Kronologi Konflik Perceraian Channing Tatum dan Jenna Dewan

Meski telah bercerai sejak tahun 2019, pertikaian antara Channing Tatum dan Jenna Dewan terkait harta gono gini masih belum usai. Pasalnya, pada 11 April 2024, Jenna melaporkan masalah terkait pernikahan keduanya di masa lalu yang menyangkut kegiatan bisnis dan keuangan. 

Salah satu yang menjadi masalah besar adalah projek Magic Mike (2012), film yang  dibintangi dan diproduseri oleh Channing Tatum. Film tersebut akhirnya sukses hingga punya dua sekuel yakni Magic Mike XXL (2015) dan Magic Mike's Last Dance (2023).

Sebagian pendanaan untuk film pertama Magic Mike diklaim Jenna berasal dari dana bersama ketika mereka masih menikah. Oleh karena itu, Jenna menuntut pembagian keuntungan dari film Magic Mike. 

Jenna menuduh kalau mantan suaminya itu telah 'berkolusi' untuk menyembunyikan keuntungan film tersebut darinya. Namun, Channing membantah klaim tersebut. Pengacaranya juga berpendapat bahwa selama ini aktor pemeran Deadpool & Wolverine (2024) itu berusaha mengembangkan Magic Mike sejak berpisah dari Jenna.

Pada 16 Agustus 2024 lalu, pengacara Channing Tatum mengajukan gugatan ke pengadilan. Hal tersebut merupakan balasan atas permintaan Jenna agar tim hukum Channing didiskualifikasi dari persidangan mendatang. Menurut Jenna, tim hukum sang mantan suami punya konflik kepentingan atas keterlibatan mereka dalam penjualan sebagian aset bisnisnya. 

Pengacara Channing menyebut bahwa permintaan aktris berusia 43 tahun itu tidak masuk akal dan tidak berdasar. Oleh karena itu, pihak Channing meminta agar permintaan tersebut ditolak pengadilan. Kemudian, timnya juga menyebut bahwa Jenna harus diberi sanksi berupa denda sebesar 20 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp309 juta.

"Itu hanya taktik menunda-nunda untuk memperpanjang kasus perceraian kami," tulis Channing Tatum dalam pernyataannya, dikutip dari People. 

Pada Rabu (28/8/2024), tim hukum Jenna Dewan mengajukan dokumen terbaru, yang menuduh Channing menggunakan berbagai cara agar menunda kasus ini naik ke pengadilan. Tak hanya itu, ia juga menuduh bahwa mantan suaminya itu telah merampas bagian yang adil dan setara dari harta warisan komunitas kepadanya. 

Namun, pengacara Channing menyebut pengajuan terbaru Jenna hanya langkahnya untuk menunda persidangan yang akan datang. Sehingga proses penyelesaian masalah perceraiannya semakin lama. 

Berdasarkan laporan People, sejak tahun 2018, pengacara Channing telah mengupayakan banyak hal untuk menyelesaikan masalah perceraian tanpa litigasi. Ia telah mengajukan banyak proposal penyelesaian, menghadiri banyak mediasi, menyiapkan banyak draf putusan, hingga mencoba menyelesaikan masalah secara langsung.

Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait keputusan akhir pengadilan. Kita doakan yang terbaik saja ya untuk Channing dan Jenna.