Kenapa Ashborn Mengkhianati para Monarch dalam Solo Leveling?

Terlepas dari perbedaan tujuan antara keduanya, Monarch dan Ruler memiliki satu kesamaan, yaitu keduanya sama-sama diciptakan oleh Absolute Being. Sejak awal, Absolute Being memang menciptakan Monarch dan Ruler untuk menjadi musuh. Dengan membuat keduanya memiliki tujuan yang berlawanan, Monarch dan Ruler akan menjadi musuh abadi.

Namun, para Monarch dan Ruler akhirnya menyadari bahwa mereka hanya dijadikan sebagai bahan hiburan bagi Absolute Being. Mereka dipaksa untuk membunuh satu sama lain hanya untuk menyenangkan dewa mereka. Hingga akhirnya, Ruler sepakat untuk bersatu dengan Monarch guna melakukan pemberontakan pada Absolute Being.

Di titik ini, Ashborn menjadi satu-satunya makhluk yang masih berpihak pada Absolute Being. Dirinya bahkan mencoba untuk menghentikan pemberontakan, tetapi malah berakhir dikalahkan dengan mudah. Ketika Ashborn mengira bahwa dirinya akan mati, Ashborn tiba-tiba bangkit kembali sebagai Shadow Monarch berkat kekuatan yang diberikan oleh Absolute Being.

Sayangnya, saat Ashborn kembali ke medan perang untuk menghentikan pemberontakan, para Ruler dan Monarch telah berhasil membunuh Absolute Being. Meski Absolute Being sekarang sudah mati, perang antara Ruler dan Monarch masih belum berakhir. Perang ini harus tetap ada demi kedua belah pihak tidak punah. Karena itu, Ashborn bergabung dengan Monarch untuk menjaga keseimbangan kekuatan kedua belah pihak.

Ketika para Monarch mulai menyerang dunia manusia, Ashborn ikut dengan para Monarch karena dirinya ingin mencari tempat yang cocok dengannya. Di sanalah Ashborn akhirnya bertemu dengan Architect. Ashborn dan Architect akhirnya bekerja sama untuk mencari wadahnya.

Karena kekuatan Ashborn yang sangat besar, Ashborn tidak bisa sembarangan memilih wadahnya. Karena itu, Ashborn meminta Architect untuk menciptakan System. Sebagai gantinya, Ashborn berjanji akan memberikan keabadian pada Architect.

Pada dasarnya, System diciptakan bukan sekadar untuk meningkatkan kekuatan sang calon wadah Shadow Monarch. Namun, System juga diciptakan untuk menguji kelayakan wadah Ashborn. Pasalnya, Ashborn tidak butuh orang yang sekadar kuat secara fisik.

Ashborn membutuhkan orang dengan mentalitas baja dan kemauan yang besar. Karena itu, dirinya memilih senjata terlemah umat manusia, yaitu Sung Jin Woo. Meski Jin Woo sangat lemah dalam hal kekuatan fisik, dirinya memiliki mentalitas yang diharapkan oleh Ashborn.

Ketika Jin Woo mencapai level seratus, Jin Woo diundang kembali ke Double Dungeon. Pada awalnya, Jin Woo akan dijadikan sebagai wadah bagi Ashborn. Namun, Ashborn justru mengkhianati Architect dan lebih memilih Jin Woo untuk menjadi penerusnya.

Pada dasarnya, Ashborn sudah sangat lelah dengan perang abadi antara Monarch dan Ruler. Ashborn juga merasa bersalah karena pertempuran antara Monarch dan Ruler sudah memakan korban orang yang tidak bersalah. Karena itu, dirinya mengkhianati Monarch untuk menghentikan peperangan.

Sejak awal, Ashborn sebenarnya sudah berada di pihak Ruler. Namun, sebagai Monarch, Ashborn tidak bisa membiarkan Ruler menghabisi para Monarch. Karena itu, dirinya bergabung dengan Monarch untuk menyeimbangkan kekuatan kedua belah pihak. Dengan menyerahkan kekuatannya pada Jin Woo, Ashborn bisa mengakhiri perang yang sudah berjalan selama berabad-abad tanpa rasa bersalah. 

Satu-satunya hal yang diinginkan oleh Ashborn hanyalah menghentikan peperangan antara Monarch dan Ruler. Karena Monarch memiliki tujuan yang lebih merugikan, Ashborn akhirnya lebih berpihak pada Ruler. Namun, Ashborn juga tidak bisa membunuh para Monarch karena dirinya juga diciptakan sebagai Monarch. Karena itu, Ashborn memilih Jin Woo untuk mewujudkan impiannya. Jadi, bagaimana menurutmu?