Jakarta, IDN Times - Pernahkah kamu menonton film The Omen (1976) atau mengikuti franchise film ini? Jika iya, mungkin The First Omen (2024) akan jadi sajian menarik untuk kamu yang mengikuti kisah filmnya.
The First Omen menjadi prekuel dari film The Omen. Sesuai judulnya, film ini mengikuti kisah perjalanan lahirnya antikristus sekaligus tokoh utama di The Omen, yakni Damien. Ingin menonton filmnya di bioskop? Kamu bisa lebih dulu menimbang-nimbangnya setelah membaca review-nya di bawah ini.
Sebagai prekuel, The First Omen tentu harus disesuaikan dengan film pendahulunya, baik itu dari segi cerita hingga kengerian yang ditampilkan di dalamnya. Jika kamu pencinta film horor klasik dengan bumbu "religi" di dalamnya, film ini bisa jadi pilihan untuk ditonton di bioskop.
Sebab, film karya sutradara Arkasha Stevenson ini menampilkan kisah menegangkan dari tokoh utamanya, Margareta (Nell Tiger Free). Dalam perjalanannya menjadi biarawati di sebuah gereja Katolik di Roma, Italia, Margareta akan mengalami sejumlah kejadian aneh dan misterius, hingga membuatnya mengambil keputusan untuk mencari tahu penyebab serta jalan keluarnya.
Kamu suka dibuat mikir keras ketika menonton sebuah film? Nah, kamu bisa merasakan hal itu ketika menonton The First Omen. Sebab, kamu akan diajak untuk mencari tahu siapa sosok Carlita, antikristus yang lahir dari perkawinan silang antara manusia dengan iblis.
Dengan clue angka 666, bersama Margareta kamu akan mencari tahu siapa sebenarnya keturunan dari perkawinan silang tersebut. Sebab, ia harus ditemukan sebelum dijadikan tumbal oleh gereja Katolik untuk kembali dikawinkan dengan iblis agar melahirkan keturunan baru.
Kasus pelecehan seksual yang terjadi di gereja-gereja Katolik sudah menjadi perhatian sejak lama. Kritik terhadap hal itu pun turut dimasukkan dalam film The First Omen.
Lewat sejumlah karakter di filmnya, kamu bisa melihat bagaimana dalam lingkup keagamaan di gereja Katolik, hal-hal tabu mengenai kekerasan dan pelecehan seksual justru bak dihalalkan di dalamnya.
Tak semua karakter dalam film The First Omen digambarkan sebagai korban. Namun, ada pula seorang pendeta yang diperlihatkan jadi pelakunya. Kengerian ini ikut menyumbang ketegangan dalam filmnya sambil memberi kritik.
Lembaga Sensor Film Republik Indonesia telah mengklasifikasikan The First Omen untuk penonton berusia 17 tahun ke atas. Bagaimana tidak, film ini menampilkan sejumlah adegan seksualitas, gore, hingga kekerasan.
Di satu sisi, adegan gore bisa menjadi poin plus untuk The First Omen. Sebab, turut menyumbang kengerian dan ketegangan yang dihadirkan dalam filmnya. Namun, di satu sisi juga ini jadi poin minus bagi mereka yang tak menyukai adegan gore dalam sebuah film horor. Kengerian dalam filmnya justru membuat mereka ingin terus menutup mata atau cepat-cepat beralih ke bagian selanjutnya dalam film.
The First Omen menjadi film klasik horor yang menampilkan sejumlah adegan kekerasan dan gore. Bahkan, film ini juga mungkin bisa menjadi trigger tersendiri bagi beberapa orang. The First Omen tayang mulai 3 April 2023 di Indonesia. Pastikan kamu sudah cukup umur untuk menonton filmnya, ya!