Trik sulap Pak Tarno dengan jargon "Bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" seringkali mengundang gelak tawa dari para penonton. Namun siapa sangka, di balik aksinya yang menghibur, pria berusia 73 tahun tersebut menjalani kehidupan yang berat sejak kecil.
Bahkan baru-baru ini viral lagi kisah Pak Tarno yang mengaku telah ditipu oleh manajernya sendiri hingga kehilangan uang ratusan juta. Berikut kisah pilu Pak Tarno soal kehidupannya yang jarang disorot.
Pak Tarno baru-baru ini menceritakan pengalaman pahitnya yang pernah kehilangan uang ratusan juta akibat ditipu oleh manajernya. Awalnya, uang itu akan digunakan sebagai DP untuk membeli mobil baru.
"Manajer bilang gini, 'master kan mau beli mobil, sini duitnya, ntar saya yang bayarin,' terus saya kasih, tapi dia langsung pulang (tidak dibayarkan). Semuanya, 100 juta, untuk panjer ceritanya," kata Pak Tarno, dilansir dari tayangan RUMPI, Sabtu (21/10/2023).
Menurut pengakuan Pak Tarno, hal itu bukan kali pertama dia ditipu oleh manajernya. Sebelumnya, Pak Tarno juga pernah memberikan modal untuk membangun sebuah warung internet (warnet).
"Katanya modalin saya beli warnet dong, terus saya modalin. Saya kan agak g*blok. Masa orang minta modal, dimodalin. Kayak apaan. Orang-orang mah, kalo dimodalin, kalo kerja sama, duitnya bareng-bareng dapet, ini mah enggak," lanjut Pak Tarno.
Dalam kesempatan itu, Pak Tarno juga menceritakan tentang kehidupannya yang sudah berat sejak kecil. Sang ayah meninggal dunia saat Pak Tarno masih berusia 3 tahun. Namun alih-alih diurus oleh ibunya, Pak Tarno malah ditinggalkan bersama neneknya. Pilunya lagi, bahkan hingga kini Pak Tarno sendiri tidak mengetahui kapan hari ulang tahunnya.
"Aturan bapak meninggal, anak diurusin. Masa bapak meninggal, anak ditinggal kabur," kata Pak Tarno.
Karena kondisi neneknya yang sudah tua, Pak Tarno pun memilih untuk bekerja sebagai kuli untuk menyambung hidup. Namun jika sedang tidak ada pekerjaan, dia akan mencari daun yang bisa dimakan.
Mata pak Tarno mulai berkaca-kaca saat menceritakan momen saat dirinya yang sudah mulai sukses akhirnya mengetahui keberadaan sang ibu. Kala itu, dia mendengar kabar ibunya dicemooh banyak orang.
"Ketemu, di Sumatera tahunya. Ketemu juga udah jadi artis, udah tua begini. (Ibu bilang ke orang-orang), itu anak saya, anak saya di TV. Emak saya diomel orang-orang 'jangan ngimpi,'" kata Pak Tarno.
Setelah kejadian tersebut, Pak Tarno langsung menemui ibunya. Kendati demikian, Pak Tarno tidak bisa membohongi dirinya bahwa dia masih merasa sakit hati atas sikap ibunya.
Akhirnya Pak Tarno pun menjelaskan kepada orang-orang bahwa perempuan tersebut memang ibunya. Namun sejak kecil Pak Tarno tidak pernah dirawat olehnya. Oleh karenanya banyak tetangga ibunya yang merasa iba dan membela Pak Tarno.
"Kata orang-orang sono 'jahat banget, orang mah bapaknya meninggal anak diurusin, bukan ditinggal kabur. Udah jadi artis baru ngaku-ngaku,' ya orang-orang enggak percaya," kata Pak Tarno.
Kini setelah pengalaman pahit yang dilaluinya, Pak Tarno mengaku tidak akan gampang percaya dengan orang lain lagi. Dengan kesuksesan yang diraihnya, Pak Tarno memiliki harapan mulia untuk bisa membangun mushalla dan berangkat umrah, lho.