Kenapa Henry Cavill Cocok Jadi The Next James Bond? Ini Alasannya!

Video audisi Henry Cavill untuk film James Bond Casino Royale (2006) bocor di internet. Dalam video tersebut, kemampuan akting Cavill bisa dibilang belum mumpuni untuk memerankan James Bond. Meski begitu, karisma dan pesonanya sudah terpancar.
Setelah lewat kurang lebih dua dekade, pengalaman akting Cavill sudah cukup pantas untuk memerankan karakter ikonik dengan kode 007 tersebut. Cavill sudah membuktikan perannya melalui banyak karakter, seperti Superman dalam semesta DC hingga mata-mata Inggris dalam Argylle (2024).
Setelah Daniel Craig melepaskan karakter James Bond dengan alasan ingin mencoba proyek lainnya, maka karakter tersebut kini kosong. Fans pun merasa Cavill pantas mengenakan jas James Bond di masa mendatang. Lantas, kenapa Henry Cavill cocok jadi the next James Bond? Ini beberapa alasannya!
1. Kemampuan akting dan eksplorasi peran Cavill berkembang dalam 2 dekade terakhir

Rekaman audisi Henry Cavill memang terlihat buram dengan resolusi rendah. Namun, aktor asal Inggris itu menunjukkan bakal dan kesungguhan aktingnya dengan baik dalam tes layar Casino Royale. Kepercayaan diri Cavill meluap-luap dengan ekspresi sesuai dialog.
Meskipun rekaman audisi berdurasi 7 menit itu tidak bisa memuaskan Martin Campbell, sutradara Casino Royale, tetapi sepertinya kini perlu dipertimbangkan lagi. Cavill bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melanjutkan waralaba James Bond. Selama 2 dekade terakhir, Cavill menampilkan kemampuan akting dan eksplorasi peran yang beragam.
Cavill bersinar terang dalam beberapa film DC, seperti Man of Steel (2003) dan Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), dan paling terbaru, film mata-mata Inggris, yakni Argylle (2024). Ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan karakter James Bond pada Cavill. Atau setidaknya, audisi bisa dilakukan kembali sebagai bukti.
2. Popularitas Cavill bisa membawa film James Bond ke box office

James Bond sangat identik dengan Daniel Craig. Ia pertama kali berperan sebagai James Bond dalam Casino Royale, lalu berlanjut sebanyak lima kali hingga No Time to Die pada 2021. Dengan Craig menggantungkan jasnya, kesempatan Cavill untuk mengambil jas tersebut terbuka, seperti dilansir MovieWeb.
Popularitas Cavill bisa dibilang setara dengan Craig. Cavill memang masih berusia 22 tahun saat audisi James Bond untuk Casino Royale. Saat itu, usianya memang cukup matang, tapi sayangnya belum berpengalaman dan tidak terlalu populer, jika dibandingkan Craig.
Kini, popularitas Cavill tidak diragukan lagi. Hal tersebut bisa membawa film terbaru James Bond ke level lebih tinggi dan tentu saja laku di box office. Gak mengandalkan popularitas, kualitas akting Cavill juga sudah mumpuni. Ia punya segudang pengalaman film aksi yang bisa jadi bekal memerankan James Bond.
3. Umur seharusnya bukan penghalang bagi Cavill untuk perankan James Bond

Henry Cavill bisa jadi James Bond yang sangat ikonik saat ini. Namun, ada satu masalah yang mungkin sedikit menghambatnya, yakni umur. Saat ini, Cavill berusia 41 tahun, tetapi produser waralaba James Bond, Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson, mengatakan jika James Bond berikutnya kemungkinan akan berusia 30-an, seperti dilansir ScreenRant.
Kalau ditarik ke belakang, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan memerankan James Bond saat mereka sudah berusia 40-an. Maka dari itu, Cavill tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Baik dari fisik dan pengalaman, Cavill terlihat begitu pantas memerankan James Bond.
Selain Cavill, ada beberapa nama aktor yang dirumorkan akan memerankan James Bond. Ada Aaron Taylor-Johnson, Theo James, James Norton, Josh O'Connor, Callum Turner, dan Jack Lowden, seperti dilansir Oddschecker. Bagimana menurutmu?
Belum ada kabar resmi terkait Henry Cavill yang akan menjadi the next James Bond. Meski begitu, melalui rekaman audisi yang beredar, rasanya memilih Cavill sebagai James Bond tak ada ruginya. Apakah kamu setuju?