Kelebihan dan Kekurangan Film Bangsal Isolasi, Setnya Bikin Merinding!
Bangsal Isolasi mengikuti kisah mendebarkan jurnalis perempuan bernama Weni yang berpura-pura menjadi narapidana demi untuk menguak kasus kematian adiknya, Ratna, di sebuah lapas perempuan. Karakter Weni diperankan oleh Kimberly Ryder.
Selain Kimberly Ryder, sederet aktor ternama, mulai dari Wulan Guritno, Ibrahim Risyad, hingga Piet Pagau dilibatkan menjadi pemain. Lantas, apakah film Bangsal Isolasi layak masuk dalam daftar watch list? Yuk simak review film ini!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Bungkus premis horor dengan konflik yang relevan
Film Bangsal Isolasi memiliki premis horor yang cukup menarik dengan menghubungkan antara kematian misterius para narapidana dengan rumor mengerikan dari sebuah ruangan bernama bangsal isolasi. Konon, hampir semua orang yang masuk ke bangsal isolasi tersebut akan meninggal secara tragis.
Nah, uniknya, premis horor tersebut dibungkus dengan permasalahan-permasalahan pelik yang relevan. Sehingga kisahnya masih bisa dicerna dengan baik, tanpa mengharuskan penonton untuk berimajinasi liar.
2. Tonjolkan elemen horor lewat setting lokasi penjara yang bikin merinding
Bangsal Isolasi disebut-sebut sebagai film Indonesia pertama yang berlatar di lapas perempuan. Dengan klaim tersebut, film ini mampu membuat penonton jadi merinding ketakutan lewat penggambaran setnya.
Film ini sendiri melakukan syuting di Benteng Van Der Wijck di daerah Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Namun tim produksi berhasil menyulap benteng megah peninggalan Belanda tersebut menjadi set penjara yang mencekam dengan menambahkan berbagai elemen horor di dalamnya.
3. Koreografi fighting Wulan Guritno jempolan!
Semua aktor bisa dibilang totalitas demi membangun karakter di film Bangsal Isolasi, terutama Wulan Guritno. Dalam film ini, penonton akan melihat sisi lain dari Wulan Guritno yang tampil garang dengan koreografi fighting-nya yang semakin tajam.
Selain itu, semua pemain, mulai Kimberly Ryder, Ibrahim Irsyad, Davina Jamasir, hingga Piet Pagau tampak totalitas membangun karakter mereka demi menghidupkan film horor thriller yang juga diperkuat dengan drama misteri yang penuh plot twist ini.
4. Minim jumpscare, tapi adegan gore bikin ngilu
Bisa dikatakan, Bangsal Isolasi merupakan film horor yang minim jumpscare. Tapi jangan salah, film ini justru memiliki gore yang kuat, yang tidak hanya bikin takut, tetapi juga ngilu.
Berbagai adegan gore dalam film ditampilkan dengan shoot yang sinematik dan tone warna yang mendukung. Bahkan visual suaranya juga terasa nyata.
5. Terlalu banyak dialog dan cerita terasa tanggung pada babak akhir
Film ini membangun alurnya secara perlahan dengan lebih banyak digambarkan lewat dialog, sehingga secara tidak langsung malah menimbulkan rasa bosan dalam beberapa part. Selain itu, meski memiliki premis yang sangat menarik, eksekusi pada bagian ending terasa belum selesai dan jadinya bikin sedikit greget. Hal ini bisa jadi karena menyesuaikan durasi waktu.
Secara keseluruhan, film Bangsal Isolasi layak untuk ditonton kok, terutama karena film ini memberikan pengalaman menonton horor berbeda dengan latar lapas perempuan yang belum pernah diangkat ke dalam film Indonesia. Tidak hanya penuh misteri, film ini pun juga penuh plot twist!