Film Sewu Dino masih menjadi perbincangan publik. Pasalnya, film garapan Kimo Stamboel ini meraih lebih dari 4,3 juta penonton, di hari ke-19 penayangannya. Angka ini pun masih bertambah lagi.
Bukan tanpa alasan, ternyata karena ini film Sewu Dino ramai penontonnya dan menjadi perbincangan publik. Simak tujuh alasan di bawah ini. Keep reading!
Film Sewu Dino berasal dari thread horor Simpleman yang viral di Twitter pada 2019 lalu. Tak heran jika banyak netizen yang ingin melihat seperti apa Sewu Dino ketika dijadikan sebuah film.
Apalagi, sebelumnya KKN di Desa Penari, yang juga diangkat dari thread horor Simpleman, berhasil di layar lebar. Banyak yang penasaran, apakah Sewu Dino akan lebih seram dari KKN di Desa Penari atau malah sebaliknya.
Film Sewu Dino juga dibuat oleh MD Pictures, rumah produksi yang sama dengan film terlaris sepanjang masa, KKN di Desa Penari. Rumah produksi ini berhasil mendapatkan 10.061.033 penonton untuk film tersebut.
Karenanya, kualitas sinematik Sewu Dino dengan KKN di Desa Penari gak jauh berbeda. Kedua film ini juga sama-sama diproduseri oleh Manoj Punjabi yang punya treatment mirip-mirip dalam pembuatan kedua film ini.
Alasan lain kenapa film ini salah satu yang terlaris adalah karena sutradaranya Kimo Stamboel. Sebagai sutradara, Kimo dikenal sebagai salah satu yang terbaik dalam film-film bergenre horror thriller, seperti Ratu Ilmu Hitam, DreadOut, Jailangkung: Sandekala, hingga Ivanna.
Penonton setia film Indonesia sudah tahu kualitas film yang dibuat oleh Kimo. Sudah pasti ada darah-darahan hingga pembunuhan, bikin penonton penasaran dengan Sewu Dino. Semengerikan apa, sih?
Sewu Dino merupakan pembuka dari Sewu Dino Universe. Jagat sinematik baru ini nantinya juga akan berasal dari thread dan novel Simpleman. Ada Sewu Dino yang sudah dibuatkan film, Janur Ireng, Kudro, Lemah Layat, Padusan Pituh, hingga Ranjat Kembang.
Film yang dibintangi oleh Mikha Tambayong ini menjadi titik awal kisah-kisah dari Simpleman. Pastinya banyak penggemar yang penasaran dengan jagat sinematik horor Indonesia ini.
Kehadiran semesta sinematik itu membuat Manoj Punjabi sengaja memilih ending gantung untuk film ini. Banyak pertanyaan yang belum terjawab hingga akhir film yang memicu obrolan di kalangan pengguna media sosial. Jadi ramai dibicarakan, deh.
Nantinya, pertanyaan-pertanyaaan tersebut akan terjawab di film-film selanjutnya dari Sewu Dino The Universe. Pasti penonton penasaran, kan, apa yang dilakukan keluarga Atmojo dan Kuncoro sebelum adanya santet 1000 hari?
Aktivitas promosi yang dilakukan Sewu Dino juga cukup menarik, nih. Salah satunya, dengan menghadirkan kisah berseri dari setiap tokoh di Instagram meereka.
Kisah dengan tajuk, 'Catatan menuju santet 1000 hari' diawali oleh tokoh Sri. Kemudian dilanjuti oleh Sugik, Erna, Dela, Mbah Karsa, hingga episode ke-6 ada Kuncoro. Penonton jadi ingin lebih tahu sama filmnya, deh.
Kesuksesan film Sewu Dino juga didapat berkat para cast yang luar biasa. Mereka adalah aktor dan aktris papan atas yang kini mulai terlihat rajin maih horor. Ada Mikha Tambayong, Rio Dewanto, Karina Suwandi, Marthino Lio, hingga Agla Artalidia.
Para artis tersebut sebelumnya sukses dengan film dan seri besar, lho. Mikha dengan Teluh Darah. Rio dengan film Modus Anomali. Karina dengan film Kuntilanak 2. Marthino dengan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, serta Agla dengan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.
Dengan ketujuh alasan di atas, gak heran jika film Sewu Dino berhasil mencuri perhatian penonton. Sampai saat ini (hingga artikel diterbitkan), Sewu Dino mendapatkan 4.344.901 penonton.