Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter One Piece yang Seharusnya Sudah Mati

Pell (dok. Toei Animation/One Piece)
Pell (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Pell dan Pagaya selamat dari kematian yang seharusnya tak terhindarkan.
  • Charlotte Moscato muncul kembali setelah Big Mom mengambil 40 tahun usianya.
  • Trafalgar D Water Law dilindungi oleh plot armor sehingga berhasil selamat dari luka fatal di Dressrosa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita tahu, One Piece mengambil latar di dunia bajak laut yang kejam. Di sini, para bajak laut terbiasa untuk saling membunuh satu sama lain. Meski begitu, sang kreator, Eiichiro Oda, justru terkenal sebagai kreator manga yang sangat jarang membunuh karakternya.

Uniknya, ada beberapa karakter dalam One Piece yang seharusnya sudah mati secara logika. Namun, entah bagaimana mereka berhasil menghindari kematian dan bertahan hidup. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.

1. Pell

Pell terbang membawa bom. (dok. Toei Animation/One Piece)
Pell terbang membawa bom. (dok. Toei Animation/One Piece)

Nakama tentu masih ingat dengan kejadian di Alabasta. Ketika konflik di Alabasta semakin memanas, sebuah bom hendak meledak untuk menghancurkan Alabasta. Mengetahui hal tersebut, Pell langsung membawa terbang bom tersebut untuk meledakkannya di angkasa.

Secara logika, Pell seharusnya sudah mati karena dirinya masih terbang di angkasa ketika bom tersebut meledak. Ajaibnya, Pell justru berhasil selamat dan kembali hanya dengan beberapa luka ringan. Apa yang terjadi kepada Pell masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Pasalnya, Oda tidak pernah menjelaskan bagaimana Pell bisa selamat dari ledakan tersebut.

2. Pagaya

Pagaya disambar petir Enel. (dok. Toei Animation/One Piece)
Pagaya disambar petir Enel. (dok. Toei Animation/One Piece)

Dari Alabasta, kita pindah ke Skypiea. Apa yang dialami oleh Pagaya juga sama tidak masuk akalnya dengan apa yang dialami oleh Pell. Keduanya sama-sama berhasil selamat dari kematian yang seharusnya tidak terhindarkan.

Seperti yang kita tahu, Enel adalah seorang tirani kejam yang suka menyambar orang-orang Skypiea dengan petirnya. Pada suatu waktu, Pagaya disambar oleh petir Enel yang setara dengan 200 juta volt. Secara logika, orang biasa tidak akan selamat setelah terkena sengatan listrik dengan tegangan setinggi itu. Namun, lagi-lagi, Pagaya berhasil selamat dengan cara yang hanya diketahui oleh Oda.

3. Charlotte Moscato

Big Mom membunuh Moscato. (dok. Crunchyroll/One Piece)
Big Mom membunuh Moscato. (dok. Crunchyroll/One Piece)

Pada awal Whole Cake Island Arc, seri langsung memperlihatkan betapa kejamnya seorang Big Mom. Saat itu, Big Mom diperlihatkan sedang mengamuk karena menginginkan krokembus (croquembouche). Sebagai salah satu anak Big Mom, Charlotte Moscato langsung bertindak untuk menenangkan ibunya.

Sayang, Big Mom malah menggunakan Soru Soru no Mi untuk mengambil 40 tahun usia Moscato. Pada titik ini, Moscato sempat diduga mati karena 40 tahun bukanlah masa usia yang sedikit. Namun, menjelang akhir Whole Cake Island Arc, Moscato tiba-tiba muncul dan masih hidup. Citra kejam Big Mom seketika berkurang karena dirinya tidak mengambil seluruh usia anaknya.

4. Trafalgar D Water Law

Doflamingo menembak Law. (dok. Toei Animation/One Piece)
Doflamingo menembak Law. (dok. Toei Animation/One Piece)

Setelah time skip selama 2 tahun, Trafalgar D Water Law menjadi salah satu karakter paling penting dalam seri One Piece. Pasalnya, Law membentuk aliansi dengan Luffy untuk menumbangkan Kaido. Meski begitu, Law seharusnya tidak akan hadir di Wano karena dirinya seharusnya sudah mati di Dressrosa.

Dalam pertarungan melawan Donquixote Doflamingo, Law sempat ditembak oleh Doflamingo dari jarak yang sangat dekat. Secara logika, Law seharusnya sudah mati karena semua peluru Doflamingo masuk ke dalam tubuh Law. Namun, karena Law mungkin dilindungi oleh plot armor, dirinya berhasil selamat dari luka fatal tersebut.

5. Monkey D Luffy

Crocodile mengalahkan Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)
Crocodile mengalahkan Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)

Sepanjang perjalanan Topi Jerami, Luffy seharusnya sudah mati berkali-kali. Namun, Luffy adalah protagonis utama sehingga dirinya tidak akan mati dengan mudah. Kita tahu bahwa Luffy dilindungi oleh plot armor yang sangat kuat sehingga tidak mudah untuk membunuh Yonko yang satu ini.

Di Alabasta, Luffy seharusnya sudah mati setelah ditusuk oleh Crocodile. Namun, dirinya berhasil selamat berkat Nico Robin. Di Impel Down, Luffy juga seharusnya sudah mati setelah dirinya terkena racun Magellan. Namun, lagi-lagi, Luffy berhasil diselamatkan oleh Emporio Ivankov. Bukan hanya Crocodile dan Magellan, banyak karakter yang seharusnya sudah membunuh Luffy, tetapi Luffy dilindungi oleh plot armor yang terlalu kuat.

Oda tampaknya sangat menyayangi semua karakternya. Terlihat, Oda sangat jarang membunuh karakternya. Bahkan, Oda siap menentang logika untuk melindungi karakter-karakternya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter One Piece di atas? Apakah cara mereka selamat dari kematian masuk akal?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us