Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Superman Versi James Gunn Terlihat Lemah?

Superman (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Superman versi DCU kembali menjadi sorotan setelah merilis official trailer pada Rabu (14/5/2025). Alasannya karena Man of Steel versi James Gunn terlihat jauh lebih lemah dibandingkan sosok tak terkalahkan milik Zack Snyder di Man of Steel (2013).

Dengan David Corenswet sebagai Clark Kent, film ini menghadirkan Superman yang terus babak belur, tapi digambarkan penuh empati dan lebih manusiawi. Apakah ada alasan tersendiri kenapa Superman dibuat sedemikian rentan? Simak penjelasan di bawah ini.

1. Superman terlihat penuh luka di trailer terbaru

Superman (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Salah satu adegan dramatis dari trailer pertama adalah ketika Superman terjatuh di salju dan tak mampu kembali ke Fortress of Solitude tanpa bantuan anjingnya, Krypto. Cuplikan terbaru menunjukkan ia terhempas ke tanah, sampai harus dibantu oleh salah satu warga Metropolis.

Berbeda dari versi Snyder yang hampir tak tersentuh, Superman versi Gunn tampak sering terluka, baik oleh musuh maupun dari tekanan publik. Ini menegaskan bahwa Superman masih muda, belum mencapai puncak kekuatannya, tapi harus menghadapi tantangan yang brutal.

2. Alasan Superman dibuat lebih "manusiawi"

Superman (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Alih-alih defensif, James Gunn menjelaskan kalau dirinya ingin Superman menjadi pahlawan yang menonjolkan kebaikan hatinya, alih-alih hanya kuat secara fisik. Seperti diketahui, sosok Superman yang terlalu kuat mulai jadi membosankan di kalangan fans.

"Kita memang memiliki Superman yang babak belur di awal cerita. Itulah negara kita. Saya percaya pada kebaikan manusia… Film ini tentang itu," ucapnya seperti dilansir ScreenRant.

Ia menekankan kalau luka-luka di tubuh Superman menjadi simbol kompas moralnya di tengah dunia yang "gelap." Alih-alih menjadi sosok dewa seperti di era Snyder, Superman versi Gunn menahan diri dari kekerasan, memilih empati meski harus babak belur.

Pendekatan ini membuat Superman lebih relatable, menunjukkan bahwa pahlawan terkuat pun bisa rentan, baik secara fisik maupun emosional ketika menghadapi tekanan.

3. Kemungkinan dilemahkan oleh Lex Luthor

Superman (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Trailer terbaru mengisyaratkan bahwa Lex Luthor (Nicholas Hoult) memainkan peran besar dalam melemahkan Superman. Kemungkinan dengan Kryptonite atau teknologi canggih lainnya, sesuatu yang lazim ditemui dalam film-film Superman sebelumnya.

Bahkan dalam satu adegan, Luthor merendahkan Superman dengan memanggilnya "makhluk itu" alih-alih orang, untuk menjatuhkan mental Kal-El. Keterlibatan Menteri Pertahanan yang menuduh Superman mencampuri perang menambah lapisan tekanan tersebut.

Dengan musuh sekaliber Luthor, ditambah ancaman lain seperti The Engineer, Superman menghadapi tantangan yang sengaja dirancang untuk menguji batas kekuatannya. Jadi, jangan heran kalau ia tampak "lemah" dibandingkan versi Snyder yang lebih dominan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Zahrotustianah
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us