Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kebohongan yang Pernah Mail Perbuat di Upin & Ipin

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)
Intinya sih...
  • Mail berbohong tentang pengalaman sunatnya
  • Mail memalsukan tanda tangan ayahnya
  • Mail berbohong sudah menyelesaikan tugas membaca cerita
  • Mail membohongi Opah tentang harga lemang

Dari sekian banyaknya karakter yang ada di Upin & Ipin, Mail adalah karakter yang selama ini banyak disukai. Karakter Mail dianggap memiliki sifat yang lebih dewasa dan berbeda dengan teman-teman seusianya. Namun, di balik karakternya yang dianggap mengagumkan ini, sadarkah kamu, jika dalam episode tertentu Mail justru pernah bersikap buruk dengan berbohong?

Mulai dari bualan yang diucapkan kepada teman-temannya, sampai membohongi orang dewasa pernah Mail lakukan. Nah, kira-kira apa saja bentuk kebohongan yang pernah Mail perbuat di Upin & Ipin, ya? Langsung saja kita cari tahu lewat pembahasan di bawah ini, yuk!

1. Berbohong tentang pengalamannya saat sunat

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Kebohongan Mail yang pertama adalah tentang pengalamannya sunat. Di episode "Sakit Ke?", diceritakan anak-anak Kampung Durian Runtuh yang mengikuti sunat massal. Berbeda dengan teman-teman seusianya yang baru akan sunat, Mail justru sudah sunat terlebih dahulu.

Saat Upin, Ipin, Ehsan, dan Fizi meributkan apakah sunat itu sakit, mereka kemudian ingin memastikannya dengan bertanya kepada Mail. Di depan teman-temannya, Mail merekayasa pengalamannnya dan menakut-nakuti mereka dengan menceritakan hal-hal menegangkan saat sunat. Termasuk tentang rasa sakit sunat yang menurutnya seperti digigit harimau.

2. Memalsukan tanda tangan ayahnya

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Tak hanya pada teman-teman seusianya, Mail juga pernah membohongi orang dewasa. Dalam episode "Gosok, Jangan Tak Gosok", terlihat seluruh murid Kelas Aman yang mengikuti pemeriksaan gigi yang digelar di sekolah Tadika Mesra. Berbeda dengan Mail, ia justru tak mengikuti pemeriksaan tersebut karena surat pernyataan dari orang tuanya menyatakan tak setuju. Cikgu Jasmin yang mendapati hal ini pun merasa tak yakin dan curiga dengan tanda tangan yang tertera di surat pernyataan Mail karena terlihat seperti tiruan.

3. Berbohong sudah menyelesaikan tugas membaca cerita

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Tak cukup sekali, di episode "Seronoknya Membaca", Mail juga lagi-lagi melakukan kebohongan pada Cikgu Jasmin. Dalam episode ini diceritakan Cikgu Jasmin memberi tugas membaca buku cerita tentang kura-kura dan kelinci. Satu per satu murid dipanggil ke depan untuk menyambung cerita tersebut.

Tiba giliran Mail, ia dengan percaya diri maju ke depan sambil mengatakan sudah sering menamatkan cerita yang sama. Namun, saat melanjutkan cerita tersebut, Mail justru mengarang sendiri ceritanya. Ketika ditanya oleh Cikgu Jasmin, Mail mengatakan ia sudah membaca cerita tersebut. Namun hal ini tak terbukti karena ia sendiri bahkan tak tahu alur ceritanya seperti apa.

4. Membohongi Opah tentang harga lemang

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Di episode "Sayang Kak Ros", Mail diceritakan tengah mencari bambu untuk membuat lemang Hari Raya yang akan ia jual. Saat bertemu dengan Upin dan Ipin, Mail kemudian menawari mereka apakah Opah akan membeli lemang yang ia jual seharga 5 ringgit per buahnya. Opah pun kemudian memesan 4 buah lemang.

Dalam episode ini Mail kedapatan membohongi Opah harga lemang yang ia jual. Mail menaikkan harga lemang lebih tinggi dari harga sebenarnya. Namun, saat Hari Raya tiba, Mail mengakui hal tersebut dan meminta maaf kepada Opah. Beruntungnya Opah memaafkan kesalahan Mail ini.

Di balik karakternya yang selama ini dianggap lebih dewasa dari teman-teman seusianya, nyatanya, Mail tetaplah anak kecil yang masih belum banyak mengerti sikap buruk yang diperbuat. Namun, perlu diingat, kebohongan yang pernah Mail perbuat di Upin & Ipin ini seharusnya tidak ditiru oleh siapapun. Selain karena sifat buruk tak bisa dibenarkan, berbohong juga dapat merugikan orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us