My Hero Academia: 5 Karakter Terlemah di Kelas 1-A SMA Yuei

Ojiro memiliki quirk yang hampir sama sekali tidak berguna. Quirk-nya yang bernama Tail hanya memberikan Ojiro kemampuan untuk mengendalikan ekornya untuk memberikan serangan terhadap musuhnya atau untuk mendorong tubuhnya dalam melewati rintangan tertentu.

Ojiro mencoba untuk menutupi kekurangan quirk-nya dengan menguasai teknik seni bela diri. Meskipun begitu, hal tersebut masih belum cukup untuk membuatnya setara dengan para pahlawan pemula. Ojiro tidak memiliki proyektil, kekuatan, dan kecepatan yang mengesankan.

Shoji memiliki kemampuan untuk menambahkan mulut, telinga, dan mata di beberapa bagian tubuhnya. Kemampuan ini membuat Shoji cocok untuk misi mata-mata karena dirinya dapat melihat dari sudut mana pun. Meskipun begitu, ukuran tubuh tambahan Shoji cukup besar sehingga keberadaannya mudah diketahui oleh musuhnya.

Seperti yang terlihat para arc Forest Training Camp, quirk Shoji sangat tidak cocok untuk digunakan dalam pertarungan. Namun, setidaknya quirk Shoji dapat berguna untuk menangkap para penjahat dengan serangan kejutan, seperti yang ia lakukan terhadap Kurogiri pada invasi Liga Penjahat pertama.

Koji memiliki quirk yang bernama Anivoice, kemampuan yang memungkinkannya untuk berbicara dengan hewan. Quirk ini mungkin sangat berguna dalam pertarungan di dalam hutan. Seperti yang terlihat pada Ujian Lisensi Pahlawan, Koji dapat mengalahkan Present Mic dengan menyerangnya menggunakan serangga.

Meskipun begitu, quirk ini akan sangat tidak berguna dalam pertarungan di luar hutan, terutama jika tidak ada hewan yang dapat ia manfaatkan di sekitarnya. Namun, setidaknya Anivoice mungkin dapat digunakan untuk mengembalikan hewan kebun binatang yang kabur atau untuk menggagalkan aksi para pemburu hewan yang dilindungi.

Mineta memiliki quirk yang memungkinkannya untuk melemparkan bola lengket dari kepalanya. Bola tersebut sangat lengket sehingga tidak mudah untuk dilepaskan. Quirk ini mungkin sangat berguna untuk menjebak atau menangkap musuhnya.

Meskipun begitu, quirk ini tetap memiliki kelemahan. Jika Mineta terlalu banyak menarik bola dari kepalanya, kepalanya akan mulai berdarah dan ia akan mulai kehabisan tenaga. Kelemahan ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh musuhnya dengan cara menempatkan satu orang sebagai umpan agar Mineta terus menggunakan quirk-nya, sementara musuh lainnya menyerang Mineta dari sisi lain saat Mineta mulai kehabisan tenaganya.

Tsuyu memiliki tubuh yang fleksibel dan kaki yang kuat sehingga memberinya keuntungan dalam kelincahannya. Namun, kondisi terbaik Tsuyu hanya saat dirinya bertarung di bawah air. Hal ini membuat kemampuan Tsuyu tidak terlalu berguna saat dirinya bertempur di daratan.

Tak hanya itu saja, Tsuyu juga memiliki daya tahan tubuh yang sedikit lemah. Hal ini membuat Tsuyu cukup mudah dikalahkan dalam pertarungan. Namun, setidaknya Tsuyu tetap dapat menjadi pahlawan yang baik jika dirinya menjadi pahlawan yang berpatroli di lautan.

Itulah lima karakter terlemah di kelas 1-A SMA Yuei. Bagaimana pendapatmu? Apakah kelima karakter ini layak untuk menjadi pahlawan?