Surabaya, IDN Times - Ada beragam hal yang disorot ketika film Indonesia rilis di bioskop, maupun OTT (Over the Top). Salah satunya, soal fenomena para aktor dan aktris yang membintangi film Indonesia dianggap itu-itu saja.
Pertanyaan ini juga masuk ke DM (Direct Message) Widhi Susila Utama, A.C.I, salah satu casting director Indonesia. Kepada IDN Times, Rabu (7/8/2024), Widhi Susila Utama pun spill alasannya.
Widhi Susila Utama mengungkap di balik layar saat casting film Indonesia. Saat sudah berada di proses casting, ternyata hanya aktor-aktor berpengalaman yang mumpuni memerankan karakter tersebut.
"Ketika aku meng-casting terkadang tuh memang hanya orang-orang itu aja yang bagus," ungkap Widhi Susila Utama.
Menurutnya, kadang kala aktor-aktor berpengalaman lebih bisa memainkan dan menyampaikan pesan dari karakter yang dibutuhkan. Tapi ia menegaskan jika proses casting tetap ada.
"(Ada pertanyaan) Buat apa ada casting director toh yang mainnya itu-itu aja? Justru sebenarnya jawaban aku adalah setelah mereka casting, ya memang hanya orang-orang itu aja yang terkadang secara main, deliver segala macamnya, dia yang bisa deliver itu semua," tambahnya.
Widhi dan sineas Indonesia lainnya juga membuka kesempatan untuk bibit-bibit baru. Hanya saja, saat proses casting para pendatang baru kurang bisa memenuhi ekspektasi.
"Bahwa akan selalu ada regenerasi pasti. Pasti selalu ada," tegasnya.
Widhi menambahkan, "Maksudnya beberapa orang yang berusaha untuk jadi aktor itu memang kadang belum siap. Maksudnya mungkin dia secara ilmunya juga kurang, mungkin secara mainnya kurang. Justru pas aku ngelihat, 'wah bagusnya nih gitu', ternyata pas casting gugur."
Para pendatang baru itu gugur bukan karena popularitas mereka kalah dengan aktor populer. Mayoritas karena cara berakting mereka masih perlu diasah.
"Gugurnya bukan karena hanya sekadar namanya, tapi kadang secara acting ways pun, wah ternyata dia belum bisa lagi sampai ke sana gitu, sampai ke titik yang kita mau gitu," jelas casting director film Laura (2024) ini.
Bukan tidak mau memberikan kesempatan bagi pendatang baru, hanya saja keterbatasan waktu produksi menjadi kendala terbesar. Terkadang tim produksi tidak punya waktu untuk waktu reading yang lama.
"Apalagi sekarang juga karena dengan banyaknya produksi, kadang waktu persiapannya juga agak mepet kan. Sehingga beberapa produser atau beberapa director itu memutuskan, ya udah deh kita yang udah siap dulu aja untuk mengejar ini semua," tutup Widhi Susila Utama, A.C.I.
Mencari bibit baru adalah sebuah tantangan yang sampai sekarang selalu Widhi Susila Utama hadapi. Akan tetapi, waktu persiapan yang singkat dengan banyaknya film-film baru membuat fenomena ini terjadi.