Penayangan Suzume di Indonesia mendapat kesuksesan yang cukup besar. Sepekan setelah dirilis, film anime yang disutradarai Makoto Shinkai ini sudah ditonton lebih dari 400.000 kali.
Suzume memfokuskan perjalanan karakter bernama Suzume dan Souta, yang berusaha menutup seluruh pintu bencana yang ada di Jepang. Apa sih pintu bencana itu dan kenapa bisa ada?
Makoto Shinkai sebenarnya gak menjelaskan langsung asal-usul pintu bencana ini bisa tercipta dalam film. Namun, ada kesamaan antara cerita di film Suzume dengan salah satu mitologi Jepang.
Mitologi yang disebut namasu ini menggambarkan adanya naga dan belut raksasa yang hidup di dalam tanah. Gerakan mereka sesekali menimbulkan getaran, dan getaran itu yang membuat terjadinya gempa Bumi di Jepang.
Nah, agar naga dan belut itu gak bikin getaran yang menyebabkan gempa Bumi, ada batu yang disebut kaname-ishi ditancapkan ke tanah oleh pendekar Jepang kuno.
Di dalam film Suzume, naga dan belut raksasa tersebut digambarkan ulang bentuknya seperti energi hitam yang mirip cacing. Ada juga dua Keystones yang fungsi dan tugasnya mirip dengan batu kaname-ishi.
Kehadiran pintu ini untuk pertama kalinya dilihat oleh penonton, saat Suzume membuntuti Souta ke reruntuhan bangunan. Berlokasi di belakang gunung, reruntuhan ini menyimpan satu pintu misterius yang berdiri di tengah-tengah sebuah bangunan.
Suzume yang penasaran tentu saja membuka pintu ini. Awalnya terlihat sebuah dunia lain yang menunggu di seberang pintu, namun dimensi itu gak bisa dicapai meski Suzume sudah melewati pintunya.
Pintu itu tidak membawa orang yang memasukinya ke mana-mana. Lebih dari itu, pintu tersebut adalah pintu yang menjadi penyebab gempa Bumi yang menggoyang Jepang.
Pintu ini dijaga oleh dua Keystones di lokasi paling ujung dan paling sakral. Sayangnya, Suzume mencabut salah satunya dan membuat pintu bencana bereaksi menghadirkan gempa Bumi.
Setelah Keystones ditarik, pintu ini mengeluarkan sebuah fenomena yang bentuknya seperti cacing. Cacing ini akan keluar, naik ke udara hingga ukurannya cukup untuk menutupi seluruh kota.
Setelah itu, dia akan turun menghantam kota dan menciptakan getaran yang kita kenal sebagai gempat Bumi.
Di salah satu pintu sakral yang ada di kampung halaman Suzume, Tohoku, pintu itu bisa dimasuki dan membawa Suzume dan Souta ke sebuah dimensi, di mana terletak tempat menusukkan Keystones.
Dimensi ini hanya seperti halaman yang luas, dengan ada dua pintu di ujung-ujungnya. Keystones ditancapkan digundukkan dan berfungsi untuk menjaga, agar pintu bencana gak terbuka.
Suzume memang banyak terinspirasi dari kisah nyata yang ada di Jepang. Seperti bencana gempa dan tsunami di Tohoku, dan juga mengambil cerita mitologi populer.