7 Kematian Tokoh Disney yang Bikin Ngeri saat Dilihat secara Realistis

Setelah terperosok masuk ke dalam jurang bersama bongkahan batu besar yang ikut jatuh ke bawah. Adegan kematian Evil Queen ditutup dengan diperlihatkannya dua ekor burung bangkai yang terbang ke arah bawah, mengisyaratkan bahwa mereka akan memakan daging dari bagian tubuh Evil Queen yang telah menjadi mayat.

Secara realistis, jatuh dari ketinggian seperti itu bisa menyebabkan trauma fisik yang sangat parah, mulai dari tulang remuk, pendarahan internal, dan kematian seketika. Tapi jika Evil Queen masih sempat sadar sebelum benar-benar tewas, rasa sakit yang dirasakannya pasti amat luar biasa. Apalagi kalau tubuhnya ditimpa oleh bongkahan batu besar setelahnya. Membayangkannya saja sudah cukup bikin ngeri.

Gaston mengalami kematian dengan cara yang tidak berbeda jauh dengan Evil Queen, yakni terjatuh dari ketinggian usai bertarung dengan Beast. Meski adegan saat tubuhnya mendarat di bawah tidak diperlihatkan secara eksplisit, namun hal ini bisa dimaklumi mengingat filmnya memang ditujukan untuk penonton anak-anak. Menampilkan detail seperti itu di dalam film tentu dapat menimbulkan trauma.

Akan tetapi, dilihat seberapa tingginya area tempat Gaston terjatuh, dapat disimpulkan bahwa ia pasti langsung tewas seketika. Tapi, bukan berarti cara mati seperti itu tidak berisiko sama sekali. Membayangkan rasa takut yang teramat besar ketika jatuh dari ketinggian, lalu disusul rasa sakit yang luar biasa saat tubuh menghantam tanah atau permukaan keras. Hadeh, yakin kamu gak ngeri mendengarnya?

Meskipun bukan villain seperti tokoh-tokoh Disney di poin sebelumnya. Tapi, kematian Tadashi Hamada di film Big Hero 6 terhitung cukup tragis. Banyak penonton yang menyayangkan mengapa karakter sebaik dan se-green flag Tadashi malah dibuat meninggal atau dimatikan karakternya.

Tadashi meninggal akibat ledakan di sebuah gedung setelah mencoba menyelamatkan Professor Callaghan. Jika merujuk pada berbagai sumber, dikatakan bahwa seseorang yang terkena ledakan seperti ini umumnya bakal mengalami proses kematian yang sangat cepat. Mereka bahkan belum sempat mencerna apa yang tengah terjadi, apalagi memikirkan strategi buat menyelematkan diri.

Clayton jatuh dari atas pohon saat berusaha mengejar Tarzan hingga lehernya secara tragis terjebak di antara akar pohon dan membuat tubuhnya tergantung secara tidak sengaja. Adegan kematiannya diperlihatkan lewat sebuah siluet hitam di batang pohon saat ada petir menyambar.

Gantung diri akibat jeratan mendadak seperti ini aslinya sangat menyakitkan. Tenggorokan dan tulang leher memang bisa langsung patah, namun seringkali proses menuju kematian membutuhkan waktu belasan detik hingga beberapa menit. Tubuh tidak hanya akan spontan berusaha melawan jeratan, tapi juga akan mengalami rasa sakit yang amat menyiksa sebelum akhirnya benar-benar hilang kesadaran dan tewas.

Mungkin, situasi di dalam kapal yang dinaiki oleh Raja Agnarr dan Ratu Iduna yang merupakan orangtua Elsa dan Anna ini, tampak mirip seperti kejadian-kejadian kapal karam di dunia nyata. Tak terbayangkan betapa kacaunya ketika orang-orang berlarian kesana kemari dan bingung harus melakukan apa untuk menyelamatkan diri. 

Belum lagi, setelahnya harus menghadapi kematian dengan cara yang cukup menyakitkan. Sebab, mati akibat tenggelam membuat korban harus menghadapi rasa panik yang besar, kesulitan bernapas, serta sensasi menyiksa saat air mulai masuk ke dalam paru-paru.

Di film Coco, Ernesto memang mengalami kematian sebanyak dua kali. Tapi, kematian pertamanya saat ia masih memiliki tubuh aslinya, tentu menjadi scene di film anak-anak yang sulit dilupakan. Walau saat tertimpa lonceng besar, ia kemungkinan langsung meninggal detik itu juga.

Tetap saja, memikirkan bagaimana kondisi tubuhnya setelah kejadian itu, pastilah amat mengerikan. Meskipun di film animasinya tidak diperlihatkan secara gamblang, tapi secara realita, tubuh yang dihantam oleh benda raksasa tentunya bakal seketika hancur alias tak berbentuk lagi akibat tidak kuat menahan beban seberat itu.

Sebagai villain di film The Lion King, kematian Scar memang terasa memuaskan untuk ditonton. Setelah sebelumnya membuat Mufasa tewas, kini di akhir cerita giliran Scar sendiri yang harus menemui ajalnya dengan cara mengenaskan, yakni diserang dan dimakan hidup-hidup oleh sekawanan hyena.

Seandainya kejadian ini dialami langsung oleh manusia, situasinya bisa sangat mengerikan. Membayangkan tubuh kita yang terkepung, lalu satu per satu hewan buas menerkam dari berbagai arah, mencabik kulit, menggigit bagian vital, serta mengoyak daging kita secara hidup-hidup tanpa ampun. Semua itu tentu terasa seram buat diimajinasikan.

Meskipun film-film Disney menyuguhkan kematian tokoh-tokohnya dalam balutan visual yang aman untuk anak-anak. Ternyata, bila dianalisis lebih jauh, banyak dari kematian tersebut terbilang tragis dan menyakitkan jika dilihat dari sudut pandang yang realistis. Semoga kita semua terhindar dari menemui ajal dengan cara-cara menyakitkan seperti di atas, ya.