Komedi Tragis yang Mengaduk Emosi, 5 Kelebihan Film Korea "Parasite"

Parasite bercerita tentang keluarga Kim Ki-taek yang semuanya pengangguran. Ayah, ibu, seorang putra, dan seorang putri ini tinggal dalam kemiskinan di apartemen semi bawah tanah yang kumuh.

Setiap aktor yang bermain mampu menghidupkan tokoh yang diberikan secara maksimal. Saya sukses dibuat simpatik dengan para karakter di cerita keluarga yang tragis tapi juga kocak ini.

Gak heran soalnya film ini dibintangi sejumlah nama besar, seperti Song Kang Ho yang sudah menjadi langganan film-film top Korea. Ia pun beberapa kali berperan dalam film garapan sutradara Bong Joon-ho.

Ada pula wajah-wajah segar Choi Woo-shik dan Park So-dam. Park So-dam sendiri berhasil jadi scene stealer dalam film berdurasi 132 menit ini.

Nasib mereka mulai berubah ketika Kim Ki-Woo, putra pertama Ki-Taek mendapat tawaran pekerjaan dari sahabatnya. Ia diminta menggantikan sahabatnya menjadi tutor bahasa Inggris untuk seorang anak perempuan dari keluarga konglomerat.

Dari situ perjalanan cerita Parasite mulai berjalan halus namun tak tertebak. Membawa penonton melalui petualangan, konspirasi, dan misteri yang bikin tegang sepanjang film. Sensasinya bak menyaksikan jatuhnya bola salju atau naik wahana jet coaster!

Story telling ciamik Bong Joon-ho berhasil membuat mood terangkat tinggi sebelum terjun bebas dan membuat cemas. Uniknya lagi meskipun bertema tragedi dan suspense bahkan thriller, tetapi berkali-kali penonton gak bisa menahan tawa yang terlontar dari bibir mereka.

Termasuk saya! Banyak humor-humor miris nan gelap yang menyentuh sanubari pemirsa dan membuat kita makin simpati dengan para tokoh di dalamnya.

Cerita keren dan akting mantap itu semakin disempurnakan dengan sinematografi indah dan musik yang membangun atmosfer. Tak hanya menyaksikan sebuah kisah dari dialog para tokoh, kita juga dimanjakan dengan gambar-gambar yang bercerita dan meninggalkan kesan hasil karya Hong Kyung-pyo.

Apalagi dipadukan dengan score musik garapan Jung Jae-il yang bisa membuat tiap adegan terasa begitu mengena. Setiap ketegangan dan nuansa masing-masing babak semakin hidup dengan alunan original score ini.

Sulit rasanya untuk mengalihkan perhatian dan berpaling buat ngobrol atau ngecek-ngecek hape selama film berlangsung.

Parasite memang agak sulit mau dikotak-kotakkan dalam satu genre tertentu. Walau ramai disebut dark comedy, tetapi ia juga punya unsur misteri, suspense, dan thriller. Nah lho, bingung kan?

Keunikan itu semakin menghanyutkan para penonton saat mengikuti kisah pertemuan Keluarga Kim Ki-Taek yang miskin dengan Keluarga Park yang taipan ini. Sebentar kita dibuat iba, sedetik kemudian tertawa, dan tak lama kemudian berdebar hebat.

Mirip seperti kehidupan sehari-hari yang penuh sensasi warna-warni dan gado-gado. Penggambaran latar belakang dan para tokohnya juga terasa begitu relatable dan realistis walaupun jelas semua ini adalah fiksi yang dikarang sedemikian rupa.

Selain plotnya, film ini memang punya makna tersirat dan seolah mengajak pemirsa untuk berpikir. Meski begitu, Parasite berbeda dengan film-film serupa lainnya yang sering kali berusaha tampak edgy dengan membuat plotnya tampak rumit. Film ini justru begitu mudah diikuti dan dicerna.

Kalau pun kamu gak paham konotasi yang terkandung di baliknya pun tak masalah. Karena ceritanya sendiri sudah begitu unik dan pantas dinikmati.

Untuk itu IDN Times memberi skor 5/5 untuk Parasite. Bagus dari segi cerita, bisa bikin kamu tertawa dan berdebar, serta punya makna mendalam. Rasanya rugi kalau kamu gak menyaksikan film yang sedang viral ini di bioskop favoritmu.