Kenapa Kuma Tidak Menangkap Luffy di Thriller Bark?

Dalam perjalanan Topi Jerami ke Dunia Baru, mereka sempat terjebak di Segitiga Florian. Di sana, mereka bertemu dengan Brook. Karena Brook unik, Luffy langsung mengajak Brook untuk bergabung dengan krunya. Brook menerima tawaran Luffy, tetapi dirinya tidak bisa ikut berlayar karena bayangannya dicuri oleh Moria.

Alhasil, Luffy tidak memiliki pilihan lain selain membantu Brook. Luffy membawa krunya ke Thriller Bark untuk mengalahkan Moria dan mengembalikan bayangan Brook. Namun, pertarungan melawan Moria menjadi pertarungan yang sangat sulit karena musuh mereka adalah seorang Shichibukai.

Meskipun membutuhkan perjuangan yang besar, Topi Jerami akhirnya berhasil mengalahkan Moria. Namun, masalah tidak berhenti di situ saja. Setelah mereka kehabisan tenaga karena bertarung dengan Moria, Kuma datang untuk menangkap Topi Jerami.

Setibanya di Thriller Bark, Kuma menemukan kru Topi Jerami yang sudah tidak berdaya. Jika dirinya benar-benar berniat untuk menangkap mereka, Kuma bisa langsung menangkap Topi Jerami tanpa perlawanan. Meski begitu, Kuma justru berkata bahwa dirinya akan melepas sisa kru Topi Jerami jika mereka mau memberikan Luffy.

Tentu saja, mereka menolak untuk memberikan kapten mereka. Alhasil, apa yang dilakukan Kuma adalah mengetes loyalitas kru Luffy. Jika Zoro bersedia untuk menerima semua rasa sakit sang kapten, Kuma berjanji akan melepas Topi Jerami.

Tanpa berpikir panjang, Zoro langsung menerima tantangan tersebut demi melindungi kaptennya. Kuma sempat memperingati Zoro bahwa Zoro bisa saja mati ketika dirinya menerima rasa sakit Luffy. Meski begitu, sebagai orang yang paling setia kepada Luffy, Zoro tidak keberatan jika dirinya harus mati demi sang kapten.

Sejak awal, Kuma sebenarnya tidak begitu berniat untuk menangkap Topi Jerami. Apa yang dilakukan Kuma di Thriller Bark hanyalah memastikan apakah Luffy memiliki kru yang bisa diandalkan. Setelah melihat pengorbanan Zoro, Kuma merasa lega karena Luffy memiliki teman-teman yang bisa diandalkan.

Jauh sebelum kekuatan Buah Iblis Luffy terungkap, Kuma menjadi orang pertama yang melihat sosok Nika dalam diri Luffy. Sejak awal, Kuma memang sudah tertarik dengan Luffy. Itu bukan karena Luffy adalah anak Dragon. Namun, itu karena Luffy memang berpotensi untuk menjadi sosok Nika.

Luffy bukan seorang pemberontak. Namun, dirinya telah melakukan pemberontakan yang jauh lebih besar dari Pasukan Revolusioner. Kuma pertama kali melihat Nika ada dalam diri Luffy ketika Luffy mendeklarasikan perang terhadap Pemerintah Dunia.

Tak berhenti di situ, Kuma semakin terkesan dengan Luffy setelah Luffy memukul Bangsawan Dunia demi melindungi seorang Manusia Ikan. Menurut Kuma, itu adalah jenis pemberontakan terbesar yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun dalam ratusan tahun. Hal ini yang akhirnya mendorong Kuma untuk membantu Topi Jerami dengan biaya apa pun.

Setelah Luffy memukul Bangsawan Dunia, Kuma memang terlihat membubarkan Topi Jerami. Namun, apa yang dilakukan Kuma sebenarnya adalah membantu mereka. Kuma tahu betul jika Dunia Baru jauh lebih keras dari Grand Line dan Topi Jerami belum siap untuk Dunia Baru.

Karena itu, Kuma mengirim Topi Jerami ke tempat mereka bisa menjadi lebih kuat. Dengan begitu, mereka bisa lebih siap untuk menghadapi Dunia Baru. Sebelum ingatannya dihapus oleh Vegapunk, Kuma ingin melakukan tugas terakhirnya untuk Topi Jerami, yaitu melindungi Thousand Sunny. Kuma melakukan hal tersebut agar Topi Jerami tetap memiliki "rumah" untuk pulang setelah mereka lebih siap untuk Dunia Baru.

Meskipun memiliki tempo yang sangat pelan, cerita One Piece sama sekali tidak bisa ditebak. Siapa sangka jika tindakan Luffy saat mendeklarasikan perang terhadap Pemerintah Dunia dan memukul Bangsawan Dunia adalah sebuah foreshadow atau pertanda bahwa Luffy adalah Nika. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang pengorbanan Kuma terhadap Topi Jerami?