Keren! 10 Film Animasi Ini Asli Buatan Indonesia Lho

Meraih Mimpi merupakan film animasi musikal yang tayang pada tahun 2009. Film animasi ini sendiri merupakan versi lokalisasi dari film Sing to the Dawn yang rilis di Singapura satu tahun sebelumnya.

Bukan hanya itu, Meraih Mimpi juga merupakan film animasi 3D pertama Indonesia yang ditayangkan ke layar lebar.

Film animasi yang turut melibatkan sederet selebriti tanah air sebagai pengisi suaranya ini mengisahkan Dana (Gita Gutawa), seorang gadis remaja yang tinggal di desa bersama dengan ayah, adik, dan neneknya.

Sayangnya, desa tempat Dana dan keluarganya tinggal tersebut dikuasai oleh Pairot (Surya Saputra), pengusaha kejam dengan penampilan nyentrik ala Elvis Presley. Setiap warga yang tinggal di desa tersebut harus membayar pajak tanah yang  nominalnya sangat tinggi kepada Pairot.

Bahkan, Pairot juga memiliki rencana jahat  untuk mengusir seluruh warga desa dan memanfaatkan lahan desa sebagai kawasan perhotelan ala Las Vegas.

Demi menghentikan kejahatan Pairot, Dana bersama sang adik bekerjasama melindungi desanya.

Pada Suatu Ketika merupakan judul film animasi buatan Indonesia yang selanjutnya. Ini merupakan film animasi karya Lakon Animasi yang ditayangkan dengan durasi pendek pada tahun 2011.

Film animasi Indonesia ini mengangkat kisah kehidupan sehari-hari masyarakat di tanah air, mulai dari pemukiman padat penduduk, pasar, dan berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya.

Selain itu, Pada Suatu Ketika juga menyelipkan konsep yang sangat unik di mana alat transportasi seperti kopaja, bus, dan bajaj memiliki kemampuan untuk berubah menjadi robot layaknya Transformer.

Pada Suatu Ketika bukan hanya berhasil mendulang sukses di dalam negeri, akan tetapi juga mendapatkan banyak review positif dari ranah Internasional.

Petualangan Si Adi merupakan film animasi lokal garapan 50 siswa terpilih dari 10 SMK yang ada di tanah air. Meskipun bukan karya dari kalangan profesional dalam bidang animasi, film ini memiliki kualitas yang patut diapresiasi.

Film animasi lokal ini sendiri mengisahkan seorang siswa SMK bernama Adi yang memiliki sifat tegas dan mandiri. Adi harus berusaha keras untuk menyadarkan ayahnya yang berubah menjadi jahat setelah merantau.

Film berdurasi 90 menit ini juga sempat tayang di bioskop-bioskop yang ada di Indonesia.

Uwa dan Rimba Indonesia merupakan film animasi lokal yang sangat cocok ditonton anak-anak. Film bertema edukasi ini mengisahkan tiga satwa khas Indonesia yang terancam punah, yakni Badak Bercula Satu, Harimau Sumatra, dan Orang Utan.

Bukan hanya memberikan banyak edukasi yang berhubungan dengan flora dan fauna khas Indonesia, film animasi Uwa dan Rimba Indonesia juga memiliki cerita yang sangat menghibur. Selain itu, ada banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini.

Film animasi lokal berjudul Kuku Rock You ini merupakan film yang lucu dan ringan. Film animasi ini mengisahkan seekor ayam yang sangat menyukai musik Rock. Ayam dalam Kuku Rock You seringkali membangunkan ayam-ayam yang lainnya dengan suaranya yang khas rocker.

Mengangkat cerita sehari-hari yang sangat ringan dibumbui komedi yang mengocok perut membuat Kuku Rock You sangat layak ditonton sebagai hiburan keluarga.

Binekon merupakan film animasi pendek karya Haryadhi dan Oktodia Mardoko. Film animasi lokal ini memiliki misi untuk menyatukan kembali masyarakat Indonesia berdasarkan asas Bhinekka Tunggal Ika. Selain itu, Binekon juga menjadi alternatif untuk mengenalkan budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam pada anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan.

Battle of Surabaya menjadi film animasi lokal yang sempat booming di tahun 2015. Film karya MSV Pictures ini menyuguhkan kualitas grafis memukau dan syarat akan pesan moral tentang perdamaian dan cinta tanah air. Sehingga mengantarkannya menjadi peraih penghargaan dari dunia perfilman Internasional.

Termasuk beberapa diantaranya adalah penghargaan dari International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013 dan INAICTA 2012.

Battle of Surabaya sendiri mengisahkan seorang pemuda bernama Musa yang menjadi tukang semir sepatu sekaligus kurir bagi para pejuang di Surabaya saat peristiwa 10 November 1945. Meskipun berupa kisah fiksi, ada banyak pahlawan yang ditampilkan atau disebut di dalam film animasi lokal ini.

Knight Kris merupakan film animasi lokal yang diproduksi oleh Viva Fantasia Animation. Film yang diproduseri oleh Deddy Corbuzier ini mengisahkan anak laki-laki berusia 8 tahun bernama bayu yang menemukan keris di dalam sebuah candi kuno.

Setelah berhasil mencabut keris yang tertancap sangat kuat tersebut, Bayu seketika mendapatkan kesaktian dan berubah menjadi ksatria super. Sayangnya, keris yang dicabut tersebut juga digunakan sebagai segel untuk raksasa kejam bernama Asura. Akibatnya, Asura bangkit kembali dan menyebarkan teror pada umat manusia.

Kalau kamu penggemar film bertema superhero, maka film animasi lokal berjudul Hebring ini layak untuk kamu tonton.

Hebring merupakan film animasi garapan Main Motions Studio yang mengisahkan keseharian superhero yang kocak dan penuh aksi. Film yang sangat seru ini juga ditayangkan dalam durasi pendek dan terbagi menjadi beberapa episode.

Tendangan Halilintar merupakan film animasi lokal yang digarap oleh MD Animation. Film ini bercerita tentang dua orang kakak beradik yang sering bermain bola di atas papan permainan. Bisa dikatakan bahwa bola yang mereka mainkan sebenarnya bukanlah bola sesungguhnya, melainkan permainan bola-bolaan yang menggunakan imajinasi mereka.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika film aimasi lokal ini menyuguhkan kekuatan-kekuatan unik yang tentunya tidak akan bisa ditemukan di dunia nyata, seperti salah satunya adalah tendangan halilintar.

Nah, itu dia beberapa film animasi buatan Indonesia yang tidak kalah menarik dari film-film animasi karya luar negeri. Kamu sudah pernah menonton semuanya?