Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesia

Sudah kamu tonton semua?

​Perfilman Indonesia dinilai banyak mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Terlihat dari segi pengambilan gambar hingga teknologi yang kini sudah mampu menyeimbangi perfilman Hollywood. 

Tak sampai di situ. Beberapa film karya anak bangsa juga berhasil tembus mancanegara dan meraih banyak penghargaan. Orang-orang di balik layar film Hollywood pun banyak yang berasal dari tanah air. Sebut saja Andre Surya yang menyukseskan film Terminator, Iron Man, dan Transformer.

Lalu, bagaimana dengan transformasi film laga yang berkembang di Indonesia? Yuk, kita simak ulasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

​Si Buta Dari Gua Hantu.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesialiputan6.com

Berangkat dari komik pada tahun 1967, karakter utama dalam cerita silat karya komikus Ganes TH ini diangkat ke layar lebar pada 1970 silam. Film ini diklaim sebagai film ber-genre aksi pertama di Indonesia. Film besutan sutradara Lilik Sudjio, dibintangi oleh Ratno Timoer dan Maruli Sitompul ini mengisahkan orang buta bernama Mata Malaikat yang mengacaukan suasana perkampungan. Perlawanan terjadi akibat ayah dari tokoh utama Barda Mandrawata mati terbunuh oleh kejahatan Mata Malaikat. Alhasil pertumpahan darah akibat balas dendam itu pecah.

​Panji Tengkorak.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiahansjaladara.com

​Setahun setelah rilisnya film Si Buta dari Goa Hantu, film karya sutradara A Harris bertajuk Panji Tengkorak ini dirilis. Aktor yang membintanginya antara lain Deddy Sutomo, Shan Kuang Ling Fung, Maruli Sitompul dan Lenny Marlina. Film laga kedua di Indonesia ini diproduksi hasil kerjasama dengan Hong Kong dan diangkat dari cerita komik karya Hans Jalandra tahun 1968 lalu.

​​​​Singkatnya, film ini bercerita tentang perselisihan antara Kebobeok dengan sang guru Silat Sakti dan berakhir terbunuhnya sang guru. Tak terima melihat gurunya dibunuh, Dewi Bunga bersama sang Tengkorak melakukan balas dendam kepada Kebobeok.

​Jaka Sembung.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiaytimg.com

Selang 10 tahun, film yang masih berdasarkan cerita komik karya Djair Warniponakanda ini dirilis pada tahun 1981. Lalu dibuatkan sekuel lanjutannya dua tahun kemudian. Film ini lebih dikenal di kancah internasional dengan sebutan The Warrior dan berhasil merilis dalam bentuk DVD berbahasa Inggris dari penerbit film Mondo Macabro tahun 2008 di Inggris.

Film besutan sutradara Sisworo Gautama Putra, penulis skenario Darto Juned dan Imam Tantowo ini berhasil melambungkan nama pemeran utamanya, yakni Barry Prima sendiri. 

​Wiro Sableng.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesialiputan6.com

Serial TV ini sedang diproduksi dalam bentuk remake filmnya dan diperankan langsung oleh Vino G Bastian, selaku anak dari sutradara film Wiro Sableng pada tahun 1996, Bastian Tito. 

Plot ceritanya pun berkisar mengenai sang pendekar Wira Saksana yang berguru pada Sinto Gendeng. Petualangan berlanjut ketika Wira menggunakan kapak saktinya dan tato bertuliskan 212 di dada sang pendekar.

​9 Naga.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiamubi.com

​Film yang juga beraliran drama kriminal ini rilis 2006 silam di bawah rumah produksi Sinemart Pictures dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Film ini laris dipelosok negeri dengan semboyannya "Manusia terbaik di Indonesia adalah seorang penjahat". Karena semboyan tersebut, film ini menuai kontroversi pada poster yang telah dipublikasikan di muka umum pertengahan Desember 2005 lalu.

Lembaga Sensor Film (LSF) mengklaim bahwa semboyan film tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan penafsiran yang negatif bagi siapa saja yang membacanya.

