Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Pemerintah Dunia dalam Mengatasi Era Bajak Laut Besar

Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)
Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Mengeksekusi Roger di ruang publik memulai era Bajak Laut Besar yang menciptakan pemberontak dan musuh baru.
  • Membiarkan Bangsawan Dunia bertindak seenaknya memicu amarah masyarakat dan memberi peluang untuk memberontak pada Pemerintah Dunia.
  • Membentuk Shichibukai memberikan legalitas pada bajak laut untuk melakukan kejahatan.

Setelah berhasil memenangkan pertarungan melawan Kerajaan Besar pada Abad Kekosongan, Pemerintah Dunia sudah menguasai dunia selama ratusan tahun. Meski berhasil bertahan selama ratusan tahun, semua orang tahu bahwa Pemerintah Dunia adalah organisasi yang bobrok. Dimulai dari perbudakan sampai korupsi, Pemerintah Dunia adalah organisasi paling bobrok dalam dunia One Piece.

Dimulainya era Bajak Laut Besar merupakan salah satu kegagalan terbesar Pemerintah Dunia. Setelah era ini dimulai, terbukti Pemerintah Dunia kurang kompeten dalam menghadapi era Bajak Laut Besar. Berikut lima kesalahan Pemerintah Dunia dalam mengatasi era Bajak Laut Besar. Yuk, simak ulasannya!

1. Mengeksekusi Roger di ruang publik

eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)
eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Eksekusi sang Raja Bajak Laut, Gol D Roger, bisa dibilang sebagai salah satu kesalahan paling fatal yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Dunia. Bagaimana tidak, eksekusi Roger merupakan hal yang memulai era Bajak Laut Besar. Jika saja Pemerintah Dunia tidak mengeksekusi Roger di ruang publik, era Bajak Laut Besar mungkin tak akan pernah dimulai. 

Tadinya, Pemerintah Dunia ingin membuktikan kekuatan mereka pada masyarakat. Dengan mengeksekusi sang Raja Bajak Laut di ruang publik, Pemerintah Dunia ingin membuat semua orang takut pada kekuatan Pemerintah Dunia. Alih-alih membuat masyarakat takut, Pemerintah Dunia malah secara tidak langsung menciptakan para pemberontak. 

Melalui kata-kata terakhir Roger, orang-orang mulai pergi berlayar ke lautan untuk mencari One Piece. Tentu saja, secara otomatis mereka menjadi musuh Pemerintah Dunia. Meski pemberontakan sudah ada dari dulu, Pemerintah Dunia tidak pernah menerima pemberontakan sebesar setelah era Bajak Laut Besar dimulai. 

2. Membiarkan Bangsawan Dunia bertindak seenaknya

Saint Charlos (dok. Toei Animation/One Piece)
Saint Charlos (dok. Toei Animation/One Piece)

Bangsawan Dunia merupakan salah satu bukti paling mencolok dari kebobrokan Pemerintah Dunia. Bangsawan Dunia sendiri merupakan keturunan dari Dua Puluh Orang Pendiri yang mendirikan Pemerintah Dunia. Sebagai keturunan Dua Puluh Orang Pendiri, Bangsawan Dunia dibebaskan untuk melakukan apa saja yang mereka mau. 

Bangsawan Dunia dibebaskan untuk memperbudak siapa saja. Mereka juga bebas membunuh siapa saja, tanpa takut akan dihukum. Sementara itu, siapa saja yang berani mengganggu Bangsawan Dunia akan langsung berurusan dengan Laksamana Angkatan Laut. 

Bangsawan Dunia menjadi salah satu hal yang menyulut amarah masyarakat. Tentunya, hal ini sangat berpengaruh pada era Bajak Laut Besar. Orang-orang yang sudah muak pada Bangsawan Dunia sejak lama. Akhirnya, mereka menggunakan era Bajak Laut Besar sebagai ajang untuk memberontak pada Pemerintah Dunia. 

3. Membentuk Shichibukai

Shichibukai (dok. Toei Animation/One Piece)
Shichibukai (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebelum dibubarkan, Shichibukai adalah tujuh bajak laut yang bekerja untuk Pemerintah Dunia. Meski status mereka tetap bajak laut, bounty mereka dibekukan dan mereka bisa dianggap sebagai bajak laut yang legal. Tadinya, Pemerintah Dunia membentuk Shichibukai untuk menjaga keseimbangan kekuatan antara Angkatan Laut dengan Yonko. 

