Puluhan Wanita Jadi Korban Skandal Pelecehan Seksual Produser Hollywood

Meskipun namanya tak akrab di telinga masyarakat awam Indonesia, namun secara gak sadar kamu pasti pernah menikmati 'sentuhan' dari produser gaek satu ini. Harvey Weinstein telah memproduseri lebih dari 100 judul yang sebagian besar merupakan film box office.

Sebut saja Kill Bill, Shakespeare in Love, Scream, sampai The Lord of The Rings. Mustahil kalau kamu belum pernah menyaksikan salah satu dari deretan film yang ditanganinya.

Dengan pengaruh sebesar ini, kamu tentu punya bayangan tentang apa saja yang bisa dilakukannya untuk mengangkat karir seorang aktris di dunia hiburan yang kejam. Sayangnya kekuasaan ini juga lah yang membuat puluhan korban tak berani mengaku ketika mengalami pelecehan dari Weinstein.

Reputasi Harvey Weinstein sebenarnya tak pernah benar-benar bersih. Gosip bahwa dirinya 'predator seksual' sudah jadi semacam rahasia umum di kalangan Hollywood. Namun tak pernah ada yang benar-benar membahas hal ini secara serius.

Sampai ketika The New York Times dan The New Yorker melaporkan bahwa ada puluhan wanita yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan Harvey Weinstein. Setelah itu, semakin banyak wanita yang ikut maju dan mengungkapkan pengalaman mengerikan yang menimpa mereka dari sang produser.

Di antara puluhan korban itu, beberapa di antaranya merupakan nama-nama besar di dunia hiburan Hollywood. Sebut saja Léa Seydoux, Cara Delevigne, Lena Headley, Gwyneth Paltrow, Angelina Jolie, sampai pemenang Oscar, Lupita Nyong'o.

Meskipun para nama besar ini rata-rata bisa menolak atau kabur dari pendekatan tak wajar Weinstein, masih ada banyak wanita lain yang tak bernasib sama dan mengalami hal-hal yang jauh lebih buruk.

Menjadi korban pelecehan seksual apalagi oleh momok sebesar Harvey Weinstein bukanlah hal enteng. Itulah sebabnya kasus pelecehan ini tak kunjung terungkap bahkan sampai puluhan tahun.

Tanpa status sang predator yang sangat berpengaruh, mengakui diri sebagai korban pelecehan saja sudah begitu berat. Butuh keberanian dan dukungan besar untuk bisa mengungkapkan pengalaman traumatis dan pahit yang menimpa para koban.

Selain itu, sejumlah korban mengaku ketakutan dan khawatir karirnya akan hancur jika menolak atau tak menuruti ancaman Weinstein. Bagaimana tidak, orang ini adalah salah satu pria paling kaya dan berpengaruh di seantero Hollywood. Beberapa korban yang berhasil menolak pendekatan sang produser pun mengaku karirnya meredup setelah tak menuruti kemauan Weinstein.

Harvey Weinstein merespon tuduhan ini dengan permintaan maaf dan mengaku tengah menjalani terapi. Penasihat hukumnya juga menyatakan akan menuntut The New York Times, media massa yang pertama kali mengangkat tuduhan pelecehan seksual ini ke muka umum. Sementara istri Weinstein, Georgina Chapman menyatakan akan menceraikannya pada 10 Oktober 2017.

Kasus ini bagaikan ujung dari gunung es yang terus mengungkapkan daftar panjang kekerasan seksual di balik gemerlap Hollywood. Entah ada berapa banyak wanita malang lain yang jadi korban atau apakah ada sosok-sosok predator lain di dunia hiburan yang mengambil keuntungan dari posisi dan kekayaan mereka.