6 Lagu Justin Bieber yang Bikin Baper Saat Jalani HTS, Relate?

"Company" dari album Purpose (2015) adalah anthem tidak resmi buat semua orang yang lagi menjalani hubungan tanpa label. Dengan beat santai dan lirik to the point, Bieber menawarkan ide sederhana yakni gimana kalau kita nikmati saja kebersamaan ini tanpa mikirin label atau masa depan?

Bagi banyak orang di fase HTS, ini adalah kalimat yang sering terucap, meskipun di dalam hati mungkin berharap lebih. Yang bikin lagu ini relatable adalah cara Bieber menyampaikan rasa nyaman dan chemistry yang kuat tanpa harus ribet mendefinisikan hubungan.

Ada kesan playful sekaligus raw di suaranya, seolah dia mengajak pendengarnya untuk membiarkan semuanya mengalir. Cocok banget diputar saat malam panjang ngobrol tanpa arah, tapi juga tanpa berani bertanya, "Kita ini apa?"

Lagu ini jadi salah satu favorit tersembunyi di Purpose. "No Pressure" adalah tentang memberi ruang, tapi tetap berharap orang itu gak pergi. Vibenya R&B yang halus bikin lagu ini terdengar intim, dan kolaborasi dengan Big Sean memberi sentuhan rap yang menambah kedalaman cerita. Pesan utamanya yakni kita bisa santai, tapi aku tetap ingin kamu ada di sini.

Buat yang sedang HTS, lagu ini seperti cerminan keinginan untuk terlihat santai, padahal hati sebenarnya gak tenang. Bieber menyanyikan liriknya dengan nada yang smooth dan sedikit rapuh, seakan ia sendiri terjebak dalam hubungan di mana perasaan harus disembunyikan di balik sikap "nggak mau maksa".

Lagu "Daisies" dari album terbaru Justin Bieber menyorot perasaan bimbang yang sering muncul saat menjalani hubungan tanpa status. Liriknya seperti “do you love me or not?” menggambarkan ketidakpastian yang bikin hati campur aduk. Suasana lagunya sendiri manis tapi juga ada rasa resah, cocok buat mereka yang lagi berusaha menebak-nebak isi hati orang yang dekat dengannya.

Yang bikin lagu ini terasa relate adalah cara Justin menggambarkan rasa rindu dan penantian yang gak pasti, tapi tetap dibalut dengan nada romantis. Pesan “if you need time, just take your time” seperti mengajarkan bahwa meskipun perasaan membara, kita juga harus menghargai ruang yang dibutuhkan pasangan HTS.

Kolaborasi Bieber dengan Halsey di lagu The Feeling jadi definisi sempurna kebingungan yang dirasakan saat HTS. Dengan harmoni vokal yang saling melengkapi, keduanya mempertanyakan apakah yang mereka rasakan adalah cinta atau sekadar momen nyaman yang salah dimengerti.

Energi lagu ini berada di titik manis antara pop dan sedikit elektronik, memberi kesan dreamy tapi juga intens. Untuk mereka yang pernah berada di situasi “aku sayang tapi gak yakin”, lagu ini bisa bikin hati ikut berdebar sekaligus galau.

Dari album Believe (2012), "Catching Feelings" punya nuansa R&B lembut yang membuatnya terdengar hangat namun melankolis. Liriknya menceritakan momen ketika perasaan mulai tumbuh tanpa bisa dikendalikan. Sesuatu yang sering dialami dalam HTS, di mana awalnya hanya ingin santai, tapi tiba-tiba jatuh hati.

Vokal Bieber di sini terdengar jujur dan penuh perasaan, membuat lagu ini seakan jadi pengakuan diam-diam yang tidak pernah diucapkan langsung ke orangnya. Cocok didengarkan saat sendirian malam-malam sambil merenungkan kenapa hubungan ini tidak bisa lebih dari sekadar teman dekat.

"Stuck in the Moment" dari My World 2.0 adalah lagu tentang ingin terus berada di satu momen bersama orang spesial, meski tahu waktu tidak bisa berhenti. Bagi mereka yang lagi HTS, ini seperti doa kecil supaya kebersamaan tidak cepat berakhir.

Bieber membawakan lagu ini dengan nada youthful dan tulus, mengingatkan kita pada rasa jatuh cinta yang polos tapi intens. Mendengarkannya bisa bikin senyum sekaligus sedih, karena sadar bahwa momen indah itu mungkin hanya sementara.

Kalau dipikir-pikir, lagu-lagu Justin Bieber ini memang berhasil menangkap perasaan campur aduk yang muncul saat menjalani HTS. Mungkin itulah kenapa musiknya terasa begitu dekat dengan banyak orang. Dari semua lagu ini, mana yang paling menggambarkan hubungan HTS kamu sekarang?