Kenapa Red Hulk Muncul di Captain America: Brave New World?

Setelah trailer Captain America: Brave New World dirilis oleh Marvel Stuidos pada Minggu (10/11/2024), kini berbagai spekulasi mulai mewarnai terkait jalan cerita film tersebut. Mulai dari intrik politik, perebutan Adamantium, dan dugaan The Leader sebagai mastermind.
Selain itu, adegan pertarungan Red Hulk dengan Sam Wilson yang kini menjadi Captain America di ending trailer juga begitu mengejutkan. Marvel Cinematic Universe (MCU) resmi menghadirkan karakter villain barunya ke dalam live action.
Lantas, mengapa Red Hulk dimunculkan oleh MCU di sekuel keempat Captain America? Berikut beberapa teori yang bisa menjawabnya.
1. Red Hulk kemungkinan jadi salah satu bagian dari rencana The Leader

Perubahan Thaddeus Ross sebagai Red Hulk kemungkinan merupakan bagian dari misi yang direncanakan Samuel Sterns alias The Leader. Kehadiran The Leader sebenarnya sudah ditunggu para penggemar Marvel karena nasibnya tak pernah lagi diceritakan MCU sejak filmThe Incredible Hulk (2008).
Namun, versi komik Tales to Astonish #62 (1964) sudah menjelaskan jika Samuel berubah menjadi villain dengan nama The Leader setelah terpapar darah Bruce. Lantas, apa yang direncanakan oleh The Leader?
Adegan trailer di menit 1:29 memperlihatkan mind map yang terbentuk dari beberapa foto dan kliping koran lama dengan latar suara The Leader yang sedang menghubungi Captain America. Di atas mind map tersebut, tertulis "Reset Ross, Reset America." Selain itu, trailernya juga sempat menyebutkan jika ada seseorang yang mengendalikan berbagai kejadian tersebut.
The Leader sepertinya ingin menguasai Adamantium dengan memanfaatkan posisi Ross sebagai Presiden AS terpilih yang pernah menjabat sebagai pimpinan tinggi militer AS. Adamantium yang berasal dari bangkai Tiamut di Samudera Pasifik tersebut merupakan logam sangat kuat untuk dijadikan senjata, melebihi Vibranium milk Wakanda. Bahkan, cakar milik Wolverine juga terbuat dari Adamantium.
Mengingat Samuel merupakan seorang ilmuwan seperti Bruce Banner, Adamantium ini kemungkinan akan digunakan olehnya untuk membuat dunia baru yang diimpikannya. Ia mungkin ingin menciptakan teknologi canggih atau makhluk bersenjata melalui kombinasi Adamantium dan eksperimen dari radiasi sinar gamma.
2. Ambisi Thaddeus Ross untuk memenangkan pertempuran dalam merebut Adamantium

Berpengalaman sebagai pemimpin pasukan militer AS, Ross memang menjadi salah satu peran yang sering hadir di berbagai film MCU sejak The Incredible Hulk (2008) hingga serial Secret Invasion (2022). Ia juga muncul di sekuel Captain America dan Avengers, termasuk saat menawarkan Perjanjian Sokovia di Captain America: Civil War (2016). Tidak heran jika ia kembali hadir di sekuel keempat Captain America.
Red Hulk yang merupakan alter ego Ross sebenarnya sudah pernah diceritakan dalam komik Hulk Vol. 3 #1 (2008). Saat itu, ia memilih menjadi Red Hulk akibat bereksperimen dengan sinar gamma setelah putus asa karena perburuannya untuk membunuh Hulk tak kunjung berhasil. Alih-alih menampilkan Red Hulk di proyek MCU yang masih berhubungan dengan Hulk, seperti She-Hulk (2022), raksasa merah tersebut justru debut di Captain America: Brave New World.
Namun, kemunculan Red Hulk di film ini masih masuk akal dan juga berada di momentum yang tepat setelah kejadian Sersi di film Eternals (2021) mengalahkan Tiamut, salah satu Celestial yang berencana menjadikan Bumi sebagai tempat regenerasi mereka. Selain itu, intrik politik, kekuasaan, serta pengkhianatan yang menjadi ciri khas dari film Captain America juga mendukung momen memperkenalkan Red Hulk.
Di samping The Leader yang mungkin paling bertanggung jawab dalam hal ini, tetapi ambisi Ross untuk bisa memenangkan pertempuran dalam perebutan Adamantium kali ini juga masih sejalan dengan kepribadian dan tanggung jawab Ross yang sudah terpilih sebagai Presiden AS. Tentu menarik melihat tranformasi dan performa Red Hulk versi live action yang diprediksi jauh lebih kuat dari Hulk versi Bruce Banner dengan kekuatan api, ledakan, dan penyerapan energi.
3. Red Hulk berpotensi jadi mesin pembunuh baru di MCU

