Sabo menyerang Mary Geoise. (dok. Toei Animation/One Piece)
Sebelumnya, para penggemar sempat dikejutkan dengan berita bahwa Sabo telah membunuh Raja Cobra. Meski One Piece memang seri yang penuh plot twist, ini tetap terlalu janggal. Pertama, Sabo sama sekali tidak memiliki alasan untuk membunuh Cobra. Kedua, meski Alabasta merupakan salah satu negara yang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia, Cobra bukan tipe penguasa yang tunduk begitu saja pada Pemerintah Dunia.
Benar saja, bukan Sabo yang membunuh Cobra, melainkan Im dan Gorosei. Cobra dibunuh oleh Im dan Gorosei setelah menanyakan siapa Nefertari D Lily dan arti dari Kehendak D. Kebetulan, Sabo menguping percakapan mereka sehingga Sabo dituduh sebagai orang yang membunuh Cobra.
Pada awalnya, Pemerintah Dunia mungkin ingin cuci tangan dengan memfitnah Sabo sebagai pembunuh Cobra. Namun, hal tersebut justru malah menjadi langkah yang fatal. Setelah berita Sabo membunuh Cobra tersebar, hal tersebut menyulut semangat negara-negara yang berafiliasi dengan Pasukan Revolusioner.
Akibatnya, semakin banyak negara yang bergabung dengan Pasukan Revolusioner. Meski itu sebenarnya hanyalah fitnah, banyak orang yang menganggap bahwa itu merupakan tindak pemberontakan yang nyata. Karena Alabasta terafiliasi dengan Pemerintah Dunia, pembunuhan terhadap Cobra dianggap sebagai sebuah revolusi.
Sejak awal, Pemerintah Dunia memang sudah merupakan organisasi yang bobrok. Wajar jika mereka sering melakukan blunder dan tidak mampu dalam menghadapi era Bajak Laut Besar. Menurutmu, dari kelima kesalahan Pemerintah Dunia di atas, kesalahan mana yang paling fatal dalam semesta One Piece?