Kenapa Goosebumps: The Vanishing Tidak Melanjutkan Ending Season 1?
Dijadwalkan tayang 10 Januari 2025, Goosebumps: The Vanishing menyuguhkan kisah baru terkait penelusuran misteri hilangnya 4 anak di tahun 1994 yang belum terpecahkan selama lebih dari tiga dekade. Salah satu korban yang hilang tersebut merupakan kakak dari Anthony (David Schwimmer) dan paman bagi kedua anaknya, Devin (Sam McCarthy) dan Cece (Jayden Bartels).
Siapa sangka, peristiwa di balik misteri tersebut saling berkaitan erat dengan masa lalu, masa kini, dan juga masa depan. Namun, serial musim kedua dari Goosebumps ini memiliki jalan cerita berbeda dan tidak melanjutkan musim pertamanya.
Lantas, kenapa Goosebumps: The Vanishing tidak melanjutkan ending serial Goosebumps (2023) musim pertama yang masih menggantung? Berikut penjelasannya.
1. Goosebumps merupakan serial antologi, seperti American Horror Story
Goosebumps yang "dihidupkan" kembali oleh Disney+ ini tergolong sebagai antologi, sehingga serial ini memiliki jalan cerita dan karakter berbeda dengan musim pertamanya. Meski konsep serial antologi bergenre horor jumlahnya tidak sebanyak film, tetapi ada beberapa judul serial horor antologi yang sukses memikat perhatian publik hingga dipuji.
Salah satunya, American Horror Story yang sukses menayangkan 11 musim dengan jalan cerita, karakter, dan latar kisah yang berbeda. Serial horor antologi memang memiliki daya tarik tersendiri, karena menyajikan kisah yang baru setiap musimnya, sehingga bagi sebagian penonton baru tak perlu khawatir untuk harus mengikuti ceritanya dari awal.
Setelah kesuksesan serial pertamanya, Goosebumps: The Vanishing bahkan digadang-gadang menjadi serial yang lebih eksperimental dan eksploratif dari segi jalan cerita. Besar harapan penggemar agar seluruh intensitas ketegangan dan nuansa kengerian yang menyelimuti musim pertamanya tetap bisa terpancarkan lebih tajam di musim keduanya.
2. Ending menggantung selalu menjadi ciri khas Goosebumps
Ending serial Goosebumps (2023) musim pertama memang masih menggantung, setelah Isaiah dan teman-temannya melakukan penelusuran kematian Harold Biddle. Beberapa peristiwa yang menimpa rahasia kelam dari orangtua mereka juga ada yang masih menjadi tanya, termasuk nasib Mr. Bratt.
Tak melanjutkan ending musim pertama, Goosebumps: The Vanishing menyuguhkan cerita yang sepenuhnya baru dengan alur dan karakter yang berbeda. Namun, jika kamu penggemar novel Goosebumps yang begitu fenomenal pada 1990 dan 2000-an, tentu sudah familiar dengan plot twist hingga cliffhanger ending yang disuguhkan novel karya R. L. Stine tersebut.
Ending menggantung menjadi ciri khas dari Goosebumps di setiap novelnya, sehingga tidak mengherankan jika film maupun serial adaptasinya masih mempertahankan konsep ini.
Dahulu, pembaca novel Goosebumps harus menerka masing-masing terkait kelanjutan nasib sejumlah karakternya. Kini, penonton juga kembali dibuat bertanya-tanya terkait akhir kisah yang mengejutkan dan bikin penasaran. Ciri khas tersebut membuat Goosebumps memang selalu menyita perhatian para penggemarnya.
3. Apakah Goosebumps: The Vanishing layak untuk ditonton?
Selain bergenre horor, Goosebumps memang identik dengan misteri, sci-fi, dan crime-fiction. Nah, jika kamu menyukai genre horor berbalut misteri, sci-fi, dan fiksi kriminal, Goosebumps: The Vanishing adalah pilihan yang tepat untuk ditonton.
Tak hanya menghadirkan ketegangan, serial Goosebumps akan membawa penonton dalam perjalanan menelusuri sebuah misteri yang begitu kompleks, penuh kejutan dan tidak mudah ditebak. Kamu tertarik menonton serial ini?
Berjumlah 8 episode, Goosebumps: The Vanishing sudah bisa disaksikan mulai 10 Januari 2025 di platform streaming Disney Hotstar. Siapkan camilan favoritmu, ya!