Setiap manusia punya cerita menarik perihal cinta. Ada masa-masa menyenangkan dan menyedihkan yang harus dilewati sebagai bagian dari perjalanan asmara tersebut.
Seolah paham dengan hal itu, HIVI! merilis banyak lagu cinta yang punya beragam cerita. Saat mendengarkan, kamu juga perlu memahami arti dari lirik lagu tersebut. Sebab, lirik lagu yang dinyanyikan bikin perasaan campur aduk!
Apakah kamu pernah bertemu dengan seseorang yang kamu duga akan menjadi pasangan hidup, tetapi rupanya hanya cinta sesaat? Bila pernah, mungkin kisahmu sama dengan lagu berjudul “Pelangi” milik HIVI! ini.
Lagu ini mengisahkan seseorang yang mencari “pelabuhannya." Namun, sayang sekali orang yang ditemuinya itu ternyata tidak membalas dengan perasaan yang sama. Pada akhirnya, merelakan adalah jalan terbaik dan pencarian cinta sejati harus terus berlanjut.
Orang bilang, jatuh cinta bisa dimulai dari pandangan mata, lalu turun ke hati. Ini persis seperti apa yang HIVI! sampaikan dalam lagunya yang berjudul “Mata Ke Hati."
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang tidak pernah menduga bahwa dunianya akan menjadi sangat berwarna setelah bertemu dengan orang yang membuatnya jatuh cinta. Hari-harinya penuh senyuman dan terasa lebih indah untuk dijalani.
Menyukai seseorang yang ternyata sudah memiliki pasangan merupakan salah satu momen paling membuat hati gundah. Ingin menahan rasa, tetapi tidak bisa membohongi diri bahwa sedang jatuh cinta. Ingin mengungkapkan, tetapi takut merusak hubungan orang.
Inilah yang HIVI! coba sampaikan dalam lagu yang berjudul “Orang ke 3." Lagu yang dirilis pada 2011 ini membuat siapa pun yang mendengarkannya jadi ikut merasa galau. Nah, kalau kamu ada di posisi ini, apa yang akan kamu lakukan?
Seakan menjadi kelanjutan dari kisah “Orang ke 3," HIVI! merilis lagu berjudul “Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi?." Cerita lagu ini adalah tentang hubungan seseorang yang baru saja berakhir. Namun, ternyata seseorang tersebut telah “ditunggu” oleh orang yang selama ini telah memendam rasa.
Kegalauan ingin menyampaikan perasaan cinta akhirnya muncul setelah disimpan rapi sekian lama. Akhirnya, keberanian itu datang karena cinta yang tak disampaikan hanya akan terbuang sia-sia.
Ketika menjalani suatu hubungan romantis, akan ada fase di mana salah satu pihak merasa ada yang berubah dalam diri pasangannya. Tidak dimungkiri, hal seperti ini akan membuat seseorang overthinking dan muncul beragam keraguan dalam diri. Padahal, pikiran-pikiran negatif tersebut bisa saja tidak terbukti.
HIVI! menceritakan kisah itu dalam lagu yang berjudul “Satu-satunya." Salah satu lagu dari album Ceritera yang dirilis pada 2019 ini sebenarnya bernuansa galau. Namun, karena dibungkus dengan aransemen musik yang ceria, akhirnya bisa menghilangkan kebimbangan para pendengarnya.
Saat menjalin hubungan, terutama untuk orang yang sudah dewasa, tentu punya keinginan untuk membawanya ke jenjang yang lebih serius. Segala upaya dikerahkan agar mimpi besar tersebut bisa menjadi kenyataan.
Namun, sekeras apa pun manusia berusaha, terkadang pasangan kekasih tetap tidak akan bisa bersama. Ini persis seperti cerita dalam lagu “Tersenyum, untuk Siapa?” milik HIVI!. Bila sedang mengalami masa sulit ini, cobalah untuk mendengarkan lagu tersebut karena mungkin kamu akan menemukan jawaban di sana.
Perjalanan cinta memang terkadang tidak bisa lurus-lurus saja. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi di setiap fase. Namun, dengan lagu-lagu dari HIVI! tersebut, kamu bisa lebih tegar dalam menjalani semua kisahmu dan pasangan.