Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kru Topi Jerami yang Pernah Berseteru dengan Luffy, Kenapa?

Zoro menolak Usopp kembali sebelum meminta maaf.
Zoro menolak Usopp kembali sebelum meminta maaf. (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Usopp bertengkar dengan Luffy di Water 7 karena masalah kapal.
  • Roronoa Zoro menentang kepulangan Usopp tanpa permintaan maaf demi harga diri Luffy.
  • Jinbe memukul Luffy untuk menyadarkan bahwa Luffy tidak sendirian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dari semua kru bajak laut yang ada dalam seri One Piece, Bajak Laut Topi Jerami bisa dibilang sebagai salah satu kru yang paling kompak. Mereka memiliki loyalitas yang tinggi kepada sang kapten dan selalu melindungi satu sama lain. Meski begitu, bukan berarti jika Topi Jerami tidak pernah mengalami konflik internal. 

Sepanjang kru ini berdiri, ada beberapa kru yang pernah berseteru, bahkan bertengkar, dengan Luffy. Berikut empat kru Topi Jerami yang pernah berseteru dengan Luffy dalam seri One Piece. Yuk, simak ulasan berikut! 

1. Usopp

Usopp menantang Luffy.
Usopp menantang Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)

Bisa dibilang, perseteruan antara Luffy dan Usopp adalah konflik internal paling emosional sepanjang Topi Jerami berdiri. Konflik ini dimulai ketika Topi Jerami tiba di Water 7. Di sana, Luffy berniat untuk membeli kapal baru karena Going Merry sudah tidak bisa diperbaiki. 

Namun, Usopp menentang ide Luffy karena dirinya menganggap bahwa Going Merry sudah menjadi bagian dari Topi Jerami. Luffy sangat mengerti perasaan Usopp. Namun, Luffy sadar bahwa mereka tidak bisa menjelajahi Grand Line dengan kapal yang rusak. Meski ditentang oleh Usopp, Luffy tetap kukuh pada pendiriannya. 

Alhasil, Usopp menyatakan keluar dari Topi Jerami dan menantang Luffy untuk bertarung. Siapa saja yang memenangkan pertarungan boleh memiliki Going Merry. Tentu saja, Luffy berhasil menang dengan mudah. Meski begitu, Luffy tetap memberikan Going Merry kepada Usopp. 

Setelah pertarungan berakhir, Luffy tidak bisa menahan air matanya. Luffy tidak pernah menyangka jika menjadi kapten akan seberat ini. Meski begitu, anggota kru yang lain terus berusaha untuk menguatkan Luffy. 

2. Roronoa Zoro

Zoro menolak Usopp bergabung kembali dengan kru.
Zoro menolak Usopp bergabung kembali dengan kru. (dok. Toei Animation/One Piece)

Dari semua anggota kru Topi Jerami, Roronoa Zoro bisa dibilang sebagai kru yang paling setia kepada Luffy. Meski begitu, Zoro juga pernah berseteru dengan Luffy. Ketika Topi Jerami kembali ke Water 7 dari Enies Lobby, Luffy hendak menjemput Usopp agar kembali ke kru. 

Namun, Zoro langsung menentang ide tersebut. Zoro mengatakan jika dirinya tidak akan menerima Usopp sebelum Usopp meminta maaf pada Luffy. Jika Luffy bersikeras tetap membawa Usopp sebelum Usopp meminta maaf, Zoro yang akan keluar dari kru. Pasalnya, Zoro tidak mau memiliki kapten yang tidak punya harga diri. 

Hal ini dilakukan bukan berarti karena Zoro tidak menyayangi Usopp sebagai sahabatnya. Zoro melarang Luffy justru untuk menjaga kehormatan Luffy sebagai kapten. Bagaimanapun, Usopp telah menjatuhkan harga diri Luffy sebagai kapten dengan tidak menghargai keputusan Luffy. 

3. Jinbe

Jinbe menyadarkan Luffy.
Jinbe menyadarkan Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)

Konflik antara Jinbe dan Luffy sebenarnya terjadi sebelum Jinbe resmi bergabung dengan Topi Jerami. Setelah gagal menyelamatkan Portgas D Ace pada Perang Puncak, Luffy sempat terpuruk karena kematian kakaknya. Namun, Jinbe hadir untuk menenangkan Luffy. 

Meski begitu, Luffy malah mengusir, bahkan bersikap kasar pada Jinbe. Ketika Luffy mengamuk, Jinbe akhirnya sempat memukul Luffy. Bukan karena kesal, tetapi justru untuk menenangkan Luffy. 

Jinbe memukul Luffy untuk menyadarkan bahwa Luffy tidak sendirian. Luffy boleh sedih karena kematian Ace. Namun, Luffy tidak boleh lupa bahwa dirinya masih memiliki orang-orang yang menyayanginya, seperti Topi Jerami dan Jinbe sendiri. 

4. Sanji

Sanji menendang Luffy.
Sanji menendang Luffy. (dok. Toei Animation/One Piece)

Dari semua konflik internal dalam daftar ini, perseteruan antara Luffy dan Sanji jadi yang paling rumit. Ketika Topi Jerami mencapai Zou, terungkap bahwa Sanji sebenarnya adalah anak dari Vinsmoke Judge. Untuk menjalin kerja sama antara Kerajaan Germa dengan Bajak Laut Big Mom, Judge hendak menikahkan Sanji dengan anak Big Mom, Charlotte Pudding. 

Sanji sebenarnya bisa saja menolak karena Luffy tidak akan takut pada Big Mom. Masalahnya, jika Sanji menolak, Judge dan Big Mom mengancam akan membunuh Zeff. Alhasil, Sanji tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti perintah Judge. 

Tak tinggal diam, Luffy langsung membawa beberapa krunya ke Pulau Whole Cake untuk menyelamatkan Sanji. Namun, ketika Luffy bertemu dengan Sanji di sana, Sanji malah “mengkhianati” Luffy. Sanji tidak hanya menyebut Luffy sebagai bajak laut rendahan, tetapi dirinya juga sempat menendang wajah Luffy. 

Meski begitu, Luffy tahu bahwa Sanji terpaksa melakukan hal tersebut. Alhasil, Luffy mengatakan bahwa dirinya tetap akan menunggu Sanji kembali. Bahkan, Luffy juga bersumpah bahwa dirinya tidak akan memakan makanan apa pun yang bukan masakan Sanji. 

Setelah mengetahui bahwa keluarga Vinsmoke hanya akan dikhianati oleh Big Mom, Sanji akhirnya memutuskan untuk kembali kepada Luffy. Ketika Sanji kembali, Luffy hampir mati kelaparan karena dirinya sudah tidak makan berhari-hari. Saat itu, Sanji baru menyadari bahwa dirinya memiliki kapten yang tepat. 

Di balik keceriaan Topi Jerami, kru ini tetap tidak lepas dari konflik internal. Meski begitu, mereka memiliki ikatan yang kuat sehingga mereka tidak mudah untuk dipecah belah. Jadi, bagaimana menurutmu tentang keempat perseteruan di atas? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us