Kenapa Ali dan Rudy Musuhan dalam Serial Ejen Ali?

Rudy adalah agen berusia 13 tahun yang bergabung dengan pilar inviso. Karakter Rudy diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam serial Ejen Ali musim kedua episode ‘’Misi: Akademi’’. Rudy dikenal sebagai sosok yang dingin, selalu menyendiri, dan gak banyak bicara. Meski begitu, Rudy selalu rajin berlatih untuk menggapai impiannya sebagai agen muda MATA yang terbaik.

Rudy memiliki kemampuan menyerang musuh secara diam-diam dan menyamar menjadi orang lain. Rudy juga punya gawai canggih yang bisa mengontrol benda-benda di sekitarnya. Dengan kemampuannya yang unik ini, Rudy sering diminta mengerjakan misi-misi MATA bersama agen senior. Di antara semua agen muda MATA, Rudy menjadi salah satu agen yang terhebat.

Sebelum bergabung dengan MATA, Rudy punya masa kecil yang cukup kelam. Episode ‘’Misi: Cabar’’ mengungkapkan bahwa Rudy yang telah kehilangan orang tuanya tumbuh di jalanan. Dia mencari makan dengan cara mencuri dari orang-orang di sekitarnya. Selain untuk membeli makanan, Rudy juga menggunakan uang hasil curiannya untuk berbagi pada anak jalanan lainnya.

Rudy ditimpa kesialan ketika dia mencuri uang dari Komeng, salah satu penjahat terkenal di Cyberaya. Rudy yang ketahuan sedang mencuri disiksa oleh Komeng dan anak buahnya. Untungnya, Rudy diselamatkan oleh Uno dan dibawa ke tempat tinggalnya untuk dilatih bela diri. Kemahiran Rudy dalam bertarung dan menyelinap adalah hasil didikan dari Uno.

Dalam serial Ejen Ali musim pertama episode ‘’Misi: Override’’, Ali berhasil mengalahkan Uno menggunakan mode override IRIS. Ali menyelamatkan markas MATA dari tangan numeros dan menggagalkan rencana Uno untuk mencuri IRIS. Hal ini membuat Ali dianggap sebagai pahlawan oleh agen-agen MATA.

Berbeda dengan semua agen yang memuji Ali, Rudy justru menunjukkan rasa kebencian pada Ali. Rudy yang menganggap Uno sebagai pahlwan gak terima Ali mengalahkan idolanya itu menggunakan IRIS. Rudy merasa Ali yang gak punya kemampuan bela diri gak akan bisa mengalahkan Uno tanpa IRIS.

Dalam episode ‘’Misi: Peranan’’, Rudy mempengaruhi agen-agen lain untuk membenci Ali dan menghinanya sebagai agen yang lemah. Rudy mencoba mengambil IRIS dari Ali karena merasa Ali gak pantas menggunakan gawai secanggih itu. Rudy juga menujukkan kebenciannya pada Ali dengan membuatnya ditegur oleh agen senior karena gagal menyelesaikan tugas dalam episode ''Misi: Cabar''.

Rudy menganggap Uno sebagai orang yang baik karena telah menyelamatkan dirinya dari kerasnya hidup di jalanan. Setelah bergabung dengan MATA, Rudy sulit untuk menerima fakta bahwa Uno telah berubah menjadi penjahat kejam. Tetapi, Rudy meyalahkan ketua pilar MATA yang membuat Uno jadi jahat setelah membiarkannya hampir meninggal dalam misi di masa lalu.

Sementara itu, Ali yang pernah berhadapan langsung dengan Uno merasa Rudy gak seharusnya mengidolakan penjahat. Hal ini membuat Ali dan Rudy kerap beradu mulut untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Karena Rudy sangat membela Uno, Ali menyarankan Rudy untuk keluar dari MATA dan bergabung dengan kelompok numeros bersama Uno.

Setelah cukup lama bermusuhan, Ali dan Rudy mulai bersahabat sejak serial Ejen Ali musim ketiga episode ‘’Misi: Balas’’. Rudy mulai bersikap baik pada Ali sejak kedatangan agen-agen internasional yang merundung Ali dalam episode ‘’Misi: Arena’’. Rudy memberi motivasi pada Ali agar gak mendengarkan ucapan buruk orang lain dan gak mudah menyerah dalam menggapai impiannya.

Rudy menunjukkan kepeduliannya pada Ali dengan merencanakan balas dendam untuk Sam dan Rizka yang mengganggu Ali dalam episode ‘’Misi: Arena’’. Rudy merasa kasihan pada Ali yang jadi pendiam dan gak bersemangat karena diremehkan oleh agen-agen internasional. Rudy juga pernah menolong Ali yang kesulitan melawan Uno dalam episode ‘’Misi: Legasi’’. Sejak itu, Ali dan Rudy mulai bersahabat dan selalu mendukung satu sama lain dalam berbagai keadaan.

Berawal dari musuh hingga menjadi sahabat, hubungan Ali dan Rudy menambah warna serta memperkaya alur cerita serial Ejen Ali. Konflik di antara mereka yang muncul akibat perbedaan pendapat mengajarkan kepada penonton tentang pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam bekerja.