5 Kematian Superhero Paling Tragis dalam Film X-Men

X-Men adalah waralaba film superhero dari 20th Century Fox. Ia mengadaptasi cerita kelompok mutan, X-Men, dari komik Marvel. Sampai saat ini, ada 13 film yang telah rilis untuk waralaba X-Men. Terakhir adalah film The New Mutants (2020).
Sepanjang waralaba film ini berjalan, banyak cerita suka duka yang dialami para mutan. Bahkan, banyak kematian para mutan favorit yang benar-benar bikin fans berduka. Masih ingat dengan beberapa kematian superhero dalam waralaba X-Men? Berikut lima yang paling tragis!
1. Wolverine akhirnya berhenti beregenerasi setelah bertahun-tahun kebal kematian

Film Logan (2017) adalah film X-Men pertama yang fokus dengan drama dibandingkan aksi. Ia adalah film yang didedikasikan untuk menutup perjalanan Wolverine/Logan (Hugh Jackman) dalam waralaba X-Men. Dalam film yang berlatar 2025 ini, populasi mutan sudah sangat menurun.
Logan telah melewati masa prima. Tubuhnya sudah tua dan regenerasi Logan juga sudah tak sekuat dulu. Namun, ia tetap berjuang melindungi mutan bernama Laura (Dafne Keen) dari perusahaan bioteknologi Alkali-Transigen. Pada akhir film, Logan yang tak mampu beregenerasi lagi akhirnya tumbang karena luka-lukanya. Namun, Logan berhasil mengamankan masa depan mutan dengan pengorbanannya. Kematian Logan begitu emosional bagi fans.
2. Kisah hidup Mystique berakhir tragis di tangan rekannya sendiri

Mystique (Jennifer Lawrence) adalah salah satu karakter penting dari waralaba X-Men. Bernama asli Raven Darkhölme, Mystique adalah mutan dengan kekuatan untuk berubah wujud menjadi siapa saja. Meski sempat menjadi villain dalam beberapa film X-Men, pada akhirnya Mystique membuktikan dirinya sebagai anggota X-Men yang loyal.
Sayangnya, dalam film X-Men: Dark Phoenix (2019), Mystique akhirnya harus tewas di tangan rekannya sendiri, Jean Grey (Sophie Turner). Hampir sama seperti cerita dalam X-Men: The Last Stand (2006), Jean dirasuki Phoenix Force dan menjadi jahat. Ia hampir tak terhentikan dengan kekuatan telekinesisnya. Mystique adalah korban paling malang. Ia dilempar ke reruntuhan rumah yang membuatnya tertusuk kayu hingga tewas.
3. Profesor Xavier selalu jadi korban keganasan villain baru

Professor Xavier adalah karakter apes yang sudah berkali-kali terbunuh dalam waralaba X-Men. Meski sering terbunuh, tiap kematian Xavier selalu membawa dampak besar bagi X-Men. Ia tercacat telah terbunuh tiga kali dalam waralaba X-Men dan sekali dalam Marvel Cinematics Universe (MCU).
Ia dibunuh Jean Grey dalam X-Men: The Last Stand (2006), dihancurkan Sentinel dalam X-Men: Days of Future Past (2014), hingga ditikam X-24 dalam film Logan (2017). Semuanya membawa duka mendalam untuk para mutan. Mereka bagaikan kehilangan figur ayah yang dicintai. Namun, kematian Xavier selalu jadi poin resolusi untuk para anggota X-Men bangkit dari keterpurukan.
4. Jean Grey tewas di tangan orang yang ia cintai

Jean Grey adalah superhero tragis yang selalu menjadi villain karena dikendalikan kekuatan Phoenix Force. Dalam waralaba X-Men, karakter Jean Grey diperankan oleh dua aktris, Famke Janssen dan Sophie Turner. Jean Grey versi X-Men: The Last Stand (2006) yang diperankan Famke Janssen punya akhir yang tragis. Jean yang telah sepenuhnya dikendalikan oleh Phoenix Force menjadi musuh yang sangat membahayakan. Bahkan, ia telah membunuh Xavier (Patrick Stewart), Kid Omega (Ken Leung), dan kekasihnya, Cyclops (James Marsden).
Hal ini memaksa Wolverine (Hugh Jackman) untuk membunuhnya pada akhir film. Ia menusuk Jean dengan cakar Adamantium. Ini sangat tragis karena Wolverine sangat mencintai Jean meski cewek tersebut jatuh hati pada Cyclops. Kisah cinta Jean, Cyclops, dan Wolverine Ini jadi kisah cinta segitiga paling tragis dalam seri X-Men.
5. Havok terbunuh karena kekuatannya sendiri

Havok atau Alexander Summer (Lucas Till) adalah salah satu mutan pertama yang direkrut Xavier dalam tim X-Men. Ia adalah kakak dari Scott Summer/Cyclops. Pertama muncul dalam X-Men: First Class (2011), Havok adalah mutan dengan kemampuan menembakkan energi plasma dari dadanya. Karakter kuat ini sayangnya menjadi salah satu korban keganasan Apocalypse (Oscar Isaac) dalam film X-Men: Apocalypse (2016).
Dalam film tersebut, Apocalypse yang terbebas akhirnya menyerang sekolah mutan. Havok menggunakan kekuatannya untuk mengulur waktu agar seluruh mutan dapat dievakuasi. Sayangnya, Havok akhirnya tewas terbunuh karena ledakan dari energi plasma miliknya sendiri.
Menjadi superhero memang harus dituntut untuk siap berkorban. Para mutan di atas tentunya sudah tahu konsekuensi tersebut. Dari lima kematian karakter X-Men di atas, manakah yang paling tragis menurutmu?