Eks karyawan selebgram dan YouTuber Tasyi Athasyia baru-baru ini mempermasalahkan soal gaji yang tak dibayarkan. Unggahan eks karyawan bernama Risty yang membeberkan soal haknya yang tak dibayar tersebut menjadi sorotan.
Setelah kasus ini viral, HR manajemen Tasyi, Daeng Faroqi, membuat sebuah video klarifikasi. Di situ, ia menyebut beberapa poin penting soal permasalahan dengan Risty dari sudut pandang manajemen.
Nama Daeng Faroqi ikut terseret karena pertama kali disebut Risty dalam unggahan curhatannya yang viral. Setelah kasus ini menjadi sorotan, Daeng Faroqi menyebut ia ke rumah orang tua Risty untuk melakukan mediasi.
Sebelumnya, Daeng juga menyebut orang tua Risty mengirim pesan kepadanya dan menanyakan perihal gaji. Setelah itu, Daeng langsung menemui orang tua Risty untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Dalam video tersebut, Daeng menyebut soal tanggung jawab pekerja ke perusahaan. Ia mengatakan bahwa kontrak Risty memang telah berakhir pada 16 Mei 2023.
Namun, ada kontrak yang menyebutkan Risty harus menyelesaikan semua kewajibannya dulu baru gaji dicairkan. Risty disebut masih memiliki tanggung jawab yang belum selesai, meski kontraknya telah berakhir.
"Maka segala hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang masih harus dilaksanakan pada saat perjanjian berakhir tetap melekat dan wajib dipenuhi oleh masing-masing pihak," bunyi dari salah satu poin di kontrak Risty.
Risty merupakan editor dari konten-konten yang dibuat Tasyi Athasyia. Dalam penghujung kontraknya dengan manajemen Tasyi, Daeng mengungkap bahwa masih ada satu proyek dengan sebuah brand yang videonya belum selesai diedit hingga kontraknya selesai.
Risty kemudian disebut tidak melanjutkan proyek yang jadi tanggung jawabnya tersebut. Lalu, eks karyawan Tasyi ini meminta gajinya dicairkan.
Sementara itu, pihak manajemen menuntut agar proyeknya harus tetap diselesaikan meski kontrak telah habis. Risty pun kemudian dicap lari dari tanggung jawabnya dan akhirnya video diselesaikan oleh tim lain.
"Pada saat itu, Risty main pergi saja dan tidak balik lagi. Malah menuntut gajinya dicairkan. Hal ini tentunya bukan hal yang tepat sehingga gajinya tidak bisa aku cairkan," ungkap Daeng.
Selain menuntut agar pekerjaannya diselesaikan, pihak manajemen Tasyi juga menuntut Risty untuk datang ke kantor dan meminta maaf. Ini menjadi syarat jika Risty meminta gajinya untuk dicairkan.
"Risty tetap tidak datang dan aku tetap menunggu," lanjut Daeng.
Sebelumnya, eks karyawan Tasyi Athasyia speak up soal gaji yang tidak dibayarkan manajemen Tasyi saat kontraknya telah berakhir. Risty mengunggah beberapa tangkapan layar chat dengan salah satu tim Tasyi. Bahkan, katanya ia sudah menghubungi Tasyi sendiri secara langsung.
Risty juga menyebut, selain gaji pokok, ada juga uang THR yang belum dibayarkan. Walaupun pada video klarifikasi Daeng tidak menyebutkan yang soal THR, namun pihak Tasyi sudah tuntas membayar semua hak-hak Risty yang sebelumnya ditahan.
Tak lama setelah curhatannya viral dan kemudian gajinya dicairkan, eks karyawan Tasyi Athasyia ini mengunggah video permintaan maaf di akun Instagram miliknya.
Ia menyebut masalahnya sudah selesai. Risty juga mengaku ada kelalaian soal pergi tanpa pamit dan mengunggah beberapa informasi kronologi kejadian yang kurang benar.