Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret keluarga Walker dalam Family Switch (instagram.com/ememyers)

Netflix kembali menyediakan film keluarga menghibur untuk tontonan liburan akhir tahun. Kini film keluarga dari Netflix berjudul Family Switch diperankan oleh aktris senior Jennifer Garner yang mulai tayang tanggal 30 November. Bersama Ed Helms, Emma Myers dan Brody Noon yang mengisahkan tentang kehidupan keluarga Walker.

Mereka terlihat kompak dari luar, namun ternyata mereka menyimpan masalah sendiri sehingga memicu kesalahpahaman. Beruntungnya, mereka ditemukan oleh penyihir yang dapat menyatukan perbedaan pandangan diantara mereka. Dengan cara yang tidak lazim, penyihir itu melakukannya dengan cara menukar jiwa mereka. 

Kejadian-kejadian di tengah perjuangan mereka untuk mengembalikan keadaan dijamin dapat menghibur. Ada juga efek CGI yang dipakai untuk bayi dengan tingkah lucunya. Untuk yang mau nonton film Family Switch, yuk simak ulasannya di artikel ini.

1. Semua cast berperan ganda

cuplikan film Family Switch (dok. Netflix/Family Switch)

Pada dasarnya mereka adalah keluarga yang aktif dengan kegiatannya masing-masing. Jess (Jennifer Garner) merupakan arsitek yang pintar, mandiri dan baik dalam menyiapkan segala sesuatunya. Saat bertukar jiwa, Jennifer Garner juga harus memerankan karakter CC (Emma Myers). Anak perempuannya yang memiliki kepribadian santai, suka bersosialisasi dan seorang pemain sepak bola.

Sebaliknya, Emma Myers juga harus berperan ganda sebagai ibunya yang teliti. Salah satunya adalah saat Emma Myers yang membuatkan catatan untuk CC yang akan memimpin rapat dengan tubuh ibunya. 

Sementara itu, Bill (Ed Helms) adalah seorang guru musik yang dikenal ceroboh dan harus terjebak di tubuh anak lelakinya, Wyatt (Brady Noon). Ed Helms juga harus memerankan karakter Wyatt yang pemalu di balik sikap aslinya yang mudah membaur. Begitu juga Brady Noon yang memiliki peran sebagai anak yang pemalu yang harus berperan ganda sebagai ayahnya yang percaya diri saat bernyanyi di depan banyak penonton.

Keempat pemeran tersebut masing-masing harus memerankan dua karakter yang berbeda. Ini merupakan tantangan tersendiri dan mereka mampu melakukannya dengan baik. 

2. Memiliki pesan tentang keinginan anak pada orangtuanya

cuplikan Emma Myers saat berperan karakter ganda di Family Switch (dok. Netflix/Family Switch)

Kelebihan lain dalam film ini adalah pesan moral yang disampaikan. Salah satunya adalah, pertukaran jiwa yang terjadi membuat mereka akhirnya mengerti beban dan peran masing-masing dari anggota keluarga.

Seringnya, orangtua terlalu sibuk menafkahi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Sayangnya mereka terkadang lupa untuk mengerti dan mendukung anaknya.

Menganggap pendidikan CC lebih penting daripada sepak bola, Jess sebagai ibunya tidak menyadari kerja keras CC untuk sampai di posisinya. Saat Jess terjebak di tubuh CC, ia yang tidak bisa bermain sepak bola harus menggantikan CC yang sedang melakukan pertandingan untuk seleksi tim. Berakhir dengan kegagalan, Jess akhirnya menyadari bahwa permainan sepak bola tidak mudah untuk beberapa orang. Namun CC mampu melakukannya untuk mengejar impiannya.

Begitu juga Bill yang terus meminta Wyatt untuk bersosialisasi dan tidak membuang masa mudanya. Saat terjebak di tubuh anaknya dia mengerti keadaan Wyatt dan berusaha membantunya agar percaya diri.

3. Ada juga pesan mengenai peran orangtua yang tidak mudah

cuplikan film Family Switch (dok. Netflix/Family Switch)

Tidak hanya Bill dan Jess yang akhirnya mengerti tentang keadaan anak-anak remajanya, CC dan Wyatt juga jadi mengetahui pengorbanan orangtuanya. Ini merupakan pesan moral lain yang bisa diambil dari film ini.

Saat CC terjebak di dalam tubuh ibunya, teman kerja Jess mengatakan bahwa Jess selalu bangga menunjukkan video pertandingan sepak bola anaknya. Dari situ CC juga mengetahui bahwa ibunya juga tidak mengambil cutinya agar dapat membiayai kamp sepak bolanya.

Di adegan lain, Wyatt di tubuh ayahnya yang sedang bersembunyi di kamar mandi karena menghindar dari keramaian, malah tidak sengaja mendengar obrolan siswa lain tentang ayahnya. Dimana Bill, ayah yang dianggapnya ceroboh keluar dari bandnya untuk membesarkan anak-anaknya.

4. Memiliki cerita umum dan hal-hal klise

cuplikan film Family Switch (dok. Netflix/Family Switch)

Meskipun begitu, film keluarga Family Switch juga memiliki kelemahannya sendiri. Mengangkat tema cerita body swap ini tentunya sudah ditemukan di beberapa film sebelumnya seperti Freaky Friday (2003), The Change-Up (2011), Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) atau film Jennifer Garner lainnya yang berjudul 13 Going on 30 (2004).

Ditujukan sebagai tontonan ringan, masalah yang diangkat pun tidak akan membuat penonton harus menebak jalan ceritanya. Inilah yang membuat Family Switch tidak memiliki hal baru yang berkesan sehingga akan mudah dilupakan. 

5. Memiliki ending film yang tidak relatable

cuplikan film Family Switch (dok. Netflix/Family Switch)

Poin terakhir ini juga akan membahas kelamahan lainnya dari film Family Switch. Penyelesaian dari akhir film menceritakan semua anggota keluarga yang mendapatkan keinginan mereka masing-masing dengan cara yang tidak biasa. Hal ini mungkin menyenangkan, namun terasa tidak dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

Meskipun begitu, Family Switch bisa menjadi pilihanmu saat bersantai dengan keluarga. Beberapa penonton juga merasa terwakili oleh Emma Myers yang menyuarakan perasaannya terhadap ibunya yang seolah memaksakan kehendaknya sendiri. Untuk kamu yang mau melihat keseruan mereka, sudah bisa disaksikan di Netflix ya. Selamat menonton!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team