Kenapa Masa Lalu Bucky Tidak Diungkap di Film Thunderbolts*?

- Masa lalu Bucky sudah ditampilkan dalam serial The Falcon and the Winter Soldier (2021)
- Bucky menjalani proses penyembuhan dan pengampunan pemerintah AS atas tindakannya sebagai Winter Soldier
- Bucky memiliki rutinitas "normal" sebagai Anggota Kongres dan potensi menjadi pemimpin New Avengers di proyek MCU selanjutnya
Sukses menembus box office global sejak hari perdana penayangan, film terbaru Marvel, Thunderbolts* (2025) turut mengantongi ulasan positif dari kalangan penggemar maupun kritikus film. Hadirkan aksi dari jajaran eks villain dan anti-hero Marvel Cinematic Universe (MCU), salah satu karakter yang turut menjadi sorotan di film Thunderbolts* tak lain adalah Bucky Barnes, sahabat Steve Rogers.
Sebagai eks villain, Bucky memiliki sepak terjang mengerikan sebagai Winter Soldier, mesin pembunuh HYDRA. Namun, screen-time Bucky dalam film Thunderbolts* tergolong lebih sedikit dibandingkan Yelena dan Sentry. Masa lalu Bucky juga tak diungkap, meski ia turut masuk ke dalam bayangan The Void bersama Red Guardian, John Walker dan Ghost menjelang akhir film. Lantas, kenapa masa lalu Bucky tidak diungkap di film Thunderbolts*? Berikut penjelasannya jika merujuk perjalanan Bucky di MCU.
1. Bucky sudah sembuh dan terbebas dari program Winter Soldier

Masa lalu Bucky sepenuhnya sudah ditampilkan dalam serial The Falcon and the Winter Soldier (2021). Serial tersebut juga memperlihatkan momen Bucky telah sembuh dan terbebas dari program Winter Soldier yang mengendalikan otaknya selama puluhan tahun. Selama menetap di Wakanda, Bucky menjalani proses penyembuhan, dibantu oleh Ayo, pimpinan Dora Milaje.
Guna menguji proses penyembuhan tersebut, Ayo mengucapkan "kode aktivasi" Winter Soldier dan Bucky berusaha melawan seluruh memori mengerikan yang terus berputar di kepalanya. Memori tersebut berupa rangakain peristiwa yang terjadi saat ia beroperasi sebagai Winter Soldier. Tak terkecuali rasa sakit yang dideritanya saat dicuci otak hingga berbagai pembunuhan tragis yang dilakukan Winter Soldier saat menjalani misi yang diperintahkan oleh HYDRA.
Adegan tragis dari sejumlah korban tak bersalah yang telah dibunuh oleh Winter Soldier juga turut ditampilkan, termasuk kedua orang tua Tony Stark. Setelah berupaya kuat untuk bertahan mengendalikan diri dan pikirannya, Bucky kemudian menitikkan air mata dengan tubuh gemetar. Ayo kemudian menyatakan bahwa Bucky telah sembuh, terbebas dari program Winter Soldier. Tak sedikit penggemar yang mengakui adegan ini menjadi momen paling emosional dalam perjalanan hidup dan perkembangan karakter Bucky di MCU.
2. Bucky juga sudah menjalani terapi untuk bisa berdamai dengan masa lalunya

Pasca Blip, Bucky "kehilangan" sahabatnya, Steve Rogers yang memilih untuk menetap di tahun 1947 dalam Avengers: Endgame (2019). Namun, Bucky tak mau berputus asa dan memilih untuk tetap konsisten mengikuti sesi terapi rutin dengan psikolog. Terapi ini juga sebagai bagian dari proses pengampunan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap peristiwa pembunuhan keji yang sudah dilakukan Bucky semasa menjadi Winter Soldier
Bucky juga sudah mencoba berbagai cara yang dianjurkan untuk menebus kesalahannya, termasuk menemui korban maupun pihak keluarga yang terdampak oleh tindakannya untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Tak hanya belajar untuk berdamai dengan masa lalu, Bucky juga disarankan oleh sang psikolog untuk mengisi waktu dengan melakukan kegiatan positif seperti aktif dalam kegiatan sosial, membantu sesama dan juga menjalin persahabatan.
Tak hanya bersahabat dengan Sam Wilson, Bucky juga mulai mencoba berteman dengan orang baru, yakni tetangganya yang sudah berusia lanjut hingga mencoba berkenalan dengan seorang pramusaji perempuan di sebuah rumah makan. Harus diakui, perjalanan Bucky untuk kembali menjadi "normal" di serial tersebut begitu kompleks dan penuh haru.
3. Kesehatan mental Bucky sudah stabil, ia lebih bijak ketika masuk ke dalam bayangan The Void

