Kabar tak menyenangkan datang dari food vlogger Farida Nurhan atau yang akrab disapa Omay. Lewat Instagram, Omay menceritakan soal pengalamannya yang merasa dipalak oleh pemilik warung makan di daerah Banyumas.
Nenek satu cucu ini mengaku sedih, karena total tagihan yang diterimanya tidak masuk akal. Kok bisa? Simak kronologinya berikut ini!
Belum lama ini Omay dan team-nya sibuk melakukan review makanan secara gratis di Banyumas. Hingga pada Senin (22/5/2023), Omay mengungkap bahwa dirinya akan melakukan review di sebuah warung bakso dan soto atas permintaan fans di kolom komentar.
"Ada Yang Kasih Ide Di Kolom Komen Untuk Datang Ke Banyumas-Jawa Tengah Karena Ada Anak Namanya David Yang Sedang Sekolah Dan Berjuang Bantuin Ibuknya Untuk Merawat Kakeknya Yang Kena Musibah Kecelakaan," tulis Farida Nurhan di Instagram.
Tidak hanya melakukan review secara gratis, food vlogger 40 tahun ini juga mengajak dan mentraktir orang-orang untuk makan di lokasi.
Satu hari setelahnya, Omay justru mengungkap kabar yang tidak menyenangkan. Ibu Permesta Dhyaz ini merasa dipalak oleh pemilik warung, karena mendapat tagihan dengan nominal yang menurutnya tidak masuk akal.
Dalam postingannya, Omay memperlihatkan total tagihan yang mencapai Rp8.138.000. Menurut Omay, jumlah tersebut tidak sesuai dengan porsi makanan yang tersedia.
"Teamku Sengaja Mengecek Lagi Semalam Dari Video Footage Yang Kita Dapatkan, Bakso Dan Soto 200 Mangkok Tidak Sangat Mungkin Karena Kuahnya Hanya Setengah Dari Panci Bakso Dan Soto, Begitu Juga Dengan Snack Dan Makanan Ringannya. Total Orderan Bakso - Sotonya Nggak Seimbang Dengan Minumannya, Niat Baik, Malah Di Palak," ungkap Omay, pada Selasa (23/5/2023).
Bukan cuma itu, Omay juga menyoroti harga teh yang dijual lebih mahal dari harga kopi.
Setiap kali melakukan review secara gratis dan mentraktir orang-orang, Omay selalu melakukan pembayaran secara transfer. Jika penjual baik dan jujur, Omay akan membayar lebih bahkan hingga tiga kali lipat.
Namun kali ini ia benar-benar merasa kecewa atas tagihan yang dinilainya tidak masuk akal. Selain itu, Omay juga merasa kesal atas respons cuek yang diterima saat salah satu team meminta nomor rekening pemilik warung.
Meski begitu, Omay mengaku tetap ikhlas dan bahagia, karena bisa mentraktir banyak orang. Ia juga meminta maaf, karena permasalahan ini sampai dipublikasikan di media sosialnya.
Tak lama setelahnya, akun Instagram @putridwinovita_dp yang mengaku sebagai pihak keluarga pemilik warung menyampaikan klarifikasi lewat kolom komentar. Novi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan tersebut.
Menurut Novi, harga makanan di warung sudah sesuai, mengingat warung tersebut berada di pinggir jalan raya. Nominal tagihan menjadi sangat besar, lantaran kala itu banyak warga yang meminta untuk dibungkuskan apa saja yang ada di warung, termasuk teh dan kopi.
Novi juga meluruskan kesalahpahaman saat pihak mereka mengirimkan nomor rekening ke team Omay. Sebelumnya, tersemat kata 'kuwe' yang membuat Omay merasa kurang dihargai. Padahal, kata tersebut ikut terkirim, karena ter-forward dari chat sebelumnya.
Pengalaman yang diceritakan Omay ke laman Instagramnya ini pun disorot netizen hingga menuai berbagai respons. Beberapa netizen berpendapat kalau kejadian tersebut adalah kesalahpahaman dari kedua belah pihak.
"Ini si miskomunikasi yaa yg ditraktir bakso dan soto, tapi seisi2nya jualan diborong semua. Wajar Omay shock," komentar netizen. "Menurut harga di atas memang pasarannya segitu sih, totalan banyak, karena pesenan yang omay pesen jg banyak," tambah yang lain.
Di sisi lain, gak sedikit juga netizen yang bersimpati kepada Omay dan mendoakan agar setelah kejadian ini sang food vlogger mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi.