12 Lagu Barat tentang Kehilangan yang Bantu Sembuhkan Duka

Your body may be gone, I'm gonna carry you in
In my head, in my heart, in my soul
And maybe we'll get lucky and we'll both live again
Well, I don't know, I don't know, I don't know, don't think so

Lagu ini dilepas band rock Modest Mouse pada Agustus 2004 sebagai salah satu single dalam album keempat mereka, Good News for People Who Love Bad News. Disusul dengan perilisan video musik beberapa waktu setelahnya. 

Sejak awal, "Ocean Breathes Salty" ini sudah membuatmu berpikir akan seseorang yang telah tiada. Orang yang kamu cintai atau kagumi bisa saja tak lagi ada di dunia secara fisik, tetapi memori indah yang kamu lalui bersamanya akan selalu ada di hati dan ingatan.

There's no one in town I know
You gave us some place to go
I never said thank you for that
I thought I might get one more chance

"Hear You Me" adalah lagu lawas Jimmy Eat World yang dirilis pada 2001 sebagai penghormatan untuk dua fans mereka yang meninggal karena kecelakaan saat akan menonton konser. Kedua fans tersebut juga dikenal sebagai penggemar Weezer yang kemudian menginspirasi band tersebut menciptakan lagu "Mykel and Carli". 

"Hear You Me" terdengar sendu dengan alunan gitar akustik yang membuat suasana makin sedih. Meski ditujukan untuk dua fans tersebut, lirik dalam verse lagu ini seakan mengingatkanmu kepada orangtua atau kawan yang masih tinggal di kota kelahiranmu. Ketika mereka telah tiada, rasanya tak ada motivasi untuk kembali.

I go from feeling numb to feeling everything at once
And don't know if I
Wanna cry, one of the hardest things I've ever had to learn
Is how to lose someone
First, you don't have the words
It's the kinda flame you don't see 'til it burns

Nina Nesbitt sedang gencar menelurkan karya-karya barunya sejak awal 2022 ini. Selain lagu bertema emansipasi, "Pressure Makes Diamonds", ia juga merilis "When You Lose Someone".

Lagu ini seperti muntahan ekspresi rasa sesak yang dirasakan orang yang baru saja kehilangan orang terdekatnya. Benar-benar kompleks, bahkan untuk orang yang sudah familier dengan rasa duka sekalipun.

Just close your eyes, the sun is going down
You'll be alright, no one can hurt you now
Come morning light, you and I'll be safe and sound

Didapuk menjadi lagu tema resmi The Hunger Games, lagu ini diputar saat salah satu tokoh protagonis dalam film harus meregang nyawa di medan pertempuran. Lagu kolaborasi bergenre folk-country ini dibuat mirip dengan lagu-lagu pengantar tidur. 

Melodinya damai dengan lirik yang mengharukan. Sebagai lagu bertema kehilangan, "Safe & Sound" cukup optimis dari segi lirik.

So I'll sing Hallelujah
You were an angel in the shape of my mum
When I fell down you'd be there holdin' me up
Spread your wings as you go
And when God takes you back
He'll say, "Hallelujah, you're home"

Ed Sheeran menuangkan rasa berduka dan rindunya pada sang nenek melalui "Supermarket Flowers". Lagu yang masuk dalam album ÷ (Divide) itu memiliki alunan melodi yang menghangatkan.

Melalui liriknya, Ed Sheeran seolah sedang melihat dan membereskan barang-barang sang nenek. Ia pun mengenang sang nenek melalui rangkaian lirik yang menyentuh hati. Lagu ini cocok kamu dengarkan untuk mengenang seseorang yang telah tiada.

So, before you go
Was there something I could've said
To make your heart beat better?
If only I'd have known you had a storm to weather
So, before you go
Was there something I could've said
To make it all stop hurting?

"Before You Go" merupakan bagian dari album debut Lewis Capaldi yang dilepas pada 2019 lalu. Bagian liriknya benar-benar bikin merinding, menggambarkan dengan akurat rasa penyesalan yang biasanya menghinggapi orang sepeninggal orang terdekat.

Ia seakan menjelaskan fase bargaining atau menawar dalam duka. Fase di mana seseorang menyalahkan diri sendiri dan berharap bisa memutar waktu untuk menyelamatkan orang tersayang.

We're living different lives
Heaven only knows
If we'll make it back with all our fingers and our toes
Five years, twenty years, come back
It will always be the same

Kodaline adalah band yang tak pernah gagal menciptakan lagu-lagu yang mengaduk emosi. Salah satunya "Brother" yang rilis pada pertengahan 2017. 

Lagu ini sebenarnya merupakan deskripsi ikatan pertemanan dan persaudaraan, tetapi jika didengar untuk mengingat kerabat atau sahabat yang tinggal berjauhan atau bahkan telah tiada, rasanya jadi lebih sendu.

I lost a friend
Like keys in a sofa
Like a wallet in the back seat
Like ice in the summer heat
I lost a friend
Like sleep on a red-eye
Like money on a bad bet

Kebanyakan penulis lagu terinspirasi dari pengalamannya sendiri saat menulis lirik. Hal ini yang dilakukan musisi FINNEAS lewat "I Lost A Friend". Melansir wawancara dengan Radio WBUR FM, lagu ini terinspirasi dari pengalamannya kehilangan teman-teman masa kecil seiring bertambahnya usia. 

Awalnya, ia merasa marah dan mengingkari, tetapi akhirnya menerima bahwa memang ada fase di mana kita tak memiliki ketertarikan yang sama akan sesuatu dengan teman-teman lama kita. Itu hal normal yang kemudian ia bisa terima meski tetap sulit.

If I die young, bury me in satin
Lay me down on a bed of roses
Sink me in the river at dawn
Send me away with the words of a love song
Oh-oh, oh-oh

Rilis pada 2010, The Band Perry memasukkan "If I Die Young" ke dalam selftitled album mereka. Lagu dengan lirik menyayat hati ini menggambarkan perasaan ketika orang terdekat, dalam hal ini adalah teman atau sahabat, meninggalkan kita untuk selamanya.

Lagu berdurasi 3 menit 42 detik ini bahkan dinyanyikan ulang oleh karakter mendiang Naya Rivera dalam serial Glee (2009—2015), Santana Lopez. Saat itu, Santana menyanyikan lagu "If I Die Young" untuk mengenang Cory Monteith, aktor karakter Finn Hudson, yang meninggal dunia.

Sometimes I wish that I could wish it all away
One more rainy day without you
Sometimes I wish that I could see you one more day
One more rainy day
Oh, I'm a wreck without you here
Yeah, I'm a wreck since you've been gone
I've tried to put this all behind me

"Wrecked" diambil dari album terbaru mereka yang berjudul Mercury – Act 1. Melansir NME, ternyata lagu ini terinspirasi dari pengalaman traumatis sang vokalis, Dan Reynolds, saat kehilangan kakak iparnya karena kanker. 

Momen tersebut adalah pengalaman pertamanya merasakan kehilangan orang terdekat. Tak heran bila rasanya sangat membekas dan sulit dilupakan.

I have loved you for the last time
Is it a video? Is it a video?
I have touched you for the last time
Is it a video? Is it a video?

Lagu ini diputar tepat pada bagian akhir film Call Me by Your Name tepat setelah Elio menerima kabar mengejutkan dari Oliver. Pas banget untuk menggambarkan rasa patah hati yang dirasakan sang tokoh utama di film laris tersebut. 

Secara umum, lagu ini adalah deskripsi tentang rasa kehilangan akan seseorang yang dicintai. Tak hanya pasangan, bisa keluarga atau rekan yang disayangi. Setelah kita mendengar kabar duka tentang mereka, biasanya memori-memori indah seakan berputar di kepala.

I don't see you
You're not in every window I look through
And I don't miss you
You're not in every single thing I do
I don't think we're meant to be
And you are not the missing piece

"Empty Space" dirilis pada 2018 sebagai bagian dari album ketiga James Arthur yang berjudul You. Musik videonya dibintangi aktor Harry Potter, Tom Felton, dan dirilis pada tahun yang sama. 

Dilihat dari liriknya, lagu ini mendeskripsikan dengan jelas perasaan seseorang yang berada pada fase mengingkari dan menawar. Video musiknya juga menarik, cerdas, dan plotnya tidak tertebak. 

Perasaan kehilangan adalah ekspresi emosi yang sangat umum. Namun, bukan berarti semua orang bisa menerimanya dalam waktu dan cara yang sama dengan orang lain. Ada yang bisa melewati fase-fasenya dengan cepat, ada pula yang butuh waktu lebih lama. Itulah pentingnya menghargai proses setiap individu yang sedang berduka. 

Sembari membantumu menjalani fase-tiap fasenya, lagu Barat tentang kehilangan tadi mungkin bisa membuatmu merasa lebih baik dan tidak sendirian. Tetap semangat, ya!