Kelebihan dan Kekurangan Film Anatomy of a Fall

Anatomy of a Fall mengangkat premis sederhana, yaitu mencari penyebab kematian Samuel Maleski yang terjatuh dari lantai atas rumahnya sendiri. Namun, untuk mencari penyebabnya ini harus melalui jalan yang rumit.

Dengan menyajikan banyak drama di proses persidangan, film yang disutradarai oleh Justine Priet ini memiliki cerita yang kompleks. Kamu akan dibawa untuk menelusuri kasus ini dari sudut pandang Sandra dan Daniel, sambil mengeksplorasi tema-tema yang diangkat seperti soal cinta, kehilangan, dan kesetiaan.

Film ini juga memiliki kilasan-kilasan balik tentang hubungan Sandra dan Samuel. Bagaimana rumah tangga mereka mulai mengalami masalah hingga insiden terjadi, lewat fakta-fakta baru yang terungkap di persidangan. Dengan cara unik ini, kilasan balik tersebut tidak terasa membingungkan karena mengalir dengan fakta yang sebelumnya belum terungkap.

Salah satu yang jadi poin lebih dari film Anatomy of a Fall adalah kemampuannya menyajikan atmosfer tegang yang terjadi selama persidangan, lewat interaksi antara Sandra, jaksa, hakim, dan pengacara.

Film Anatomy of a Fall memiliki durasi 152 menit. Dengan durasi yang cukup panjang, film ini sebenarnya hanya fokus kepada dua karakter utama yakni Sandra dan Daniel.

Faktor tersebut memang membuat cerita dari film ini terasa lebih fokus, tanpa harus mengikuti banyak latar belakang dari karakter lain. Meski begitu, hal ini juga bisa jadi kekurangan bagi beberapa penonton karena berpotensi menimbulkan rasa lelah dan bosan dengan karakter yang terbatas dan pembahasan masalah yang berlarut-larut.

Bagi yang tak suka open ending, jangan harap ending Anatomy of a Fall bisa menuntaskan rasa penasaran kamu. Sebab, film ini tidak akan memberi jawaban pasti pada akhir konflik ceritanya.

Pada akhirnya, ending film yang bisa dibilang bikin mikir keras ini akan tetap membuat kamu harus memikirkan ending-nya versi kamu sendiri, setelah keluar dari studio bioskop.

Untuk kamu yang menyukai film dengan genre thriller misteri yang penuh teka-teki, film Anatomy of a Fall tetap jadi salah satu film yang harus ditonton.

Justine Priet tidak memaksakan untuk semua teka-teki di dalam film ini bisa terpecahkan. Dia mengajak kamu sebagai penonton untuk memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi, karena bisa saja skenario yang kamu rancang jadi ending yang lebih baik untuk film Anatomy of a Fall itu sendiri.

Tanpa adegan aksi, jumpscare atau efek visual yang memukau, film ini tetap mampu memberikan ketegangan lewat drama meja hijau hingga kisah menyentuh, yang menariknya terjadi di adegan pamungkas antara Daniel dan Snoop.

Fakta bahwa hingga kini Anatomy of a Fall telah menyabet 40 gelar penghargaan dari berbagai ajang penghargaan film, juga jadi alasan kenapa kamu harus tetap nonton film ini.

Mumpung filmnya tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Januari 2024, yuk sempatkan nonton Anatomy of a Fall!