5 Karakter Pahlawan Anime yang Tak Belajar dari Kesalahan
Bagian terbaik dari menonton anime adalah melihat perkembangan para karakter, khususnya pahlawan. Tidak hanya menjadi lebih kuat secara fisik, mereka bisa belajar dari pengalaman hingga tumbuh menjadi sosok yang lebih baik. Oleh karena hal-hal buruk yang telah terjadi, mereka bisa berjalan di jalan yang benar dan lebih berempati.
Namun, ada beberapa karakter anime yang terus melakukan kesalahan serupa. Entah karena mereka tidak pernah belajar atau sebab lain, mereka tidak cukup pintar untuk memperbaiki kesalahan yang berulang. Contohnya, lima karakter pahlawan anime yang tak belajar dari kesalahan di bawah ini. Mereka menjadi bukti bahwa pahlawan tidak bisa selalu sempurna.
1. Katarina Claes (Otome Game no Hametsu Flag shika Nai Akuyaku Reijou ni Tensei shiteshimatta)
Sebagai penjahat dari gim otome, Katarina Claes menemukan dirinya terjebak. Dia harus menghindari semua malapetaka yang ditakdirkan untuknya. Dia berpikir seluas yang dia bisa agar terbebas dari malapetaka. Tidak hanya dirinya sendiri, dia juga mengkhawatirkan teman-temannya. Untungnya, dia selalu berhasil pada akhirnya.
Satu-satunya hal yang tidak mampu dicegah oleh Katarina adalah ceramah ibunya. Ketika masih remaja, dia sepenuhnya menyadari hal-hal yang bisa membuat ibunya marah. Namun, dia tetap saja melakukan hal-hal itu. Tampaknya, dia tidak pernah benar-benar mencegah dan menghindari apapun yang bisa membuat ibunya marah.
2. Usagi Tsukino (Bishoujo Senshi Sailor Moon)
Usagi Tsukino adalah seorang gadis ceria yang bekerja keras untuk menyelamatkan dunia dari kekuatan gelap. Ketika merasa benar-benar kewalahan dengan segala sesuatu yang telah terjadi di sekitarnya, dia terus saja bergerak maju dan berkembang menjadi seorang Pelaut Pramuka.
Namun, ketika menyangkut tentang sisa hidupnya, Usagi terlihat sangat berantakan. Secara konsisten, dia terlambat ke sekolah. Dia juga mengerjakan sebagian besar tugas yang diberikan dengan buruk sehingga dia terlibat masalah dengan ibunya. Meskipun masalah kehidupan normal semacam itu mudah untuk diperbaiki, dia tetap tidak berubah.
3. Anya Forger (Spy x Family)
Gadis kecil imut, Anya Forger memang mempunyai kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Namun, kelebihan yang dia punya tersebut belum cukup untuk menyelesaikan masalahnya, terutama jika menyangkut sekolah. Dia sering kali mendapat nilai yang buruk, tetapi dia selalu menolak untuk belajar ketika hendak melewati ujian.
Mengingat kemampuannya, Anya sebenarnya bisa membaca pikiran siswa lain untuk mengetahui jawaban dan mengerjakan dengan lebih baik lagi. Namun, dia mungkin tidak bersedia untuk melakukan hal curang seperti itu. Entah mengapa, cukup tampak jelas bahwa memperbaiki prestasi akademiknya tidak menjadi prioritas utama baginya.
4. Tobirama Senju (Naruto: Shippuden)
Tobirama Senju adalah Hokage Kedua. Selama waktu tersebut, dia berhasil menjadi shinobi yang paling sukses di dunia. Namun, pengalaman yang dia miliki saat melawan klan lain secara mencolok mampu membelokkan persepsi yang timbul tentang orang-orang, terutama jika menyangkut Klan Uchiha.
Saat menjadi Hokage Kedua, Tobirama mengisolasi Klan Uchiha. Akibatnya, dia harus menghadapi kemarahan mereka terhadap Desa Daun yang kian membara. Jika dia bersedia untuk belajar dari pengalaman yang dia dapat saat melawan klan lain, maka dia tidak akan dan tidak mungkin mendorong Klan Uchiha menjauh seperti itu.
5. Kaguya Shinomiya (Kaguya-sama wa Kokurasetai: Tensai-tachi no Renai Zunousen)
Kaguya Shinomiya bertekad untuk membuat Miyuki Shirogane mengaku padanya. Namun, dia bukan yang terbaik untuk melakukan hal seperti itu. Dia memang pintar, tetapi setiap rencana rumit yang dia lakukan selalu saja gagal. Terlihat jelas bahwa masalah terbesarnya adalah dia terlalu memikirkan rencananya hingga dia kewalahan sendiri.
Meskipun rencana-rencana yang telah dia lakukan berakhir hancur, Kaguya masih terus menciptakan skema rumit yang tetap gagal. Dia adalah seorang jenius. Namun, tampaknya, dia tidak pernah berusaha untuk mempelajari setiap kegagalan yang dia rasa. Dia mungkin tidak begitu pandai untuk mengatasi kehidupan pribadinya.
Meskipun sering terlihat sebagai sosok yang sempurna, bukan berarti mereka tidak akan melakukan kesalahan. Buktinya, lima karakter pahlawan anime yang tak belajar dari kesalahan di atas.
