4 Kontroversi yang Pernah Menjerat Scooter Braun, Lakukan Penipuan?

Tahun 2019 menjadi puncak perseteruan panas antara Scooter Braun dan Taylor Swift. Hal tersebut dikarenakan perusahaan media Scooter Braun, Ithaca Holdings, mengakuisisi label rekaman yang membawahi Taylor Swift masa itu, yaitu Big Machine Label Group. 

Karena akuisisi itu, Braun jadi pemilik dari enam album pertama Swift, seperti album self titled-nya, Fearless, Speak Now, Red, 1989, dan Reputation. 

Jauh sebelum Braun, Swift sudah berusaha keras untuk membeli masternya sendiri, tetapi ia tidak mendapatkan izin dari Big Machine Records. Namun, tiba-tiba Braun mengakuisisi label rekamannya begitu saja tanpa izin dan sepengetahuan sang musisi. 

Setelah itu Swift menuduh bahwa Braun adalah sosok yang manipulatif dan tidak mendukung seorang artis untuk memiliki hak cipta atas lagunya sendiri. Perseteruan tersebut bahkan semakin panas karena salah satu klien artis Braun, yaitu Justin Bieber membela manajernya dengan speak-up di media sosial. 

Dilansir dari Insider, pada tahun 2022 Scooter Braun pernah berselisih dengan mantan kliennya sendiri. Bahkan penyanyi Madison Beer dilaporkan memiliki pengalaman kerja yang sulit dengan Braun. 

Tidak hanya Madison Beer, penyanyi Todrick Hall yang pernah memiliki hubungan kerja dengan manajer Justin Bieber itu pun pernah terbuka soal pengalaman buruknya bekerja dengan Braun. Bahkan Todrick sampai menyebut Braun jahat, lho. 

"Bagi mereka yang bertanya, saya sudah lama meninggalkan Scooter Braun...Saya sedih dengan berita ini, tapi tidak kaget. Dia adalah orang jahat yang hanya mementingkan kekayaannya dan memenuhi egonya yang menjijikkan," ungkap Todrick Hall, dilansir dari ET Online. 

Pada tahun 2021, Scooter Braun pernah dituntut sebesar 200 juta dolar akibat tuduhan penipuan. Tuduhan tersebut dilayangkan oleh mantan Goldman SachsGs dan eksekutif Guggenheim Securities, Peter Comisar, yang bekerja sama dengan Braun dan David Bolno untuk meluncurkan SCOPE Capital Management.

Peter menuntut Braun karena pada tahun 2016, ia direkrut oleh Braun untuk membantu meluncurkan SCOPE. Braun berjanji bisa mengumpulkan modal sekitar 500-700 juta dolar dari teman dekatnya. Namun, nyatanya Braun tidak mampu mewujudkan hal tersebut. Alhasil Braun menarik diri dari upaya penggalangan dana SCOPE yang mengakibatkan Peter merugi. 

Baru-baru ini tengah ramai kabar bahwa sederet musisi ternama dunia meninggalkan manajemen Scooter Braun di waktu yang berdekatan. Artis-artis tersebut meliputi, Ariana Grande, Demi Lovato, Carly Rae Jepsen, dan Idina Menzel. Bahkan Justin Bieber dirumorkan ingin meninggalkan Scooter Braun Projects, tetapi tidak bisa karena masih terikat kontrak. 

Jauh sebelum ini, Braun sudah sempat ditinggalkan oleh rapper Kanye West dan J Balvin. Akibat kasus ini, banyak netizen yang mempertanyakan integritas seorang Scooter Braun dan alasan resmi para artis tersebut meninggalkannya secara bersamaan.