6 Fakta Red Hulk, Muncul di Trailer Captain America: Brave New World

Red Hulk versi komik (dok. Marvel Comics)

Red Hulk pertama kali muncul dalam komik Hulk Vol.3 #1 (2008) yang semula identitasnya masih dirahasiakan. Nama Thaddeus Ross kemudian baru terungkap dalam Hulk #23 sebagai sosok di balik Red Hulk.

Siapa sangka, Red Hulk memiliki kemampuan istimewa yang jauh lebih kuat dibandingkan versi Bruce Banner. Salah satunya ialah kecerdasannya sebagai Ross tetap bisa digunakan secara langsung saat ia berubah menjadi Red Hulk.

Hal ini cukup lumrah, karena Hulk versi Bruce Banner merupakan manusia pertama yang terpapar radiasi gamma dan bukan peristiwa yang disengaja, melainkan melalui sebuah tragedi mematikan yang semula dianggap Bruce sebagai "kutukan." Itu membuat Bruce bersusah payah belajar mengendalikan kekuatannya selama bertahun-tahun. Ia akhirnya berhasil menyatukan dua persona antara otak dan ototnya, seperti yang terlihat saat dirinya berhasil menyeimbangkan keduanya  di Avengers: Endgame (2019).

Kondisi Ross yang bisa memadukan otak dan otot sejak awal berubah jadi Hulk ini jelas memberinya keunggulan besar dalam skenario pertempuran. Ia tak lagi hanya menentukan strategi perang semata, melainkan bisa maju ke baris terdepan sebagai Red Hulk untuk memimpin pertempuran ataupun membalikkan keadaan bila dibutuhkan. Kemampuan ini kemungkinan besar akan diperlihatkan di Captain America: Brave New World.

transformasi Red Hulk kembali menjadi Thaddeus Ros (dok. Marvel Comics)

Thaddeus Ross bisa berubah menjadi Red Hulk kapan pun dan di mana pun ia mau. Persis seperti She-Hulk, sepupu Bruce yang sudah lebih dahulu diperkenalkan oleh MCU dalam serial She-Hulk (2022).

Berbeda dengan Bruce Banner yang hanya bisa berubah menjadi Hulk saat ia marah, seperti yang terlihat sejak film The Incredibles Hulk (2008) hingga Avengers: Infinity War (2018). Hal ini memberikannya keuntungan yang sangat besar karena Ross bisa menghadapi musuhnya di segala kondisi, tak perlu harus dibuat marah terlebih dahulu.

Namun, trailer Captain America: Brave New World menampilkan adegan Ross berubah menjadi Red Hulk dengan kondisi mengamuk seolah tak terkendali seperti halnya Bruce. Namun, ini bisa saja merupakan strategi MCU yang tidak ingin membocorkan seluruh kemampuan Red Hulk di versi komik ini ke dalam trailernya. 

Red Hulk saat menyerap kekuatan Silver Surfer di komik (dok. Marvel Comics)

Perbedaan terbesar dari kekuatan Red Hulk ialah dirinya mampu menyerap sejumlah energi, terutama energi kosmik. Hal ini merupakan sesuatu yang jelas tidak dapat dilakukan oleh Hulk versi Bruce Banner. Versi komiknya bahkan menampilkan jika Red Hulk pernah menyerap kekuatan Silver Surfer hingga menguasai papan selancarnya. 

Selain itu, Hulk juga pernah menyerap kekuatan pasukan Odinforce hingga dengan mudah mengalahkan Odin, sang Raja Asgard. Kekuatan ini didapat olehnya karena Red Hulk terbentuk dari eksperimen radiasi gamma yang akhirnya memberikan kemampuan jauh lebih berbahaya dibandingkan Hulk versi Banner.

ledakan dahsyat yang diciptakan Red Hulk (dok. Marvel Comics)

Ini juga menjadi salah satu kekuatan luar biasa yang dimiliki Red Hulk. Ketika dirinya menyerap radiasi gamma dalam jumlah besar, ia dapat memproyeksikannya menjadi ledakan hingga menyisakan sedikit dari energi destruktif tersebut di dalam tubuhnya. Ledakan yang dapat diciptakan Red Hulk ini memiliki dampak yang setara seperti bom nuklir dan tentunya juga akan meninggalkan jejak berupa radiasi gamma yang berbahaya. 

Poin ini juga menjadi salah satu kekuatan Red Hulk yang belum terbukti mampu dilakukan oleh Bruce Banner karena memang kekuatan mereka juga bekerja secara berbeda. Jika Hulk mampu memancarkan radiasi gamma, maka Red Hulk mampu menyerapnya.

Namun, jika Red Hulk terlalu banyak menyerap radiasi gamma secara berlebihan, maka ia tidak akan bisa kembali ke bentuk manusianya. Selain itu, kekuatan yang sangat besar ini juga bisa sangat menguras tenaga Thaddeus Ross.

Thaddeus Ross dan armada tempurnya (dok. Marvel Comics)

Sebelum berubah menjadi Red Hulk, Thaddeus Ross sudah muncul pertama kali di komik Incredible Hulk #1 (1962). Saat itu, ia menjabat sebagai Letnan Jenderal di Angkatan Udara AS. Ia merupakan musuh bebuyutan Hulk dan tidak pernah berhenti berencana membunuh raksasa hijau tersebut.

Setelah putus asa karena rencananya selalu gagal, Ross kemudian diam-diam melakukan eksperimen dengan sinar gamma hingga membuatnya menjadi Red Hulk. Sebagai seorang pimpinan militer, Ross memiliki pasukan yang siap sedia menaati perintahnya dengan jumlah armada yang sangat banyak dan terlatih. Berbeda dengan Hulk yang sejak awal berprofesi sebagai seorang ilmuwan jenius. 

Jalan cerita versi komik ini diubah oleh MCU karena Ross diperlihatkan dalam trailer Captain America: Brave New World baru berubah menjadi Red Hulk setelah dirinya menjabat sebagai Presiden AS. Sebelumnya, ia seorang Jenderal yang memimpin pangkalan militer AS dan sudah muncul sejak film The Incredibles Hulk (2008) hingga serial Secret Invasion (2021). Saat itu, Ross masih diperankan oleh mendiang William Hurt dan kini resmi beralih pada Harrison Ford.

Red Hulk mengalami peningkatan suhu panas saat marah besar (dok. Marvel Comics)

Tentu kita memahami konsep saat Hulk marah, ia akan semakin mengamuk dan menjadi lebih kuat, liar, dan tak terkendali. Tampaknya, tak ada batasan tertentu yang diperlihatkan terjadi pada Hulk versi Bruce Banner saat mengamuk.

Namun, hal ini berbeda dengan Red Hulk yang juga bisa menandai kelemahannya. Sebab, jika ia semakin marah, maka suhu dalam tubuh Red Hulk meningkat tajam dan ia akan pingsan karena tubuhnya tidak mampu menahan tingkat panas tersebut. 

Jika kekuatan ikonik milik Red Hulk di versi komik benar-benar diadaptasi oleh MCU, maka menarik untuk melihat masa depan Ross sebagai raksasa merah. Apakah ia akan menambah jajaran villain baru yang akan dihadapi oleh Avengers? Rasanya kita masih harus bersabar menantikan Captain America: Brave New World rilis pada 14 Februari 2025.