Namun, dengan adanya sistem Shichibukai, Pemerintah Dunia malah seolah memberikan legalitas pada para bajak laut untuk melakukan kejahatan. Crocodile dan Donquixote Doflamingo, contohnya, menggunakan status mereka sebagai Shichibukai untuk menjajah suatu negara. Selain Crocodile dan Doflamingo, Blackbeard juga menggunakan statusnya sebagai Shichibukai untuk masuk ke Impel Down dan membebaskan para tahanan Impel Down. 

Pemerintah Dunia seharusnya tidak pernah bekerja sama dengan bajak laut. Karena pada dasarnya, bajak laut tetaplah musuh Pemerintah Dunia. Memberikan gelar Shichibukai pada bajak laut sama saja dengan memberikan mereka legalitas untuk melakukan kejahatan. 

4. Mengeksekusi Ace di Marineford

Portgas D Ace dan Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)
Portgas D Ace dan Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Pemerintah Dunia tampaknya tidak pernah belajar dari kesalahan. Mereka seharusnya belajar dari kesalahan mereka karena telah mengeksekusi Roger di ruang publik. Namun, alih-alih belajar dari eksekusi Roger, Pemerintah Dunia malah mengulang kesalahan yang sama. 

Ketika Blackbeard menyerahkan Portgas D Ace, Pemerintah Dunia langsung mengumumkan eksekusi Ace di Marineford. Eksekusi ini dilakukan bukan karena Ace adalah anggota dari kru Yonko, melainkan karena Ace adalah anak dari Roger. Sekali lagi, Pemerintah Dunia mencoba untuk menunjukkan taringnya dengan mengeksekusi anak dari sang Raja Bajak Laut. 

Namun, hal tersebut malah membawa kerugian besar bagi Pemerintah Dunia. Akibat dari eksekusi Ace, mereka akhirnya harus perang dengan Bajak Laut Whitebeard. Di sini, Ace dan Whitebeard memang berhasil dibunuh. Namun, kata-kata terakhir Whitebeard justru malah membuat era Bajak Laut Besar semakin memanas. 

Lebih bodohnya lagi, Pemerintah Dunia sebenarnya tahu bahwa jika mereka mengeksekusi Ace, mereka akan perang dengan Bajak Laut Whitebeard. Namun, Pemerintah Dunia tetap melakukan hal tersebut tanpa memperhitungkan kerugian yang akan mereka terima. Alhasil, mereka malah membuat era Bajak Laut Besar semakin memanas. 

5. Memfintah Sabo telah membunuh Cobra

Sabo menyerang Mary Geoise. (dok. Toei Animation/One Piece)
Sabo menyerang Mary Geoise. (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebelumnya, para penggemar sempat dikejutkan dengan berita bahwa Sabo telah membunuh Raja Cobra. Meski One Piece memang seri yang penuh plot twist, ini tetap terlalu janggal. Pertama, Sabo sama sekali tidak memiliki alasan untuk membunuh Cobra. Kedua, meski Alabasta merupakan salah satu negara yang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia, Cobra bukan tipe penguasa yang tunduk begitu saja pada Pemerintah Dunia. 

Benar saja, bukan Sabo yang membunuh Cobra, melainkan Im dan Gorosei. Cobra dibunuh oleh Im dan Gorosei setelah menanyakan siapa Nefertari D Lily dan arti dari Kehendak D. Kebetulan, Sabo menguping percakapan mereka sehingga Sabo dituduh sebagai orang yang membunuh Cobra. 

Pada awalnya, Pemerintah Dunia mungkin ingin cuci tangan dengan memfitnah Sabo sebagai pembunuh Cobra. Namun, hal tersebut justru malah menjadi langkah yang fatal. Setelah berita Sabo membunuh Cobra tersebar, hal tersebut menyulut semangat negara-negara yang berafiliasi dengan Pasukan Revolusioner. 

Akibatnya, semakin banyak negara yang bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Meski itu sebenarnya hanyalah fitnah, banyak orang yang menganggap bahwa itu merupakan tindak pemberontakan yang nyata. Karena Alabasta terafiliasi dengan Pemerintah Dunia, pembunuhan terhadap Cobra dianggap sebagai sebuah revolusi.

Sejak awal, Pemerintah Dunia memang sudah merupakan organisasi yang bobrok. Wajar jika mereka sering melakukan blunder dan tidak mampu dalam menghadapi era Bajak Laut Besar. Menurutmu, dari kelima kesalahan Pemerintah Dunia di atas, kesalahan mana yang paling fatal dalam semesta One Piece?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us