Kelebihan dan Kekurangan Film Ali Topan, Duet Nichol dan Lutesha Pas!

Cerita di dalam sebuah film memang tidak bisa berdiri sendiri seutuhnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya elemen pendukung lainnya yang bisa menghidupkan cerita agar film tersebut dapat menarik untuk ditonton.

Untungnya, film Ali Topan memiliki wardrobe yang menghidupkan cerita. Misalnya saja, penampilan Jefri Nichol dengan rambut gondrong dan kaus dengan jaket kulit yang terlihat cocok dengan karakter yang dimainkannya sebagai Ali Topan.

Tidak hanya dari segi wardrobe saja, suasana di warung seni yang diperlihatkan juga menghidupkan cerita yang diangkat dalam film Ali Topan. Hadirnya beberapa elemen tersebut tentu memperlihatkan secara jelas bahwa tim produksi Ali Topan juga memperhatikan detail lain yang penting untuk film ini.

Salah satu hal menarik lainnya yang dapat ditemukan penonton dari film ini adalah lagu yang dipilih sebagai soundtrack. Dari catatan IDN Times, film ini memiliki total delapan soundtrack yang mengiringi cerita di sepanjang film.

Dari lagu yang dinyanyikan oleh MORFEM, Bangkutaman, hingga Grrrl Gang, semua tampak cocok dengan suasana cerita yang ingin ditampilkan dalam film. Elemen inilah yang juga membuat cerita di dalam film jadi lebih hidup.

Tampil sebagai pemeran yang menjadi center cerita film Ali Topan, akting yang ditampilkan oleh Jefri Nichol dan Lutesha patut diapresiasi. Dalam film ini, penampilan Jefri Nichol sebagai Ali Topan yang digambarkan rebel dan bad boy tapi beradab terlihat sangat baik. Bahkan, Nichol dalam film ini seperti gak butuh banyak usaha untuk memerankan seorang Ali Topan.

Di sisi lain, Lutesha sebagai Anna juga mampu mengimbangi peran yang ditampilkan Nichol dalam film ini. Alhasil, peran mereka dalam film Ali Topan tak terlihat jomplang dan saling melengkapi cerita.

Selain peran masing-masing, chemistry yang mereka tampilkan dalam film Ali Topan juga cukup mengesankan penonton. Sebagai dua orang yang dipasangkan, mereka tampak mampu membawa bumbu-bumbu romantis yang pas dengan cerita yang diangkat.

Dari banyaknya kelebihan yang dimiliki, film Ali Topan ternyata tidak lepas dari kekurangannya. Berdasarkan catatan yang bisa disimpulkan dari film tersebut, subplot yang ditampilkan dalam cerita tak dijelaskan secara detail.

Misalnya saja, saat Ali dan Anna pergi ke lokasi kakaknya Anna. Film berdurasi 1 jam 54 menit ini justru hanya menampilkan perjalanan yang mereka tempuh dan tak memperlihatkan secara detail bagaimana perjuangan mereka mencari alamatnya. Adegan itu kemudian dilanjutkan dengan mereka yang tiba-tiba sampai di rumah kakaknya Anna.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, film Ali Topan bisa dibilang masih oke untuk kamu nikmati secara langsung di bioskop. Apalagi jika kamu memang sebelumnya sudah tahu cerita tentang Ali Topan seperti melalui novel, sinetron, atau bahkan film layar lebarnya.

Jadi, kalau kamu bingung ingin menyaksikan film apa di bioskop, film Ali Topan masih bisa kamu masukkan ke dalam daftar tontonanmu. Jangan sampai ketinggalan, ya!