Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Lana Del Rey Paling Underrated yang Harus Masuk Playlist

Lana Del Rey.
Lana Del Rey (instagram.com/honeymoon)
Intinya sih...
  • "The Grants" adalah lagu pembuka album Did You Know That There’s a Tunnel Under Ocean Blvd yang jujur dan personal, namun sering terlewatkan.
  • "Dance Till We Die" di album Chemtrails Over the Country Club adalah surat cinta hangat untuk para perempuan inspiratif.
  • "Gods and Monsters" dari era Born To Die menampilkan identitas musikal Lana yang kelam dan glamor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lana Del Rey dikenal sebagai musisi dengan gaya bercerita yang puitis, penuh nostalgia, dan sarat emosi. Namun di balik popularitas lagu-lagu besar seperti “Summertime Sadness” dan “Young and Beautiful”, ada banyak harta karun tersembunyi dalam katalog musiknya yang jarang mendapat sorotan.

Lagu-lagu ini tidak kalah indah, penuh makna, dan menunjukkan sisi terdalam Lana sebagai penulis lagu yang konsisten menciptakan karya penuh nuansa. Beberapa di antaranya bahkan menjadi favorit para pendengar setia, tetapi tetap terlupakan dalam arus lagu-lagu hit yang lebih sering diputar.

Padahal, justru di lagu-lagu underrated inilah kita bisa melihat evolusi musikal dan emosional Lana yang paling jujur. Berikut lima lagu underrated Lana Del Rey yang pantas kamu dengarkan kembali atau mungkin baru kamu temukan hari ini.

1. “The Grants”

Sebagai pembuka album Did You Know That There’s a Tunnel Under Ocean Blvd, “The Grants” menghadirkan sisi paling jujur dan personal dari Lana. Lagu ini terasa seperti menempatkan kejujuran sebagai pusat cerita. Dengan paduan suara lembut, lagu ini berbicara tentang kenangan, keluarga, dan hal-hal berharga dalam perjalanan hidupnya.

Meski tidak memiliki hook besar seperti single lainnya, lagu ini justru memikat karena kesederhanaannya. Banyak pendengar melewatkannya karena overshadowed oleh lagu-lagu yang lebih populer seperti “A&W” atau “Candy Necklace”. Padahal, “The Grants” adalah salah satu pembuka album paling emosional dalam karier Lana.

2. “Dance Till We Die”

Album Chemtrails Over the Country Club sering kali terlewatkan karena rilis di masa pandemi, ditambah proses perilisannya yang penuh perubahan judul dan jeda panjang. Namun sebenarnya, album ini penuh warna dan sarat referensi tentang perjalanan Lana dari masa ke masa. Dan di bagian akhir album, tersembunyi satu permata berjudul “Dance Till We Die”.

Lagu ini terasa seperti surat cinta untuk para perempuan yang menginspirasinya. Dalam suasana ringan dan hangat, Lana menyebut nama para legenda musik seperti Joan Baez, Stevie Nicks, hingga Courtney Love. Di balik melodinya yang lembut, lagu ini menyimpan refleksi tentang ketenaran dan kehidupan pribadi, namun tetap terasa bahagia dan bebas.

3. “Gods and Monsters”

Walau sempat tampil dalam versi cover Jessica Lange di sebuah serial TV, “Gods and Monsters” tetap menjadi salah satu lagu Lana yang paling kurang dihargai. Lagu ini berasal dari era Born To Die (khususnya Paradise Edition), masa di mana Lana mulai membentuk identitas musikal yang kelam, glamor, dan penuh simbol.

“Gods and Monsters” terdengar seperti deklarasi diri seorang seniman yang menatap sisi gelap ketenaran dengan mata terbuka. Lirik-liriknya menggambarkan keraguan, tetapi juga tekad untuk tetap berada pada jalannya. Lagu ini seolah menunjukkan dunia Hollywood yang penuh ilusi dan sekaligus menegaskan aura teatrikal yang membuat Lana menjadi fenomena global.

4. “Tomorrow Never Came”

Kolaborasinya dengan Sean Ono Lennon dalam lagu ini adalah salah satu momen paling spesial di seluruh diskografi Lana, namun sayangnya jarang dibicarakan. Perpaduan suara lembut mereka menciptakan suasana melankolis yang hangat seperti membaca surat cinta yang tidak pernah terkirim.

Lagu ini berbicara tentang kenangan yang indah namun sulit untuk diraih kembali. Meskipun ada sentuhan nostalgia John Lennon dan Yoko Ono, lagu ini tetap terasa sangat Lana yakni puitis, lembut, dan penuh kesedihan yang tidak meledak. “Tomorrow Never Came” adalah salah satu bukti bahwa Lana bisa membuat lagu cinta yang menyentuh tanpa perlu dramatis.

5. “Blue Banisters”

Dirilis pada tahun yang sama dengan Chemtrails, album Blue Banisters juga kurang mendapat perhatian karena situasi dunia yang tidak menentu. Padahal, lagu-lagu dalam album ini menghadirkan beberapa lirik paling introspektif dalam karier Lana. Judul lagu “Blue Banisters” sendiri menampilkan perenungan mendalam tentang kesuksesan, cinta, dan perasaan terasing.

Dalam lagu ini, Lana mempertanyakan apakah karier dan keartistikannya membuatnya sulit menemukan kebahagiaan romantis. Baris lirik seperti “You can’t be a muse and be happy, too” adalah suatu bentuk kejujuran yang jarang ditampilkan penyanyi pop. Lagu ini begitu personal dan emosional, namun justru karena itu ia tidak selalu dianggap komersial. 

Lagu-lagu underrated milik Lana Del Rey ini menunjukkan betapa luas dan dalamnya dunia musik yang ia bangun. Jika kamu ingin memahami Lana lebih jauh, lagu-lagu inilah yang harus kamu dengarkan dengan hati terbuka. Dari kelima lagu ini, mana yang paling membuatmu ingin menekan tombol play sekarang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Film Animasi dengan Pesan Anti-Diskriminasi Mirip Zootopia

01 Des 2025, 09:50 WIBHype