Debut Red Hulk di Captain America: Brave New World memungkinkan MCU mengadaptasi berbagai pertempuran tragis berdasarkan versi komiknya. Hal ini kemungkinan sulit dilakukan oleh Bruce setelah dirinya resmi berubah menjadi Professor Hulk di Avengers: Endgame (2019).
Terakhir kali para penonton melihat Hulk mengamuk saat adegan awal Avengers: Infinity War (2018), sebelum akhirnya dihajar habis-habisan oleh Thanos. Setelah Infinity War, Bruce disebutkan belajar menyatukan otak dan ototnya, menggabungkan kedua personanya menjadi satu. Meskipun Professor Hulk merupakan karakter yang menarik, tetapi MCU sama sekali tidak pernah menampilkan lagi kegarangannya di phase 4 dan 5.
Penonton yang merindukan amukan Hulk kini akan terbayar di Captain America: Brave New World meski dengan pemain dan karakter berbeda. Yap, Red Hulk dengan kekuatannya yang berhubungan dengan api, sinar gamma, dan penyerapan energi ini sangat berpotensi jadi mesin pembunuh baru di MCU.
4. Potensi masa depan Red Hulk di MCU, wujudkan World War Hulk?

Meski belum bisa dipastikan nasib Red Hulk di MCU setelah film keempat Captain America ini, tetapi jika merujuk dari versi komik World War Hulk (2007), Bruce Banner sempat memberikan mimpi buruk pada Avengers dengan menciptakan pertempuran mengerikan yang disebut World War Hulk. Konflik dan dendam pribadi Hulk terhadap Iron Man, Doctor Strange, Reed Richards, hingga anggota Illuminati membuatnya marah.
Hal ini membuat Hulk menggunakan kekuatan besarnya untuk membunuh dengan brutal, alih-alih melawan para villain untuk melindungi manusia. Meski era Avengers pimpinan Steve Rogers sudah berakhir dan Hulk versi Bruce Banner kini juga sudah berubah, tetapi kemunculan Red Hulk berpotensi memungkinkan MCU menempatkan raksasa merah tersebut sebagai villain atau membuat pertempuran lain yang tidak mudah dihadapi oleh para Avengers baru.
Meski tidak akan berlatar personal, seperti halnya Hulk di versi komik, tetapi akan sangat mengesankan jika MCU membuat ptoyek dan menjadikan karakter raksasa ikonik tersebut sebagai villain utamanya. Setelah debut Red Hulk di MCU, pertempuran seperti World War Hulk dan sejenisnya mungkin masih bisa terwujud, entah menjadikannya sebagai ancaman tunggal atau membentuk aliansi dengan villain lainnya.
5. Apakah Red Hulk menandai akhir dari perjalanan Hulk di MCU?

Kehadiran Red Hulk di MCU memang memicu pertanyaan, apakah raksasa merah tersebut akan menandai berakhirnya era Hulk versi Bruce Banner? Jika menilik ending serial She-Hulk (2022), Hulk sempat memperkenalkan putranya, Skaar, yang baru ditemuinya setelah bepergian di luar angkasa. Skaar di versi komik merupakan anak Hulk hasil hubungannya dengan perempuan lokal di Planet Sakaar bernama Caiera the Oldstrong.
Bisa jadi, jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Skaar, maka hal itu akan memicu kemarahan Hulk dan membuatnya kembali dalam mode "mengamuk." Di sisi lain, Sam Wilson di Captain America: Brave New World juga mungkin akan kesulitan saat menghentikan Red Hulk seorang diri. Ini terlihat dalam trailer jika Red Hulk dengan mudah menancapkan perisai Captain America ke dalam aspal hingga bisa meremukkannya.
Boleh jadi, akan ada bantuan dari superhero lainnya yang akan dimunculkan oleh MCU selain Joaquin Torres yang kini menjadi Falcon. Apakah Bruce Banner akan reuni dan muncul sebagai kameo untuk membantu Sam Wilson? Tampaknya, kita masih harus bersabar sampai filmnya rilis pada 14 Februari 2025 mendatang, nih!