Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesialan yang Pernah Dialami Upin dan Ipin, Dikejar Sapi sampai Didenda

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Upin & Ipin merupakan salah satu animasi yang bergenre slice of life. Serial kartun ini mempunyai jalan cerita yang berfokus pada aktivitas keseharian karakter di dalamnya. Maka tak heran, dalam episode-episodenya, Upin & Ipin juga menampilkan peristiwa-peristiwa yang terjadi layaknya di dunia nyata.

Nah, di sepanjang episodenya, ada banyak hal yang telah dilalui oleh karakter utamanya, Upin dan Ipin. Tak selamanya bernasib baik, Upin dan Ipin juga pernah mengalami hal-hal sial di kehidupan mereka, lho! Kira-kira apa saja kesialan yang pernah dialami si kembar ini, ya? Kita bahas satu per satu, yuk!

1. Dikejar sapi

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Dalam episode “Amal Jariah”, Warga Kampung Durian Runtuh diceritakan tengah berbahagia merayakan Hari Raya Idul Adha. Di episode ini terlihat Upin dan Ipin yang mendatangi tempat penyembelihan hewan kurban. Melihat sapi-sapi yang berjejer di sana, kakak beradik ini kemudian mendekati mereka. Tok Dalang yang mendapati kelakuan dua bocah ini pun memperingatkan mereka supaya tak mengganggu sapi-sapi tersebut. Namun, sambil menepuk sapi, Ipin justru mengatakan tak perlu takut karena sapi tersebut sudah diikat. Akhirnya, momen tak terduga pun terjadi di akhir episode ini. Upin dan Ipin harus berlari dengan kencang karena dikejar sapi kurban.

2. Tersiram pupuk dari kotoran ayam

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Layaknya anak kecil pada umumnya yang suka bermain, saat disuruh mengerjakan tugas rumah, Upin dan Ipin sering mencari alasan agar bisa bermain dan terhindar dari tugas yang diberikan Kak Ros. Namun, di episode “Berkebun”, Upin dan Ipin diceritakan mau membantu Kak Ros menanam sawi. Sayangnya, dalam episode ini Upin dan Ipin justru mengalami kesialan.

Sebenarnya kesialan tersebut terjadi karena ulah mereka sendiri. Kejadiannya bermula saat kakak beradik ini menakut-nakuti Mail dengan pupuk kotoran ayam. Tak disangka kejahilan Upin dan Ipin justru membuat mereka tersiram pupuk berbau busuk tersebut.

3. Dimarahi Cikgu Besar

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Di sekolah pun, Upin dan Ipin juga pernah mengalami hal tak menyenangkan. Contohnya seperti yang terekam dalam episode “Garang Ke Sayang?”. Episode ini menceritakan tentang Cikgu Besar yang menggantikan Cikgu Jasmin sementara karena tak hadir di sekolah.

Seluruh murid Kelas Aman ketakutan saat berhadapan dengan Cikgu Besar yang dikenal garang. Momen sial pun terjadi pada si kembar dalam episode ini. Upin dan Ipin dimarahi oleh Cikgu besar karena tak menjaga kebersihan kuku dan sepatu mereka.

4. Dihukum Cikgu Melati

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Setelah berganti guru, Upin dan Ipin lagi-lagi mengalami momen sial di sekolah. Kali ini Upin dan Ipin harus menerima hukuman dari Cikgu Melati. Dalam episode “Ngantuknya”, Upin dan Ipin harus berdiri di dalam kelas karena tak membawa buku PR mereka. Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena mereka bergadang main game dan lupa memasukkan buku ke dalam tas. Tak sampai disitu, Upin dan Ipin juga dihukum membersihkan kaca kelas sepulang sekolah.

5. Membayar denda

cuplikan Upin & Ipin (youtube.com/Les' Copaque Production)

Episode “Cuai, Cuai, Cuai” menceritakan tentang kecerobohan-kecerobohan yang dilakukan oleh Upin dan Ipin. Jika sebelumnya Upin hanya kehilangan sebuah surat persetujuan, maka berbeda dengan Ipin yang kehilangan buku yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolah. Kecerobohan Ipin yang disebabkan tak menjaga buku tersebut dengan baik membuatnya harus membayar denda sampai uang tabungannya hanya tersisa 10 sen. Namun, seusai membayar sebesar 10 ringgit, buku yang ia pinjam ternyata tidak hilang, melainkan terjatuh di bawah tempat tidur.

Akan selalu ada momen di mana kita menghadapi sebuah ketidakberuntungan dalam hidup. Seperti halnya Upin dan Ipin yang merasa tidak senang saat menghadapi kesialan, mungkin, perasaan yang sama juga akan dirasakan oleh orang yang mengalaminya jika terjadi di dunia nyata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us