp adalah orang yang paling merasa bersalah atas kematian Ace. Garp gagal melindungi keluarganya hanya karena dirinya terikat oleh jabatannya. Itu sebabnya, Garp hanya bisa diam ketika Dadan marah kepadanya karena tidak bisa menyelamatkan Ace. 

2. Kuzan

Monkey D Garp vs. Kuzan
Monkey D Garp vs. Kuzan (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebelum Koby, Kuzan adalah Marinir yang dilatih oleh Garp. Sebagai Laksamana, Kuzan mungkin lebih terikat dengan Pemerintah Dunia. Meski begitu, berkat didikan Garp, Kuzan tetap berpegang kukuh pada prinsip keadilan versinya sendiri. 

Selama menjadi Laksamana, Kuzan telah mengalami dilema moral berkali-kali. Meski begitu, Kuzan selalu mengikuti kata hatinya. Ketika Pemerintah Dunia memerintahkan Angkatan Laut untuk memusnahkan Ohara, Kuzan memutuskan untuk menyelamatkan satu-satunya harapan Ohara, yaitu Nico Robin. 

Meski Kuzan tampak membunuh Jaguar D Saul, Kuzan sebenarnya menyelamatkan Saul. Kuzan sengaja membekukan Saul karena Angkatan Laut membakar Ohara. Berkat Kuzan, Saul berhasil selamat dan kini sudah kembali ke Elbaf. 

Kuzan kembali mengalami dilema moral setelah Sengoku mengundurkan diri sebagai Laksamana Armada. Setelah dikalahkan oleh Sakazuki, Sakazuki terpilih untuk menggantikan Sengoku sebagai Laksamana Armada. Namun, Kuzan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Angkatan Laut karena dirinya tidak mau dipimpin oleh seorang radikal seperti Sakazuki. 

Terakhir, Kuzan kembali mengalami dilema moral ketika dirinya harus bertarung dengan mantan gurunya, Garp. Setelah mengundurkan diri, Kuzan bergabung dengan Bajak Laut Blackbeard. Namun, ketika Garp menyerang Hachinosu untuk menyelamatkan Koby, Kuzan terpaksa melawan mantan gurunya karena statusnya sebagai kru Blackbeard. 

Meski begitu, Kuzan menegaskan bahwa dirinya hanya mengikuti kata hatinya. Garp tetap menjadi orang yang menginspirasi setiap keputusannya. Pada dasarnya, Kuzan hanya ingin menjadi orang yang bebas melakukan apa saja yang ia mau, sama seperti Garp.

3. Kizaru

Kizaru membunuh Vegapunk.
Kizaru membunuh Vegapunk. (dok. Shueisha/One Piece)

Setelah Kuzan mengundurkan diri dan Sakazuki dipromosikan ke Laksamana Armada, Kizaru jadi satu-satunya Laksamana yang tersisa dari trio sebelumnya. Kizaru mungkin bisa dibilang sebagai Laksamana yang setia pada Pemerintah Dunia. Meski begitu, bukan berarti jika Kizaru tidak pernah mengalami dilema moral. 

Kizaru mengalami dilema moral ketika dirinya diperintahkan untuk membunuh Dr. Vegapunk dan Sentomaru. Pada akhirnya, Kizaru tetap bertarung dengan Sentomaru dan membunuh Vegapunk. Meski mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas, Kizaru tetap mengalami konflik batin karena harus membunuh orang terdekatnya.

4. Jaguar D Saul

Saul menemui Olvia.
Saul menemui Olvia. (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebelumnya, Jaguar D Saul adalah seorang Wakil Laksamana. Saul menjadi orang yang menginterogasi Nico Olvia ketika Olvia ditangkap karena meneliti Abad Kekosongan. Setelah mendengar tentang Abad Kekosongan dan apa yang akan terjadi pada Ohara, Saul mulai mengalami dilema moral. 

Saul menyadari bahwa Pemerintah Dunia salah, tetapi dirinya terikat oleh jabatannya. Meski begitu, Saul tetap memilih untuk mengkhianati Pemerintah Dunia dengan membebaskan Nico Olvia. Dirinya kemudian melarikan diri dan secara kebetulan terdampar di Ohara. 

Lebih kebetulan lagi, di sana dirinya bersahabat dengan anak Olvia, Nico Robin. Setelah mengetahui bahwa pulau tempat dirinya terdampar itu Ohara, Saul langsung memperingati Robin bahwa Pemerintah Dunia akan melakukan Buster Call terhadap Ohara. Meski Saul gagal menyelamatkan Ohara, setidaknya dirinya berhasil menyelamatkan Robin.

5. Jinbe

Luffy pertama kali bertemu Jinbe.
Luffy pertama kali bertemu Jinbe. (dok. Toei Animation/One Piece)

Jinbe dikenal sebagai sosok yang sangat setia. Karena kesetiaannya, Jinbe kerap dihadapi dengan dilema moral. Jinbe pertama kali dihadapkan dengan dilema moral yang besar ketika Pemerintah Dunia hendak mengeksekusi Ace. 

Sebagai Shichibukai, Jinbe diperintahkan untuk perang dengan Bajak Laut Whitebeard. Di sini, Jinbe mengalami dilema moral antara mempertahankan jabatannya atau loyalitasnya kepada Whitebeard. Saat itu, Pulau Manusia Ikan adalah salah satu pulau yang dilindungi oleh Bajak Laut Whitebeard. 

Namun, Jinbe memilih menolak untuk perang dengan Whitebeard sehingga dirinya dikeluarkan dari Shichibukai dan ditahan di Impel Down. Setelah kematian Whitebeard, Pulau Manusia Ikan jatuh ke tangan Big Mom. Otomatis, loyalitas Jinbe kini beralih ke Big Mom. 

Jinbe sangat ingin bergabung dengan Topi Jerami. Namun, dirinya terikat perjanjian dengan Big Mom. Hingga pada Whole Cake Island Arc, Jinbe memantapkan niatnya untuk memutus hubungannya dengan Big Mom. Jinbe memercayakan Pulau Manusia Ikan pada Topi Jerami sehingga dirinya bisa bergabung dengan Topi Jerami. 

Terlepas dari apa keputusan mereka, apa yang dihadapi oleh kelima karakter One Piece di atas pastinya tidak mudah. Mereka harus menghadapi dilema moral yang memaksa mereka memilih antara loyalitas, kemanusiaan, atau kata hati. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us