Jalannya cerita film ini berkisar tentang tiga orang sahabat, Marwan, Donny, dan Lenny yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Hingga akhirnya mereka menemukan titik jenuh dan segera bertobat dari apa yang mereka sudah lakukan.

Street Society.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiawordpress.com

Rilis pada 2014 lalu, film ber-genre aksi otomotif ini berhasil meraup pendapatan kotor sebanyak Rp 18 Miliar dan membintangi aktor ternama Marcel Chandrawinata sebagai pemeran utamanya.

Awi Suryadi sebagai sutradara menayangkan filmnya bertajuk Street Society dengan cerita tentang Rio yang hobi balapan mobil. Hingga ia dipertemukan dengan seorang wanita bernama Karina (Chelsea Islan) yang membuat Rio jatuh cinta kepadanya. Namun Karina ini "bermuka dua". Karena di balik kedekatannya dengan Rio, Karina mempunyai niat untuk berbuat jahat kepada sang pebalap.

Serigala Terakhir.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiamubi.com

Ingin tahu seperti apa kehidupan lima orang sahabat dari kecil hingga dewasa bermain bersama, dan kemudian dihadapkan dengan kehidupan mafia atau gengster? Film besutan Upi Avianto berjudul Serigala Terakhir ini memiliki plot cerita yang bisa menjawab pertanyaan di atas. Selain menampilkan cerita yang dramatis, film ini berhasil masuk ke dalam jajaran nominasi Piala Citra pada 2009 silam sebagai Pemeran Utama Pria, Pengarah Sinematografi, Tata Artistik, dan Tata Suara.

Film ini pun memang laris di industri perfilman Indonesia karena kelima peran utama yang berhasil membawa suasana para penonton. Adapun kelima pemeran utama tersebut ialah Fathir Muchtar, Vino G Bastian, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, dan Dallas Pratama.

Merantau.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiablogspot.com

Film yang dibintangi aktor ternama dan sudah mendunia, Iko Uwais, ini dirilis pada tanggal 6 Agustus 2009 dan memang membawa cerita perantauan remaja Minangkabau, Yuda, ke kesarabutan kota Jakarta. Hingga Yuda dipertemukan dengan anak yatim piatu, Adit (Yusuf Aulia), yang akan menjadi korban organisasi ilegal human trafficking. Hingga akhirnya Yuda dan Adit harus bertumpah darah agar dapat bertahan hidup dari kejaran mucikari serta preman-preman yang selalu mengikuti langkah mereka.

The Raid.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiacollider.com

Siapa sih yang nggak tahu film satu ini? Film besutan sutradara Gareth Evans ini memang berhasil meraih banyak nobel penghargaan, di antaranya yang paling bergengsi adalah penghargaan pemenang The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award. Tak hanya itu, film ini juga berhasil diputar di beberapa festival film internasional, seperti Festival Film Internasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (SXSW, di Austin, Texas, AS), dan Festival Film Busan (Korea Selatan).

Kesuksesannya berlanjut hingga penayangan sekuel lanjutannya bertajuk The Raid: Berandal pada 28 Maret 2014 lalu. Tak tanggung-tanggung. Film kedua ini harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 54 Miliar.

Headshot.

Keren, Ini Dia 10 Transformasi Film Action Buatan Indonesiacollider.com

Terakhir, masih dibintangi oleh aktor termahsyur, Iko Uwais, film karya sutradara Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel) ini rilis pada 8 Desember 2016 lalu dan berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 21,5 Miliar. Aktor ternama lainnya pun juga turut memberikan sumbangsih perannya dalam film ini, di antaranya, Chelsea Islan, Julie Estelle, Zack Lee, dan Yayu Unru.

Singkatnya, film ini mengisahkan tentang pria yang menderita amnesia dengan masa lalu yang misterius. Ia kemudian menjadi "mesin pembunuh" saat harus berhadapan dengan seorang gembong narkoba yang sangat berbahaya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya