5 Karakter Terkuat yang Pernah Dilatih oleh Garp dalam One Piece

Kekuatan Helmeppo memang bisa dibilang cukup biasa jika dibandingkan dengan karakter lain yang pernah dilatih oleh Garp. Meski begitu, Helmeppo tetap memperlihatkan perkembangan yang luar biasa setelah dilatih oleh Garp. Garp berhasil mengubah anak manja yang lemah menjadi seorang Letnan Komandan. 

Helmeppo bukan Marinir biasa. Dirinya cukup kuat untuk menumbangkan seluruh kru bajak laut sendirian. Bahkan, Helmeppo juga menguasai Busoshoku Haki.

Bisa dibilang, Koby adalah murid Garp yang perkembangannya paling luar biasa. Pada awal seri, Koby diperkenalkan sebagai anak culun, penakut, dan lemah. Kini, Koby dikenal sebagai pahlawan karena keterlibatannya dalam Insiden Rocky Port. 

Berkat didikan keras Garp, Koby telah tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat. Diketahui bahwa Koby menguasai dua jenis Haki, yaitu Busoshoku dan Kenbunshoku Haki. Dengan jurus Honesty Impact miliknya, Koby bahkan cukup kuat untuk menghancurkan tangan Avalo Pizarro yang sudah menyatu dengan Hachinosu. 

Berbeda dengan dua karakter sebelumnya, Garp tidak hanya melatih, tetapi juga membesarkan Portgas D Ace. Sebelum Gol D Roger dieksekusi, Roger mengetahui bahwa anaknya akan segera lahir. Untuk melindungi Ace dari Pemerintah Dunia, Roger memercayakan anaknya kepada Garp. 

Meski Ace adalah anak dari rival Garp, Garp justru sudah menganggap Ace sebagai cucunya sendiri. Sejak kecil, Garp sudah mendidik Ace dengan cara yang keras agar dirinya bisa menjadi Marinir. Meski pada akhirnya menjadi bajak laut, Ace berhasil menjadi sosok yang kuat berkat didikan Garp. 

Sebelum Koby dan Helmeppo, Kuzan adalah Marinir yang dilatih oleh Garp. Sama seperti Koby, Kuzan juga pernah disuruh untuk menghancurkan kapal dengan tinjunya sebagai bentuk pelatihan. Berkat didikan Garp, Kuzan terbukti berhasil menjadi Marinir. 

Kuzan bahkan berhasil menyusul pangkat gurunya dengan menjadi seorang Laksamana. Bahkan, ketika mengundurkan diri, Sengoku merekomendasikan Kuzan untuk menjadi penggantinya. Sayangnya, Kuzan berhasil dikalahkan oleh Sakazuki sehingga posisi Laksamana Armada berhasil direbut oleh Sakazuki. 

Garp mungkin kecewa dengan keputusan Kuzan untuk bergabung dengan Bajak Laut Blackbeard. Meski begitu, Garp setidaknya merasa tenang karena Kuzan tetap mengikuti kata hati sendiri. Pada pertarungan mereka, Kuzan mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menjadi orang yang bebas seperti Garp. Hal ini menunjukkan bahwa Garp tidak hanya mengajarkan muridnya tentang kekuatan, tetapi juga tentang moralitas.

Sama seperti Ace, Luffy juga sudah dibesarkan oleh Garp sejak kecil. Karena ayahnya, Monkey D Dragon, sibuk dengan Pasukan Revolusioner, Luffy akhirnya dibesarkan oleh kakeknya. Perlakuan Garp kepada Luffy tidak jauh berbeda dengan perlakuannya kepada Ace. 

Sejak kecil, Garp mendidik Luffy dengan sangat keras dan sering memberikan latihan yang tidak masuk akal. Garp sering memukul dan melepaskan Luffy di hutan sendirian. Meski banyak orang yang membantu Luffy tumbuh menjadi kuat, Garp tetap menjadi orang yang memberikan Luffy dasar. 

Berkat Garp, Luffy kini telah menjadi salah satu bajak laut paling terkenal di dunia. Dirinya bukan hanya salah satu bajak laut terkuat, tetapi Luffy bahkan sudah menjadi Yonko. Luffy mungkin tidak akan berada di titik ini jika dirinya tidak dibentuk oleh Garp. 

Garp memang layak disebut sebagai salah satu guru terbaik dalam seri One Piece. Dari Helmeppo sampai Luffy, Garp telah menciptakan banyak orang besar dengan didikannya. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang Pahlawan Angkatan Laut yang satu ini?