Kim Jong Un Sebut KPop 'Kanker Jahat', 5 Fakta Artis Korea Utara
Belum lama ini Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyebut KPop sebagai "kanker jahat". Melansir dari berbagai sumber, ia sedang melakukan upaya untuk menghentikan popularitas KPop, KDrama dan Film Korea di Korea Utara melalui sebuah kampanye yang dinamai “Kampanye Rahasia Anti KPop.”
Menurut berbagai sumber, budaya "anti-sosialis" dari Korea Selatan dilaporkan berdampak negatif pada pakaian, gaya rambut, pikiran, dan perilaku masyarakat Korea Utara. Sebagai langkah untuk mengatasi hal tersebut, Kim Jong Un memperbarui sebuah undang-undang yang menghukum pemilik atau penonton hiburan Korea Selatan dengan kerja paksa yang tadinya lima tahun menjadi lima belas tahun.
Tapi kalian pernah tahu gak sih kalau Korea Utara juga memiliki beberapa selebriti terkenal? Mau tau seperti apa dunia hiburan di sana? Yuk, simak di bawah ini!
1. Korea Utara memiliki beberapa artis terkenal, salah satunya adalah istri Kim Jong Un
Korea Utara memiliki beberapa artis terkenal yang terdiri dari penyanyi hingga musisi. Dalam dunia musik, salah satu artis terkenal di Korea Utara adalah istri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Ibu negara Korea Utara ini dulunya merupakan salah satu penyanyi terkenal dengan lagunya yang berjudul Footsteps of Soldiers. Selain itu, ada juga penyanyi lain yaitu Hyon Song Wol, yang melejit pada tahun 2000 dengan lagunya yang berjudul Excellent Horse-Like Lady.
Ada juga beberapa band/orchestra yang terkenal di kalangan masyarakat Korea Utara, seperti The Moranbong Band, Samjiyon Band. dan Chongbong Band.
Untuk dunia seni peran, ada nama-nama yang masih dikenal oleh masyarakat Korea Utara hingga kini. Mereka adalah O Mi Ran, Kim Jong Ah, Hong Yong Hui, Choe Chang Su dan Kim Myong Ja.
2. Fakta di balik kesuksesan artis Korea Utara
Di Korea Selatan, entertainer pada umumnya menjadi populer dan terkenal setelah muncul di media massa lokal. Namun tidak demikian dengan selebriti di Korea Utara. Calon entertainer harus menunjukkan bakat tentu saja. Tetapi yang terpenting, mereka harus berbekal ide-ide sosialis dan revolusioner.
Di Korea Utara, film, drama televisi, dan novel berfungsi sebagai alat untuk membenarkan legitimasi partai dan pemimpin tertinggi, mendidik rakyat secara politik dan sosial, dan melaksanakan instruksi pemimpin dan kebijakan partai.
Maka dari itu semua pertunjukan seni dan budaya di Korea Utara harus menunjukkan Juche resmi negara atau ideologi kemandirian dan kesetiaan yang kuat kepada pemimpin tertinggi. Karena hal inilah, selebriti di Korea Utara dibina oleh pihak berwenang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Dibagi ke dalam kelas-kelas berbeda
Melansir KBS World, selebriti Korea Utara dibagi ke dalam sembilan kelas yang berbeda. Biasanya, mereka akan melewati sebuah proses evaluasi yang diadakan setiap dua atau tiga tahun untuk menentukan apakah mereka layak untuk naik kelas atau malah harus turun. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa selebriti Kore Utara membutuhkan banyak waktu untuk menjadi selebriti kelas satu.
Namun, di Korea Utara ada juga selebriti dengan gelar "berjasa" atau "milik rakyat". Mereka adalah selebriti dengan kelas tertinggi di atas selebriti kelas satu. Gelar kehormatan ini hanya diberikan kepada mereka yang sudah lama berkiprah di dunia entertainment dan mendapat pengakuan.
4. Diperlakukan layaknya pejabat
Di Korea Utara, selebriti dengan gelar "berjasa" dan "milik rakyat" merupakan artis dengan kelas tertinggi. Mereka yang memiliki gelar tersebut akan menerima banyak sekali keuntungan.
Mereka biasanya akan diperlakukan setara dengan wakil menteri dalam sebuah kabinet. Salah satu contohnya, mereka akan menerima perawatan medis di beberapa klinik di Pyongyang, yang hanya bisa dipakai oleh pejabat selevel wakil menteri. Selain itu, mereka juga akan diprioritaskan saat sedang berbelanja dan mendapat alokasi rumah.
Sedangkan untuk para selebriti pada umumnya, akan disediakan bahan-bahan untuk kebutuhan mereka dalam satu bulan. Bagi mereka yang berhasil memenangkan penghargaan, akan mendapat beberapa keuntungan lain seperti mobil. Selain itu, pemerintah juga menyediakan apartemen khusus bagi para selebriti.
5. Tidak ada klub penggemar
Hampir tidak ada fansclub di Korea Utara. Mereka mungkin membicarakan tentang penyanyi atau lagu favorit, tetapi masyarakat di sana tidak punya cukup tenaga untuk membuat fansclub. Sangat sulit membayangkan ada event-event yang berkaitan dengan selebriti seperti fansign, fan meeting, dan semacamnya.
Di Korea Utara, tidak setiap rumah memiliki TV dan program hiburannya pun tidak bervariasi seperti Korea Selatan. Hal ini menyebabkan tidak banyak anak remaja yang tertarik pada selebriti.
Hal ini menyebabkan tidak adanya fansclub di Korea Utara. Namun, konon di Korea Utara ada sesuatu yang disebut dengan surat penggemar. Sejak tahun 1990-an, generasi muda sering mengirim surat kepada artis populer untuk mengucapkan selamat atas konser mereka.
6. Artis Korea Utara tidak boleh melakukan kesalahan
Meski sudah mendapat gelar tertinggi, artis di Korea Utara bisa saja kehilangan kepercayaan dari pemerintah gara-gara kesalahan pribadi mereka. Jika hal itu terjadi, mereka tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk memulihkan popularitas mereka. Sebaliknya, mereka yang tetap setia dapat menikmati manfaat yang diberikan bahkan setelah mereka meninggal.
Banyak artis yang dimakamkan di pemakaman para pahlawan yang terletak di Sinmi-ri, Pyongyang. Selain artis dan pejabat, mereka yang berprestasi di bidang sains, pendidikan, kesehatan, sastra, seni, penerbitan, dan media juga dapat dimakamkan di sana.
Itulah beberapa fakta tentang artis di Korea Utara, Gimana menurut kalian?
