Kenapa Thunderbolts Menjadi New Avengers? Ini Penjelasannya!

- Thunderbolts* (2025) berakhir dengan peresmian Yelena Belova, Bucky Barnes, John Walker, dan anggota lainnya sebagai New Avengers, bukan Dark Avengers.
- Val terlibat dalam proyek ilegal Project Sentry dan mencoba menghilangkan barang bukti serta membunuh agennya sendiri.
- Perubahan identitas Thunderbolts menjadi New Avengers memengaruhi alur cerita MCU ke depan dan disinyalir sebagai persiapan untuk Phase 6.
Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton Thunderbolts*!
Thunderbolts* (2025) tampaknya menyimpan petunjuk penting yang berkaitan dengan proyek besar mereka, Avengers: Doomsday (2026). Film ini berakhir dengan peresmian Yelena Belova, Bucky Barnes, John Walker, dan anggota Thunderbolts lainnya, sebagai New Avengers. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat banyak fans berspekulasi bahwa mereka akan menjadi Dark Avengers.
Lantas, kenapa Thunderbolts menjadi New Avengers? Dan mengapa perubahan tersebut bisa memengaruhi alur cerita di Avengers: Doomsday? Coba kamu simak penjelasannya!
1. Perubahan Thunderbolts jadi New Avengers bertujuan menjaga nama baik Val

Segalanya berawal ketika Valentina Allegra de Fontaine atau Val terancam dipecat dari jabatannya sebagai Direktur CIA karena diduga terlibat dalam proyek ilegal, salah satunya Project Sentry. Demi melindungi posisinya, Val berusaha menghilangkan semua barang bukti, termasuk membunuh para agennya sendiri. Namun, mereka mulai sadar bahwa mereka hanya dijadikan pion untuk menutupi jejak operasi gelapnya.
Kekacauan semakin memuncak saat mereka tanpa sengaja membangunkan Bob Reynolds, subjek uji coba Project Sentry. Percobaan itu memang memberinya kekuatan setara dewa, tapi juga membangkitkan sisi gelap dalam dirinya, The Void. Sisi gelap tersebut akhirnya menguasai pikiran Bob dan hampir memusnahkan seluruh penduduk di New York.
Untungnya, para agen, termasuk Bucky Barnes dan Red Guardian, berhasil menyadarkan Bob sebelum seluruh warga New York berubah menjadi debu. Mereka sempat berniat untuk menghabisi Val, tapi ia telah menyiapkan siasat licik. Ia memancing mereka ke konferensi pers dan dengan mengejutkan mendeklarasikan mereka sebagai New Avengers.
2. Perubahan identitas Thunderbolts mengungkap makna dari simbol asterisk

Sejak awal, banyak fans bertanya-tanya dengan kehadiran simbol asterisk (*) pada Thunderbolts*. Mereka menduga bahwa tim antihero ini akan mengalami pergantian identitas. Yap, teori ini tidak sepenuhnya meleset.
Thunderbolts memang berganti nama, kini sebagai New Avengers. Hal ini menjawab rasa penasaran fans soal arti simbol asterisk, yaitu adanya plot twist yang memengaruhi masa depan MCU. Pantas saja, Kevin Feige, Presiden Marvel Studios, enggan membocorkan maknanya saat San Diego Comic-Con (SDCC) 2024.
3.Thunderbolts juga mengalami dinamika tim seperti Avengers

Thunderbolts* berfokus pada sekumpulan “orang buangan” dengan masa lalu kelam. Mereka awalnya saling bermusuhan, bahkan membunuh satu sama lain. Setelah menyadari bahwa hanya pion, mereka akhirnya bersatu untuk melengserkan Val.
Secara tidak langsung, dinamika ini mengingatkan kita dengan film The Avengers (2012). Para pahlawan, seperti Captain America dan Iron Man, juga terlibat konflik karena perbedaan prinsip dan latar belakang. Namun, ancaman dari Loki berhasil mempersatukan mereka sebagai Avengers, tim superhero Bumi.
4.Marvel Studios ingin membangkitkan nuansa Avengers dengan wajah baru

Avengers selalu menjadi elemen penting dalam berbagai proyek MCU. Seperti yang dikatakan Val, dunia membutuhkan sosok pelindung baru yang mampu menggantikan kekosongan Avengers. Perubahan ini tampaknya menjadi cara Marvel Studios menghidupkan vibes MCU lama saat Avengers masih eksis.
Melalui akun sosial media resminya, Marvel Studios telah mengumumkan perubahan judul Thunderbolts* menjadi *The New Avengers. Strategi ini menunjukkan keseriusan mereka untuk membangun kembali daya tarik tim superhero ikonik melalui formasi baru. Perubahan tersebut disinyalir sebagai persiapan MCU untuk memasuki Phase 6, yang akan dimulai dengan film The Fantastic Four: First Steps (2025).
5.Dua versi Avengers bisa memicu perseteruan di Avengers: Doomsday

Dalam post credit scene film Thunderbolts*, New Avengers dihadapkan dengan persoalan hukum terkait hak cipta nama Avengers. Sam Wilson, Captain America yang baru, telah membentuk kembali Avengers berdasarkan mandat dari Thaddeus Ross. Bentrokan ini membuat mereka merasa kalah karena keterbatasan sumber daya.
Situasi tersebut membuka potensi konflik antara dua kubu Avengers dalam Avengers: Doomsday (2026). Mungkin di tengah ketegangan ini, Fantastic Four akan muncul sebagai penengah sekaligus pemberi peringatan soal kedatangan Doctor Doom, supervillain yang dapat menguasai seluruh multiverse.
Avengers: Doomsday bisa jadi menghadirkan atmosfer ala Captain America: Civil War (2016) dan Avengers: Infinity War (2018), di mana para superhero terpecah menjadi beberapa kubu untuk melawan penjahat yang kuat. Menarik banget, kan?
Perubahan identitas Thunderbolts menjadi New Avengers bukan sekadar gimik, melainkan menandai awal baru yang segar bagi MCU. Kita masih harus bersabar menanti penayangan Avengers: Doomsday untuk melihat bagaimana tim Avengers baru ini menghadapi musuh dengan level ancaman multiverse. Yuk, buruan nonton Thunderbolts* sebelum filmnya turun layar!