Setelah menyaksikan pergolakan batin dan perjalanan terapi Bucky yang begitu emosional di serial The Falcon and the Winter Soldier (2021), tentu kita akan menyadari bahwa kesehatan mental Bucky cenderung lebih stabil dibandingkan rekan satu timnya di Thunderbolts. Saat menahan Yelena, John Walker, Ghost dan Red Guardian, Bucky juga terlihat sangat bijak untuk memotivasi eks villain dan anti-hero di hadapannya.
Bahkan, saat Mel menghubunginya untuk meminta pertolongan, Bucky menjawab dengan optimis jika ia dan tim telah siap menjadi pelindung warga AS, menggantikan Avengers yang sudah tidak aktif pasca Endgame. Meski film Thunderbolts* mengusung tema "masa lalu" dan "penebusan", namun Bucky sudah "selesai" dengan masa lalunya dan juga sudah menebus kesalahannya di serial The Falcon and the Winter Soldier (2021).
Ini memungkinkan Bucky jauh lebih tenang dan bijak dalam menghadapi masa lalunya saat memasuki bayangan The Void. Alih-alih terus-menerus terjebak dalam perasaan hampa, kesedihan dan penyesalan seperti yang dialami Yelena, John Walker dan Sentry yang masih belum berdamai dengan masa lalunya.
4. Bucky sudah mengetahui tujuan hidupnya sehingga tak lagi merasa hampa

Bucky tidak hanya menjadi eks villain yang berhasil mendapatkan status pengampunan dari Pemerintah AS, melainkan ia juga mendapatkan kepercayaan publik yang dibuktikan dengan kesuksesannya memperoleh dukungan suara hingga terpilih sebagai Anggota Kongres. Ini menunjukkan bahwa Bucky sudah tak lagi merasa "hampa" seperti yang dirasakan rekan satu timnya.
Melainkan, Bucky sudah memiliki rutinitas "normal" sebagai Anggota Kongres dan juga sudah mempunyai rencana yang akan dilakukan serta tujuan hidup yang ingin dicapai. Bucky juga mengungkapkan rencananya jika ia sedang mengumpulkan bukti guna menggulingkan Valentina Allegra dari posisi Direktur CIA. Sebab, Val sudah dicurigai menjalankan proyek sendiri secara diam-diam, tanpa ada izin, persetujuan atau pun pengawasan dari pihak pemerintah.
5. Adegan post-credit scene menunjukkan Bucky berpotensi menjadi pemimpin New Avengers

Setelah Val secara mengejutkan mengumumkan nama resmi tim Thunderbolts* sebagai New Avengers di hadapan awak media, adegan post-credit scene yang kedua juga menunjukkan potensi Bucky memegang kendali sebagai pemimpin New Avengers di proyek MCU selanjutnya. Sebab, Bucky menyebutkan jika ia sedang berselisih dengan Sam Wilson terkait hak atas penggunaan nama "Avengers".
Kondisi semakin rumit saat Bucky menyebut Sam telah mengajukan gugatan atas nama Avengers, yang bisa menandai jika sengketa hukum akan berlangsung di antara keduanya. Terlepas dari hubungan Bucky dan Sam yang kemungkinan bisa bersitegang, namun, adegan ini menandai jika Bucky memiliki potensi untuk menjadi pemimpin New Avengers. Berhadapan dengan sahabatnya, Sam Wilson, yang akan memimpin Avengers.
Masa lalu Bucky tidak diungkap di film Thunderbolts* menjadi masuk akal, mengingat sederet perjalanan panjang dan emosional Bucky dalam menghadapi masa lalunya yang kelam. Yap, Bucky sudah tak perlu "bergulat" dengan masa lalunya di film Thunderbolts* lantaran ia sudah dinyatakan sembuh dan terbebas dari program Winter Soldier. Gak heran jika Bucky terlihat lebih bijak dan santai saat menemui Yelena dan Sentry yang terkurung dalam bayangan The Void di akhir film.